31/03/18

Blogger Day 2018 yang spesial di Ashley Hotel Jakarta yang juga Spesial

Hari ulang tahun tentu terasa lebih spesial bagi setiap orang, karena dihari itu kita seolah diajak untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya yang membuat kita ‘sampai’ kembali di tanggal yang sama setiap tahunnya tersebut. Wujud dari rasa syukur ini yang kemudian pantas kita jadikan alasan untuk sedikit merayakannya.

Sesuatu yang spesial seperti hari ulang tahun tentu akan makin terasa lebih spesial lagi jika disandingkan dengan orang-orang spesial, melakukan berbagai kegiatan spesial serta berada di tempat yang juga spesial pastinya. Konsep inilah yang coba diusung oleh Blogger Crony Community dalam merayakan hari ulang tahunnya yang pada kesempatan kali ini genap menginjak tahun ketiga.



Tak seperti perayaan ulang tahun pada umumnya dimana si empunya hajat akan menerima banyak hadiah atau kado, pada Blogger Crony Community 3rd anniversary justru banyak kado spesial dibagikan ke para anggotanya. Dari mulai memberikan ilmu super dengan menghadirkan dua nara sumber yang mumpuni dibidangnya, menyajikan menu sarapan dan makan siang yang enak banget, hingga pemilihan lokasi acara yang super duper kece.

Oleh karena itu aku benar benar bersemangat untuk datang ke acara bertajuk Blogger Day 2018 tersebut. Lokasi Blogger Day 2018 kali ini adalah di Ashley Hotel Jakarta, tepatnya di Jl KH Wahid Hasyim No 73-75, Jakarta Pusat. Alhamdulillah, Ashley Hotel terletak tidak begitu jauh dari Stasiun Gondangdia, ini jelas memudahkanku dan para peserta blogger day lainnya yang memilih moda transportasi Communiter line.




Saking dekatnya dari Stasiun Gondangdia, sebenernya aku bisa saja melanjutkan perjalanan ke Ashley Hotel hanya dengan bejalan kaki, tapi karena waktu sudah agak mepet dan aku tidak mau telat datang ke lokasi acara, aku pun memutuskan untuk naik bajaj saja ke Ashley Hotel.

Teman blogger lain yang menggunakan moda transportasi Trans Jakarta pun tidak mengalami kesulitan untuk menuju ke Ashley Hotel Jakarta ini, karena lokasinya tak begitu jauh dari Shelter Transjakarta Sarinah. Yup, Ashley Hotel memang memiliki lokasi yang amat strategis, jadi bisa mudah dijangkau dengan moda transportasi apapun.

Tak butuh waktu lama, aku pun tiba di Ashley Hotel Jakarta. Aroma lemon grass yang menenangkan langsung menyapa begitu aku membuka pintu hotel dengan 186 kamar tersebut. Ashley Hotel terlihat ingin memberikan nuansa feel like home bagi setiap tamu yang datang, termasuk aku, terbukti dengan adanya aromatherapy tadi dan desain interiornya yang nyaman dan menenangkan dengan nuansa coklat kayu dan remang-remangnya.



Disudut kanan dan kiri resepsionis ada beberapa sofa nyaman yang disediakan untuk para tamunya. Sofa-sofa ini pun menambah tingkat kenyamanan para tamu yang hadir. O iya, di salah satu sudutnya juga ada area e-corner yang memungkinkan para tamu Ashley Hotel untuk ber-internet ria dengan Pc yang sudah disediakan disana.

Sebelum memulai acara Blogger Day 2018, kami diberi kesempatan untuk mengeksplor lebih jauh sudut-sudut Ashley Hotel dalam bingkai foto. Bukan hal yang sulit pastinya karena hampir keseluruhan wilayah Ashley Hotel terbilang instagramable banget. Tak hanya itu, Blogger Crony Community juga menyiapkan area photo booth karya Alfa Kreasi yang siap menampung hasrat foto memfoto para blogger yang hadir saat itu.



Sembari berfoto ria, kami pun dijamu dengan pastry super enak dari Anns Bake House dan lunch box Tumpeng Ayu Dapur Solo. Sepanjang acara, ada banyak hadiah yang diberikan pada para pesertanya, diantaranya ada dari Markamarie, Rejuve Skin Lab, serta dari Sandeeva Spa & Reflexology.

