13/08/18

4 Pilar Kecerdasan Anak Ala Cerebrofort



Aku sama seperti orang tua lain juga yang selalu menginginkan anak-anaknya tumbuh cerdas dan pintar agar kelak bisa berdiri tangguh menghadapi masa depannya masing-masing. Demi mewujudkan hal tersebut, tentunya ada banyak cara yang aku lakukan, mulai dari memberikan asupan nutrisi dengan gizi seimbang hingga memfasilitasi kegiatan belajarnya.

Namun kadang aku sadar masih ada begitu banyak kesalahan demi kesalahan yang aku lakukan selama proses tersebut. Contohnya saja, aku masih suka gemes untuk ikut membanding-bandingkan anakku dengan anak lain ketika ada ibu yang melakukan hal itu didepanku. Padahal aku sendiri paham betul kalau itu tidak lah baik untuk psikologi anak.

Seolah ‘ditampar’ untuk segera sadar, aku kembali diingatkan untuk lebih memahami tentang arti  perbedaan antara cerdas dan pintar bagi anak dalam sebuah Blogger Gathering yang diadakan oleh Cerebrofort pada 9 Agustus 2018 lalu. Pemahaman ini jelas akan amat membantu ku melalui proses menyiapkan masa depan mereka tadi, karena yang dibutuhkan anak-anak bukanlah sekedar pintar semata tapi juga cerdas.

Perbedaan Pintar dan Cerdas

Ya, meski saling berkaitan satu sama lain, cerdas dan pintar adalah dua hal yang berbeda. Kata pintar bagi anak lebih mengacu pada pengetahuan, serta wawasan yang kemudian dapat diukur melalui prestasi akademiknya. Sementara Cerdas memiliki arti yang jauh lebih luas dari itu, kecerdasan seorang anak mencakup kemampuannya berpikir rasional dan sistematis, kreatif dan praktis.

Tak bisa kita pungkiri ada faktor nature atau genetik dan biologis yang mempengaruhi kecerdasan seorang anak, namun ternyata saat ini pun ada banyak penelitian yang menunjukan kalau pola asuh dan motivasi dari orang tua, lingkungan tempat nya berinteraksi serta gizi yang diberikan pun ikut andil dalam terciptanya kecerdasan buah hati kita. Tentunya ini merupakan kabar baik bagi ku yang memang tidak terlalu pintar dalam bidang akademis.



Dra. A. Kasandra Putranto, seorang psikologi cantik yang didaulat sebagi narasumber dalam acara blogger gathering tersebut lebih suka menyebut generasi titanium alih-alih generasi emas yang banyak digemborkan oleh pemerintah. Kenapa...? karena menurut beliau titanium jauh lebih kuat dibanding emas, dan tentunya sebagai orang tua kita menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita bukan...? maka generasi titanium akan lebih cocok untuk disematkan pada masa depan mereka kelak.

Menurut Psikolog yang sudah berusia lebih dari setengah abad tapi tetap tampil menawan itu pun mengungkapkan, setidaknya ada 7 hal yang seharusnya diberikan oleh orang tua pada buah hatinya agar mereka siap menjadi generasi titanium di masa yang akan datang nanti.

7 hal tersebut disusun dengan manis sesuai urutan abjadnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Attitude & Achievement
2. Big Brain & Heart
3. Care & Love
4. Dance & Exercise
5. Eat Healthy Food & Drinks
6. Fun Edutainment
7. Good Quality of Sleep

Jika ketujuh hal tersebut sudah bisa dengan tegas kita ceklis positif maka bisa dibilang kita sudah selangkah lebih maju untuk menyiapkan kecerdasan buah hati kita.



Lebih jauh Ibu kasandra pun menjabarkan ada 4 pilar kecerdasan yang harus dimiliki oleh anak-anak selama proses tumbuh kembangnya, diantaranya adalah Sehat, Kreatif, Peduli, dan Berani.

