30/11/18

Mau memilih lembaga keuangan untuk melakukan pinjaman modal usaha...? Cek dulu 6 hal ini ya...

foto : pixabay.com


Pada beberapa tulisanku sebelumnya, tepatnya di label keuangan dalam blog ini, aku acapkali mengulas perihal tips untuk memulai suatu usaha rumahan. Kebanyakan dari ulasan tersebut memang menitik-beratkan pada modal yang harus dikeluarkan untuk memulai suatu usaha, karena menurutku modal adalah poin terpenting dalam usaha yang nantinya akan dirintis.

Sayangnya meski dikatakan sebagai poin terpenting, tidak semua orang memiliki dana khusus untuk dijadikan modal usahanya. Kalau sudah begitu, biasanya orang akan cenderung mengambil jalan pintas dengan melakukan pinjaman modal usaha di berbagai lembaga keuangan. Cara ini jelas tidak salah, namun juga tidak lantas dibenarkan begitu saja.

Sebenarnya ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan saat akan memilih lembaga keuangan tersebut, jangan sampai niat hati membuka usaha untuk menaikkan derajat ekonomi keluarga malah berujung petaka akibat salah memilih lembaga keuangan tadi.

Nah kali ini aku akan coba share sedikit soal hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih lembaga keuangan untuk meminjam modal usaha tersebut, berikut diantaranya,

1. Pilih pinjaman dengan jaminan alih alih pinjaman tanpa agunan


Menurutku, pinjaman modal usaha dengan jaminan tertentu, seperti Gadai BPKB mobil maupun sertifikat rumah justru memiliki ‘kekuatan’ tersendiri, baik bagi sang lembaga maupun bagi kita sebagai nasabahnya. Dengan adanya jaminan, tentu kita pun akan lebih semangat melunasi pinjaman tersebut karena ada rasa takut kehilangan barang jaminan itu jika tidak melunasi pinjaman kita.


2. Plafon pinjaman tinggi


Ada baiknya kita memilih lembaga keuangan yang memberikan plafon pinjaman tertinggi untuk kita, karena dengan begitu kita bisa meminjam dana yang lebih besar untuk memulai usaha kita. Namun tetap saja, akan lebih baik kalau besaran pinjaman itu disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan finansial kita terlebih dahulu.

3. Bunga ringan


Memang terasa agak sulit mencari lembaga yang menawarkan suku bunga rendah namun ini bukanlah suatu hal yang mustahil. Besaran bunga pinjaman ini kelak akan berpengaruh pada besaran cicilan tiap bulannya. Oleh karena itu ada baiknya sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman modal usaha tadi, kita searching atau mencari tau lebih jauh perihal bunga pinjaman terlebih dulu.

4. Tanpa penalti


Pada sebagian besar lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman, ada penalti yang harus kita terima saat akan melakukan percepatan pelunasan. Fyi, jika kita cepat melunasi pinjaman tersebut, maka pihk lembag keuangan akan merasa dirugikan karena tidak mendapat bunga pinjaman lagi setelah kita melunasinya. Dari sinilah alasan adanya penalti saat kita mempercepat masa pelunasan tersebut.

Namun tenang saja, tidak semua lembaga keuangan di Indonesia menerapkan sistem penalti ini. Jadi kita harus benar-benar teliti saat membaca surat perjanjian ketika melakukan pinjaman tersebut, terutama pada bagian yang mengulas soal penalti ini.


5. Minim biaya


Keberadaan biaya tak terduga dalam proses pengajuan pinjaman memang merupakan hal yang lumrah, tapi tak lantas menjadi suatu hal yang boleh kita hiraukan begitu saja. Kalau masih sebatas uang materai sih masih dalam kategori aman, namun jika ada biaya bulanan rutin dengan jumlah lumayan, jelas harus menjadi perhatian tersendiri.  

6. Buat perbandingan


Saat ini ada begitu banyak lembaga keuangan yang menawarkan kredit pinjaman modal usaha dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Nah disinilah tingkat kejelian kita diuji. Cari tau dan bandingkan terlebih dahulu mana lembaga keuangan yang cocok dengan kita, baik dari segi kebuuhan jumlah pinjaman itu sendiri maupun kemampuan finansial kita dalam melunasi pinjaman tersebut.

Nah kurang lebih keenam hal inilah yang harus kalian perhatikan sebelum memilih lembaga keuangan saat akan melakukan pinjaman modal usaha. Jadi, sudah siapkah memulai usaha impianmu...? jangan lupa share di kolom komentar ya teman...

   

0 comments:

Posting Komentar