Puas berfoto, acara pun dilanjutkan dengan mengenalkan para BCC BloggerPreuner dan kata sambutan dari para tim sukses Blogger Day 2018. Selanjutnya pak Fawzan Aziima selaku Corporate Marketing Communication Manager dari Ashley Hotel Jakarta mengajak kami berkenalan lebih jauh dengan hotel yang masih berada dibawah naungan manajemen Prima Hotel Indonesia bersama Yellow Bee Hotel dan Juno Hotel tersebut.

Pak Fawzan Aziima menjelaskan bahwa Ashley Hotel ini lebih dikenal sebagai hotel bisnis karena lokasinya yang amat strategis dan berada di wilayah lingkar bisnis jakarta, seperti dekat dengan pusat perbelanjaan Sarinah, Grand Indonesia, maupun tanah abang. Selain itu Ashley hotel juga berdekatan dengan kedutaan kedutaan besar negara lain.



Ashley Hotel pun dikenal sebagai hotel dengan kamar dan meeting room terbanyak se Jl KH Wahid Hasyim. Seperti kita ketahui bersama kalau di Jalan yang terbentang dari ujung perempatan jalan sabang, Menteng hingga ke ujung Tanah abang tersebut ada begitu banyak hotel bisnis yang berdiri. Dan Ashley Hotel Jakarta menawarkan fasilitas serta kenyamanan yang pastinya lain dari hotel lainnya.

Berbeda dengan hotel pada umumnya yang mengedepankan Breakfast, Bed, and Broadband, Ashley Hotel Jakarta yang berbasis hotel bisnis tersebut justru lebih mengedepankan Broadband, Bed and Breakfast. Ashley Hotel pun mewujudkannya dengan meniadakan pasword disetiap wifi yang ada disekitar Ashley Hotel itu sendiri. Jadi, kalau kita masuk ke Ashley Hotel, maka dengan otomatis kita bisa langsung menikmati layanan wifi gratis tanpa harus repot repot memasukkan password terlebih dahulu.

Meski mudah diakses, koneksi Wifi di Ashley hotel Jakarta ini terbilang cepat, terbukti dengan tidak terkendalanya 100 orang blogger yang hadir di Blogger Day 2018 saat menggunakan wifi secara bersamaan. Akses Wifi gratis ini bisa dinikmati diseluruh area Ashley Hotel, dari mulai Lobby, meeting Room, kamar, bahkan sampai ke wilayah belakang area Ashley hotel pun disediakan wifinya masing-masing, tinggal kita pilih saja wifi mana yang terdekat dengan kita.



Masih menurut pak Fawzan Aziima, Karena Ashley hotel ini adalah Boutique hotel berbintang empat yang berbasis hotel bisnis, Ashley hotel pun tidak menyediakan kolam renang seperti hotel wisata pada umumnya. Ashley Hotel memang diperuntukan untuk para pebisnis yang sedang singgah sementara di Jakarta untuk urusan pekerjaan yang biasanya berlokasi di sekitaran Ashley Hotel jakarta.

Oleh karena itu, Ashley Hotel coba menghadirkan suasana hangat layaknya dirumah sendiri guna menghilangkan sedikit kerinduan para tamunya ini yang sedang berbisnis dan jauh dari rumah. Ada beberapa tipe kamar di Ashley Hotel, diantaranya adalah Studio, Superior, Deluxe, Executive, dan Suite room. Setiap kamarnya dilengkapi dengan smart LED TV 40”, minie bar, Coffe and tea maker,exclusive aminities, tempat tidur berstandar international dengan kenyamanan dari King Koil, sampai kecanggihan audio dari JBL Horizon.



Tak hanya menawarkan keunggulan dalam fasilitas kamar, tentunya sebagai hotel bisnis, Ashley Hotel Jakarta pun ikut memperhatikan fasilitas dalam setiap meeting roomnya. Meeting room yang diberi nama Downing 1-10 mampu menampung hingga 100 orang. Dengan sistem Break-out nya, Meeting room downing Ashley Hotel bisa disesuaikan dengan kebutuhan para tamunya.

Meeting room Ashley Hotel Jakarta dilengkapi dengan fasilitas sound system dan screen and LCD projektor. Jadi para tamunya cukup membawa laptop saja. Tak hanya itu, rencananya di bulan Juli 2018 nanti Ashley Hotel akan me-launching Ballroom yang dapat menampung hingga 500 orang.