#AnakCerdasItu Sehat


Ya, sehat merupakan hal utama dan pertama yang harus dimiliki oleh anak kita untuk dapat dikatakan cerdas. Karena tanpa tubuh yang sehat, mereka akan kesulitan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Sehat yang dimaksud disini berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak secara kasat mata yang bisa kita lihat dari garis pertumbuhan berat badan dan tinggi badannya.

Untuk mendapatkan anak yang sehat, tentunya kita bisa lebih memperhatikan asupan nutrisi nya lewat sajian gizi seimbang dalam sajian makanan sehari-hari yang kita berikan pada mereka.

#AnakCerdasItu Kreatif


Kreatif tidak melulu berkaitan dengan kerajinan atau prakarya, tapi juga soal pola berpikir nya saat menghadapi suatu masalah. Kemampuannya berpikir untuk menemukan solusi atau sudut pandang baru akan membantu mereka menyelesaikan masalah-masalah unik di era globalisasi dan digital ini.



Nah ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membentuk kreativitas pada anak, salah satunya adalah dengan memberikan mereka kepercayaan untuk bereksplorasi terhadap sesuatu yang baru apapun itu, selama masih dalam batas aman tentunya,

#AnakCerdasItu Peduli


Beberapa kali mengikuti seminar, seringkali aku diingatkan soal pentingnya kepedulian anak terhadap sekitarnya demi menunjang kecerdasan mereka sendiri. Karena untuk bisa dikatakan cerdas, tidak hanya dibuthkan IQ saja, tapi juga EQ atau kemampuan sosial-emosional nya.

Dengan peduli terhadap sekitarnya akan otomatis membuat kepekaan anak pun menjadi lebih kuat, dan kemudian sedikit demi sedikit akan ikut melatih kecerdasan nya juga.

#AnakCerdasItu Berani


Berani pun tak semata berkaitan dengan aktivitas fisik seperti berantem, tapi berani dalam bersikap, berani dalam mengambil keputusan, serta berani tampil percaya diri didepan umum. Untuk bisa mendapatkan anak yang mandiri dibutuhkan dorongan kuat untuk mendukung anak dan melatih mereka secara perlahan.

Duhh... rasanya kalau ditanya, pasti semua orang tua ingin juga ya mendapatkan anak yang memiliki keempat ciri kecerdasan tersebut. Nah demi mendukung keinginan para orang tua mewujudkan impian itu, Cerebrofort selaku brand multivitamin untuk tumbuh kembang anak yang sudah terpercaya pun mengadakan Kids Got Talent 2018.



Acara yang terselenggara berkat kerja sama antara Cerebrofort dan majalah Sang Buah Hati (SBH) ini merupakan wadah bagi anak untuk menampilkan bakat potensial yang dimilikinya demi membentuk keberanian serta kepercayaan diri pada anak sejak dini.

Dalam acara kids Got Talent ini berbagai rangkaian acara seru pun hadir secara bergiliran di beberapa Mall seperti, Mall AEON BSD Tanggerang, Hartono Mall, Solo, Mall AEON Cakung, jakarta, Botani square Bogor, Baywalk Mall Pluit. Nipah Mall Makassar dan JCC.

Tak hanya ada Cerebrofort KGT dan Cover Model Competition yang merupakan audisi pencarian bakat terpendam anak dengan rentang usia 1-11 tahun, ada juga 4 zona anak cerdas yang merepresentasikan keempat ciri anak cerdas yang telah aku uraikan diatas tadi.



Mengikuti acara ini benar-benar membuatku semakin sadar kalau anak cerdas itu tidak hanya diukur melalui prestasi akademis saja, tapi juga melalui kepedulian, keberanian, kreativitas, dan kesehatan yang dimilikinya. Jadi, yuk moms kita sama sama ciptakan masa depan mereka dengan 4 ciri akan cerdas ini agar mereka siap menjadi generasi titanium di masa yang akan datang.

1 komentar:

  1. Tapi kadang aku tanpa sadar suka bandingin, untung ga berlangsung lama langsung sadar. Mudah-mudahan bisa konsisten mengikuti kebiasan-kebiasaan A to G yaaa

    BalasHapus