Selain itu, di Ashley juga ada Adele Dining Restaurant yang memiliki varian makanan beragam dari mulai masakan tradisional Indonesia, Asia tenggara hingga makanan western.



Puas membahas soal Ashley Hotel, acara Blogger Day 2018 pun dilanjutkan dengan menghadirkan dua pembicara yang mumpuni dibidangnya. Pertama ada mas Tuhu Nugraha yang memberi materi tentang Digital Influencer, Fenomena, dan strategi kreatif. Materi yang disponsori oleh Indosat Ooredoo tersebut jelas dibutuhkan oleh kami, para blogger, agar senantiasa dapat bertahan di tengah hingar bingarnya dunia blogger sekarang.

Pembicara kedua menghadirkan kang Anwar Natari yang membawakan materi tentang Creative writting with mind mapping yang membuat kami dapat berpikir serta menulis dengan cepat dan kreatif pastinya.



Pokoknya satu hari di Blogger Day 2018 benar-benar memberi kesan yang mendalam buat kami semua, Alhamdulillah bisa menjadi salah satu dari 100 blogger yang hadir saat itu.  Terima kasih banyak buat tim sukses Blogger Crony Community dan para sponsor yang ikut mendukung keseruan acara ini.  






26/03/18

PKBM Ginus Itaco, sekolah gratis pencetak siswa wirausaha

Setelah menjadi seorang ibu, akupun paham kalau semua ibu diseluruh dunia ini pasti berharap dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, terutama dibidang pendidikan. Sayangnya, tidak semua ibu mampu untuk memberikan pendidikan yang layak bagi putra-putrinya. Padahal mendapatkan pendidikan yang layak serta berkualitas bukan hanya keinginan dari si ibu semata tapi juga merupakan hak seluruh anak yang wajib kita penuhi.

Jujur, meski sempat bergabung di beberapa komunitas yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, aku sama sekali belum berpikiran ke arah situ. Alhamdulillah aku seakan dibuat ‘melek’ dalam acara #DBNCharityVisit yang untuk pertama kalinya diadakan oleh komunitas Dear Bloggernet saat kami mengunjungi PKBM Ginus Itaco pada 18 Maret 2018 lalu.



Komunitas yang difounderi oleh mbak Haya Aliya Zaki, Lidya Fitrian, dan Dewi Sulistiawaty tersebut merupakan komunitas blogger yang memiliki visi dan misi untuk memberdayakan para blogger terutama dalam kegiatan sosial kemanusiaan seperti dalam acara #DBNCharityVisit ini.

Sekolah gratis yang dulu bernama SMK Itaco tersebut didirikan oleh Susi Sukaesih untuk mereka yang berasal dari keluarga pra sejahtera. PKBM Ginus Itaco ini berawal dari keprihatinan wanita penulis blog suzieicus.com tersebut saat mendapati fakta kalau ternyata masih banyak siswa putus sekolah di Kota Bekasi dengan alasan tidak mampu membayar biaya sekolahnya.

Susi Sukaesih, Pendiri PKBM Ginus Itaco


Menurut Susi, jika anak-anak dari keluarga pra sejahtera tersebut tidak bisa melanjutkan pendidikannya, maka keluarga mereka bisa dipastikan akan terus berada dalam lingkar status pra sejahtera itu sendiri. Susi yakin dengan pendidikan yang baik, kelak anak-anak dari keluarga pra sejahtera tersebut dapat merubah status keluarganya

Keyakinan Susi tersebut bukanlah isapan jempol belaka, terbukti dengan adanya sosok muridnya yang dapat dikatakan berhasil setelah menempuh pendidikan disekolah miliknya ini. Reza namanya. Reza yang dulu ‘diajak’ sekolah oleh Susi saat sedang bekerja sebagai penjaga rental Playstation tersebut sekarang sudah memiliki gaji tetap di sebuah perusahaan ternama sebagai ahli desain grafis. Dan sebagai wujud balas budinya pada Susi, Reza pun menyempatkan diri juga untuk mengajar adik-adik kelasnya dibidang yang sama.

Salah satu siswa wirausaha


Coba bayangkan apa jadinya jika Reza tidak mendapat ajakan dari Susi untuk bersekolah... Bukan tidak mungkin kalau ia masih bekerja di Rental Playstation itu dengan gaji yang amat seadanya tersebut. Hal ini merupakan bukti nyata yang ingin Susi tunjukan kalau pendidikan jelas amat berperan penting dalam perubahan status sosial masyarakat.

Di pertengahan 2012, Susi mulai mendirikan sekolah gratis ini dengan jumlah murid 20 siswa dari berbagai daerah di Kota Bekasi. Dalam perjalanannya, tak jarang Susi pun menemukan banyak kendala serta hambatan dalam mengelola sekolah gratis ini, terutama dalam hal pendanaan.

Berbagai ‘cara cantik’ pun Susi lakukan demi tetap berdirinya Sekolah ini. Aku bilang ‘cara cantik’ karena Susi paling anti untuk meminta minta pada para calon donaturnya. Ia lebih menyukai cara the power of mouth atau kekuatan dari mulut ke mulut.



 Alhamdulillah hingga saat ini sudah ada sekitar 40 orang tua asuh yang sudah berkomitmen untuk membiayai setidaknya masing-masing satu siswanya dalam satu tahun. Setiap orang tua asuh tersebut memberikan dana 400rb/bulan/siswa untuk biaya operasional PKBM Ginus Itaco miliknya.

Tak sampai disitu, Susi pun mengajak para siswanya untuk berwirausaha di sela-sela kegiatan sekolahnya. Hal ini ia lakukan agar dapat meminimalisir alasan para siswanya untuk tidak berangkat ke sekolah, karena tidak dapat dipungkiri salah satu alasan anak dari keluarga pra sejahtera berangkat ke sekolah adalah lantaran tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jadi tak heran kalau banyak diantara mereka yang akhirnya memilih untuk bekerja serabutan ketimbang berangkat ke sekolah.

Sampai saat ini sudah ada beberapa wirausaha yang telah dicoba oleh Susi dan para siswanya. Dari mulai usaha printing mug, Konveksi baju dan kaos, serta yang terbaru adalah usaha konveksi Tas handmade.

pouch-pouch hasil karya para siswa wirausaha


Dari usaha yang rutin dijalankan ini, para siswanya pun bisa menambah penghasilan antara 500- 1jt/ bulan. Uang hasil usaha ini bukan digunakan untuk biaya sekolah mereka, tapi murni digunakan oleh mereka pribadi untuk kebutuhan serta ongkos kesekolah setiap harinya.

Beberapa produk yang dihasilkan oleh siswa wirausaha :
1. Itaco (tas dan aksesoris premium)
2. Hade Bags (Tas dan aksesoris dengan harga lebih ekonomis)
3. Hade Kids (Batik anak)
  - Hade Preloved : aksesoris berbahan pakaian bekas layak pakai
  - Famsignature : Kaos katun combed, sepert kaos anak dan kaos ibu menyusui.

Selain itu, Susi pun membuka kran donatur dengan nominal berapapun bagi siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi aktif dalam pembiayaan sekolah gratis miliknya ini.

Nah buat kalian yang ingin ikut juga berdonasi ke PKBM Ginus Itaco ini bisa langsung kepoin semua sosial medianya berikut ini.

Fanpage : Siswa Wirausaha
Instagram : @siswawirausaha dan @siswawirausaha.katalog
No wa : 085711433250
Email : suzieicus2207@gmail.com









Tunjukan kepedulianmu terhadap sesama lewat #PeduliKitaPeduliTBC

Seperti yang sudah aku bahas pada tulisanku sebelumnya di Obat TB Gratis, Tuberculosis atau yang lebih kita kenal dengan sebutan TBC/TB merupakan penyakit menular yang amat berbahaya bagi kita semua. Saking berbahayanya, TBC ini tercatat sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dan Indonesia sendiri menjadi negara kedua di dunia dengan penderita TBC terbesar.

Proses penularannya melalui udara yang terbilang amat mudah tersebut bisa dikatakan sebagai faktor utama banyaknya penderita TBC di Indonesia. Oleh karena itu, amatlah penting untuk kita lebih meningkatkan kesadaran lagi soal TBC ini.



Lagi lagi aku harus mengingatkan kalau TBC ini tidak mengenal status sosial, semua orang berpotensi terserang kuman Mycobacterium Tuberculosis tersebut, baik itu si kaya maupun si miskin, bahkan mungkin kita sendiri.

Nah kali ini aku kembali berkesempatan untuk menambah pengetahuanku seputar TBC dalam media gathering yang bertajuk Tunjukkan kepedulianmu terhadap sesama #PeduliKitaPeduliTBC” di Cafe Tartine Fx Sudirman, Senayan, Jakarta pada 25 Maret 2018. Acara yang dimulai dengan kegiatan CFD tersebut diharapkan dapat lebih mengedukasi masyarakat luas soal TBC, dari mulai gejala, proses pengobatan, hingga mencegah terjadinya penularan lebih jauh.

#PeduliKitaPeduliTBC dijadikan kampanye utama yang diinisiasi oleh U.S. Agency for International Development (USAID), forum Stop TB Partnertship Indonesia dan para pemerhati TB Indonesia dalam memerangi TBC itu sendiri.



 Dalam acara yang juga menghadirkan aktor kenamaan Indonesia, Vino G Bastian dan Reza Rahardian tersebut juga dijelaskan bahwa TBC itu dapat disembuhkan asal penderitanya rutin minum obat hingga sembuh, tepatnya sekitar 6 bulan setelah dinyatakan positif mengidap TBC. Ya, benar benar harus rutin minum obat selama 6 bulan.

Terdengar berat memang tapi itulah yang harus dilakukan agar bisa sembuh, karena kelalaian dalam minum obat ini bisa berdampak pada meningkatnya status penderita menjadi Resisten atau kebal obat. Dan jika sudah menjadi resisten, penderita TB akan lebih lama lagi ‘tersiksa’ dengan obat-obatan TB nya. Dari sinilah kemudian diperlukannya seorang PMO atau pengawas minum obat bagi setiap penderita TB agar dapat terus bersemangat dan dapat sembuh dari penyakit TBC nya.

Selain itu, untuk mengurangi penyebaran kuman TB, Vino G Bastian pun mengingatkan kembali soal etika batuk dengan mengajak masyarakat mengikuti gerakan flashmob yang terinspirasi dari etika batuk, yaitu memalingkan muka, menutup mulut dengan sapu tangan atau lengan bagian dalam, menggunakan masker atau tissu, tidak meludah sembarangan, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta membilasnya dengan air bersih.



Tak sampai disitu, keseruan acara juga terlihat dari antusiasme masyarakat saat berfoto didepan mural art work yang dilukis langsung oleh Tutugraf, sang mural artist, tentunya dengan menggunakan masker yang juga didesain khusus oleh tutugraf.

Tutugraf yang juga hadir dalam media gathering tersebut mengemukakan kalau setiap individu, apapun profesinya, seharusnya bisa ikut dalam kampanye #PeduliKitaPeduliTBC ini. Seperti Reza Rahardian dan Vino G Bastian yang mengedukasi masyarakat dengan keahlian aktingnya di film, atau seperti tutugraf sendiri yang menyampaikannya melalui mural art work hasil karyanya.

Dalam acara tersebut, juga dihadirkan mbak Uluwiyah, anggota Pejuang Tangguh TB (PETA) yang sudah 100% terbebas dari kuman TB. Mbak Uluwiyah membagikan kisah singkatnya dalam memerangi TB didalam tubuhnya. Alhamdulillah meski sempat merasa lelah dan beberapa kali ingin menyerah, akhirnya ia bisa dengan bangga mengemukakan pada dunia kalau ia telah sembuh total.



Nah, sekarang yuk mari gerakkan #PeduliKitaPeduliTBC dalam keseharian kita, agar Indonesia dapat terbebas dari TBC. Aku, blogger, akan menyebarkan hal-hal yang berkaitan dengan TB ini pada masyarakat luas melalui tulisan-tulisanku dalam blog ini, lalu bagaimana denganmu teman...?  

25/03/18

Obat TB gratis, yuk mari #TOSSTB

Obat TB gratis, ini menjadi salah satu hal yang paling aku syukuri disepanjang tahun 2017 lalu. Alhamdulillah karena kebijakan pemerintah Indonesia ini, teman baikku, sebut saja dia R, bisa lolos dari maut dan dapat kembali melanjutkan aktivitasnya setelah berhasil terbebas dari kuman TB yang sempat bersarang di perutnya.



Kuman Myctobacterium tubercolosis itu membuat perutnya membesar secara tiba-tiba dan sempat dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau mistis oleh masyarakat sekitar. Kaget pastinya, mengingat R bukanlah tipe orang yang sembrono dalam menjaga kesehatan. Bahkan bisa dibilang ia lebih bisa diandalkan dalam hal ini dibanding aku. Pola hidup sehat seakan sudah menjadi ‘teman baik’nya.

Namun memang begitulah sifat dari kuman yang ditemukan oleh Robert Koch tersebut, ia tidak pandang bulu dalam memilih siapa saja yang akan ia hinggapi. Baik itu dari kalangan menengah kebawah maupun kalangan borjuis, bahkan bapak presiden ketiga kita, BJ Habiebie pun sempat terserang kuman TB ini.

Proses penularannya yang terbilang mudah, yaitu hanya dengan melalui udara, membuat kuman TB menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan beban TB yang cukup tinggi. Menurut data yang ada, kejadian TB pertahun di Indonesia hingga mencapai 1.020.000 kasus. Angka yang amat fantastis dan akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat tentunya.

Bukan hal yang mustahil kalau angka tersebut akan terus meningkat lagi jika kita tidak segera mengambil tindakan nyata dalam memberantas TB di Indonesia. Bahasanya memang terdengar agak berat, padahal sebenarnya tidak seberat kenyataannya kok... Hal utama yang harus kita lakukan adalah TOSS TB, Temukan Obati Sampai Sembuh TB, suatu campaign yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah kita.

Pengetahuan seputar situasi terkini program penanggulangan tuberkulosis di Indonesia ini aku dapatkan saat menghadiri workshop blogger dalam rangka hari TB sedunia di Kementrian kesehatan pada 19 Maret 2018 lalu. Dalam workshop yang mengahdirkan Dr. Anung Sugihantono, M.Kes sebagai salah satu pembicaranya tersebut, aku dikenalkan pada campaign TOSS TB tadi.

peserta workshop blogger


TOSS TB adalah langkah awal peran serta kita sebagai masyarakat Indonesia, lebih tepatnya ini adalah langkah kita agar terhindar dari TB. Ingat, siapapun bisa terkena TB, termasuk kita. Oleh karena itu, selain bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, dengan melakukan TOSS TB otomatis kita pun melindungi diri kita sendiri dari TB.

Temukan


Temukan, kata ini merupakan hal pertama yang harus kita lakukan. Sayangnya hal ini tidak semudah yang kita bayangkan. Stigma serta perlakuan negatif terhadap penderita TB membuat banyak orang tidak mau mengungkapkan secara jujur kalau dia sudah terserang TB. Angka penemuannya terbilang amat rendah, hanya sekitar 32% yang terdata karena banyak yang tidak terlaporkan (underreporting).

Tentunya hal ini membuat partisipasi kita sebagai masyarakat umum amatlah penting. Kita jelas harus paham betul apa saja gejala dari TB itu sendiri, berikut adalah gejala dari TB yang lazim ada pada penderita TB,
1. Batuk terus menerus lebih dari 2 minggu, baik itu berdahak atau tidak berdahak. Pada sebagian kasus bahkan sampai ada bercak darah disetiap batuknya.
2. Demam atau meriang berkepanjangan
3. Sesak napas dan nyeri dada
4. Berkeringat tanpa sebab di malam hari
5. Nafsu makan menurun
6. Berat badan menurun drastis

Dengan menemukan para penderita TB, sama artinya kita sudah selangkah lebih maju dalam perang melawan TB.

Obati


Jika kita menemukan gejala-gejala tersebut pada orang sekitar, maka kitapun dapat mengarahkan mereka agar segera mengecek kesehatannya secara menyeluruh dan sesegera mungkin mengobatinya jika terukti positif terserang TB.

Pengobatan TBC Sensitif Obat berlangsung selama 6-8 bulan dan terbagi dalam dua tahap yaitu tahap awal, setiap hari di 2-3 bulan pertama serta tahap lanjutan, 3 kali seminggu di 4-5 bulan berikutnya. Jangan takut untuk berobat karena obat TB gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pak Edi Junaedi, mantan penderita TB


Sampai Sembuh


Pengobatan TB ini harus benar-benar tuntas agar dapat sembuh dan tidak menularkannya ke orang lain. Jika pengobatan yang dilakukan tidak tuntas maka Obat Anti TBC (OAT) biasa tidak dapat membunuh kuman sehingga pasien tidak bisa disembuhkan dan pengobatannya akan menjadi lebih lama serta dengan biaya yang mencapai hingga 200 kali lipat.

Jadi, yuk mulai langkah nyata kita dalam memerangi TB di Indonesia dengan #TOSSTB.








18/03/18

Ber-kasarung ria bareng Sule di Hongkong Kasarung

Senantiasa memiliki pemikiran yang positif terhadap apapun tentu menjadi idaman bagi setiap orang, karena terbukti dengan ber-positive thingking hidup akan terasa lebih tenang dan indah. Sayangnya bagi beberapa orang dengan kategori positive thinking tingkat tinggi, hal ini justru akan menjadi kelemahan tersendiri.

Ya, terlalu banyak ber-positive thingking seringkali membuat seseorang menjadi mudah untuk ‘dimanfaatkan’ oleh orang-orang yang kurang bertanggung jawab. Hal ini lah yang kemudian diangkat oleh Heru Iswanto dalam film Hongkong Kasarung yang ia produseri dibawah naungan Rumah Produksi Artomoro Pictures.



Film yang sudah mulai tayang pada tanggal 15 Maret 2018 di bioskop tersebut menceritakan tentang sosok bujang bandung bernama Sule ketika terpaksa harus ber-kasarung ria di Hongkong. Awalnya, Sule bermaksud menjadi TKI di Malaysia karena ‘dendam’ saat mendapati kekasihnya Iis (diperankan oleh Selvi Kitty) berpaling pada Cecep (Uus) yang terlihat mapan setelah pulang dari Malaysia.

Tekad kuat Sule untuk merubah nasibnya dan dapat ‘dipandang’ oleh Iis tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Mang Saswi yang diperankan Sas Widjanarko untuk mencari #pemasukan tambahan agar ia dapat mewujudkan impiannya berlibur ke Hongkong.

Kepolosan yang lengkap dengan pemikiran-pemikiran positif khas urang sundanya justru membawa pria bernama lengkap Sutisna tersebut pada petualangan yang tidak pernah terbayangkan olehnya.
Nasib serta keberuntungan membawanya masuk dalam lingkar Hongkong Kasarung yang melibatkan beberapa kenalan baru dengan berbagai karakter, dari mulai gadis cantik berjiwa petualang bernama Aline (Pamela Bowie), Pak Rengga (George Rudi) sang pengusaha sukses asal Indonesia, Bos K (Iwa K) sang preman Hongkong sampai pembunuh bayaran yang biasa dikenal dengan panggilan The Bag (Volland Volt).



Alhamdulillah Sule tidak sendirian dalam menghadapi situasi Kasarung nya tersebut, ada Makmur (Ery Makmur)TKI Hongkong yang merupakan teman lama Sule dan Rizky (Rizky Febian) sang pemuda Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Hongkong. Mereka senantiasa membantu Sule dalam petualangannya tersebut.

Meski bergenre drama komedi, film yang disutradarai oleh Eric Satyo ini tidak melulu berisi guyonan atau lelucon semata, tapi juga aksi laga serta adegan yang dijamin bikin para penonton terharu. Lewat film ini kita bisa menyaksikan ‘sisi lain’ dari ayah kandung Rizky Febian yang ternyata jago baku hantam.

Selain para tokoh utama diatas, film ini juga diramaikan dengan para pemeran pendukung lain yang tak kalah cetar seperti, Yatie Surachman, Parto Patrio, Dicky Chandra, Agus Kuncoro, Idan Suparo, dan tokoh yang begitu membekas dihati, Rebecca. Adakah yang sudah kenal dengan Rebecca...? kalau belum kenal kalian wajib nonton film ini.

“Kasarung” sendiri merupakan kosakata dalam bahasa sunda yang berarti tersesat. Menurut Heru Iswanto yang juga merupakan directur Artomoro Pictures, pemilihan kata kasarung ini diniatkan untuk mengangkat budaya sunda yang menjadi salah satu setting film ini ke masyarakat Indonesia secara luas.

Jujur, tema ‘kepolosan’ yang diangkat dalam film ini terasa begitu dekat denganku, oleh karena itu aku benar benar bersemangat saat mendapat undangan dari Blogger Crony Community untuk menghadiri Press Screening nya pada 12 Maret 2018 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Dan benar saja, selain membuatku terpingkal-pingkal oleh lelucon khas Sule yang alami, film ini sukses membuatku ‘tersentil’ sepanjang penayangannya.



Sosok Sule yang sedikit terlihat seperti Kabayan tersebut membuatku seolah ‘berkaca’ diri. Berpikiran positif pada sesuatu itu amat dianjurkan tapi tetap harus pada porsinya karena pada kenyataannya tidak semua orang itu baik. Bahkan seringkali, apa yang kita lihat ‘baik’ di depan belum tentu merupakan tampilan aslinya. Jadi bersikap waspada pada semua orang juga penting agar kita tidak mudah dibodohi oleh orang yang kurang bertanggung jawab.

O iya, meski tidak sampai berdarah-darah, beberapa adegan baku hantam dalam film ini membuat kita sebagai penonton harus sedikit bijak. Film ini jelas mencantumkan genre usia 13+ yang tentunya telah melalui tahapan-tahapan dari Lembaga Sensor Indonesia, jadi please banget jangan ajak anak dibawah usia tersebut untuk ikut menonton ya...

Nah buat kalian yang kepengen ikut tertawa terbahak-bahak serta ingin menyaksikan Sule beradegan laga, Hayuk atuh cepet ke bioskop terdekat karena film ini sudah mulai tayang sejak tanggal 15 Maret 2018. Pssttt... kalau butuh teman tertawa jangan lupa ajak dan traktir aku nonton ya...  




This entry was posted in

16/03/18

Uricran menjaga kesehatan saluran kemihku

Sejak resmi menyandang status sebagai ibu dari tiga orang anak, aku pun selalu berusaha menjaga kesehatanku lebih intens dari sebelumnya. Ya, bagiku kesehatan seorang ibu jelas amat berkaitan erat dengan kesehatan seluruh anggota keluarga lain. Mungkin ini juga lah yang kemudian melahirkan ungkapan bahwa seorang ibu tidak boleh sakit.



Kesehatan yang aku maksud disini adalah kesehatan secara keseluruhan, baik itu yang terlihat diluar tubuh maupun di bagian dalam tubuh, terutama kesehatan yang berkaitan dengan organ kewanitaanku. Kenapa...? karena menurut survei, wanita memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit di bagian tersebut. Hal ini tak lain disebabkan oleh ‘lokasi’ dari si miss v itu yang amat berdekatan dengan daerah anus.

Ada banyak penyakit yang mungkin saja akan kita derita pada organ kewanitaan kita, dari mulai yang berat seperti kanker sampai yang terbilang ringan seperti keputihan. Bicara soal organ kewanitaan, belakangan ini aku sempat memiliki masalah yang mengarah ke infeksi saluran kemih, atau yang lazim disebut penyakit anyang anyangan. Pasti kalian juga pernah kan mengalami yang namanya anyang anyangan tersebut...? dan rasanya... Asli ga enak banget kan...



Anyang-anyangan membuat frekuensi buang air kecil kita lebih sering dari biasanya tapi hanya keluar sedikit-sedikit serta diiringi dengan rasa nyeri yang lumayan mengganggu. Waktu kecil dulu, aku sering mengatasinya dengan cara mengikat jempol kaki ku dengan karet gelang. Menurut simbahku, di jempol kaki ada titik syaraf yang mengarah ke saluran kemih tadi sehingga membuat cara ini sedikit ampuh untuk mengatasi anyang-anyangan itu. Kurang lebih sistemnya tak lain seperti akupunktur pada pengobatan cina.

Namun saat ini cara seperti itu sudah jarang aku pakai karena rasa malu dan khawatir dibilang ‘kuno’. Alhamdulillah sekarang sudah ada Uricran yang ampuh mengatasi penyakit anyang-anyangan. Uricran adalah ekstrak dari buah cranberry yang banyak ditemukan di bagian utara Amerika dan Kanada. Cranberry yang merupakan tanaman semak yang memiliki kesamaan dengan buah blueberry ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi.



Selain itu, Cranberry ini juga banyak mengandung serat makanan,mineral dan flanovoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin. Sibuah berwarna merah ini juga mengandung senyawa fitokimia yang merupakan salah satu sumber antioksidan polifenol. Tentunya ini membuat Cranberry amat bermanfaat bagi kesehatan jantung kita.

Karena tingginya kandungan antioksidan  yang disebut proanthochyanidins dalam Cranberry tersebut membuat buah ini dapat mencegah bakteri berkembang biak di area kewanitaan kita sehingga infeksi saluran kemih pun dapat dihindari dengan baik. Tentunya hal ini pun otomatis membuat resiko kita terkena anyang-anyangan menjadi berkurang.

Uricran benar-benar solusi alami mengatasi anyang-anyangan kita. Organ kewanitaan pun akan lebih sehat pastinya.