30/05/18

Jangan sepelekan anyang-anyangan demi mereka yang kita sayang

Ada ungkapan yang bilang kalau seorang ibu tidak boleh sakit karena jika wanita yang dipanggil ibu itu jatuh sakit maka sudah dapat dipastikan dampaknya juga akan dirasakan oleh anggota keluarga lain. Pemikiran ini secara alami juga tertanam begitu dalam padaku. sejak menyandang status sebagai seorang ibu, aku benar-benar berusaha menjaga kesehatanku secara keseluruhan agar tidak sampai jatuh sakit.

Hal tersebut aku lakukan bukan untuk diriku sendiri lagi tapi karena rasa sayangku yang begitu besar pada keluarga kecil ini. Rasanya tak sampai hati jika mereka harus ikut juga merasakan dampak akibat jatuh sakitnya aku tersebut. Sayangnya menjaga kesehatan bagi wanita tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, wanita seolah dilahirkan dengan predikat lebih rentan terserang berbagai jenis penyakit, baik itu yang ringan maupun yang berat.



Secara keseluruhan cara menjaga kesehatan itu tidak berbeda bagi pria maupun wanita, yang membedakan hanya pada menjaga kesehatan organ intim masing-masing. Untuk pria sendiri aku kurang begitu paham, tapi bagi wanita aku mulai menerapkan beberapa cara yang aku anggap efektif untuk menjaga kesehatan organ intim tadi.

Alhamdulillah bak gayung bersambut, aku mendapat pengetahuan lebih dalam soal ini dalam acara Blogger Gathering dan Talkshow bertajuk “Pentingnya menjaga saluran kemih pada wanita”. Tak tangung-tanggung acara yang digelar di Ballroom Hotel Harris, Kelapa gading tersebut menghadirkan dr Boy Abidin, SpOG(K) sebagai nara sumbernya

dr. Boy Abidin SpOG(K)


Menurut dokter ganteng yang juga merupakan presenter Dr OZ Indonesia tersebut, organ intim atau organ kewanitaan bagi wanita seolah merupakan pintu masuk berbagai jenis penyakit. Dan setiap kali ada penyakit tertentu yang akan menyerang bagian dalam organ kewanitaan kita pasti ada tanda atau gejala tertentu yang biasa kita rasakan, salah satunya adalah anyang-anyangan.

Dibanding pria, wanita memang lebih rentan terkena infeksi saluran kemih yang gejala awalnya adalah si anyang-anyangan tadi. Anyang-anyangan itu sendiri merupakan rasa ingin buang air kecil terus-menerus disertai nyeri dan tidak lancar. Jika dibiarkan, anyang-anyangan bisa menjadi penyebab dari penyakit berbahaya lainnya.



Dokter Boy menambahkan kalau 80% penyebab anyang-anyangan itu adalah adanya bakteri E-colli yang menempel pada dinding saluran kemih/ saluran kencing. Selain itu anyang-anyangan juga bisa disebabkan oleh penggunaan toilet yang tidak bersih, kebiasaan menahan buang air kecil, penggunaan air untuk membasuh yang kurang bersih serta arah proses pembasuhan setelah BAB yang tidak benar.

Ada beberapa cara yang umum dilakukan untuk mengatasi anyang-anyangan tersebut. Diantaranya adalah dengan banyak minum air putih dan mengikat jempol kaki dengan karet gelang misalnya. Minum air putih mungkin dapat membantu, namun tidak menyelesaikan masalahnya. selain itu minum air putih juga tidak bisa mencegah terjadinya anyang-anyangan lagi dikemudian hari.

Nah kalau cara kuno mengikat jempol kaki dengan karet gelang memang tidak terbukti secara ilmiah tapi kadang sedikit ampuh mengatasinya. Namun tetap saja cara ini tidak bisa menjadi andalan dalam mengatasi anyang-anyangan itu sendiri.



Alhamdulillah dalam acara tersebut aku juga dikenalkan dengan Prive Uri-cran Ekstract Cranberry yang merupakan solusi terbaik untuk mengatasi masalah anyang-anyangan lewat kandungan ekstrak buah cranberry nya. Buah Cranberry tersebut telah lama diteliti dan digunakan di Amerika untuk mencegah infeksi saluran kemih karena kaya akan Proantocyanidin (PAC).

Selain itu, buah Cranberry yang memiliki kesamaan dengan buah blueberry ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Tanaman semak ini juga banyak mengandung serat makanan,mineral dan flanovoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin. Buah Cranberry juga mengandung senyawa fitokimia yang merupakan salah satu sumber antioksidan polifenol. Tentunya ini membuat Cranberry amat bermanfaat bagi kesehatan jantung kita.



Karena tingginya kandungan antioksidan dalam buah Cranberry tersebut membuatnya dapat mencegah bakteri berkembang biak di area kewanitaan kita sehingga infeksi saluran kemih pun dapat dihindari. Dan otomatis membuat resiko kita terkena anyang-anyangan menjadi berkurang.

Jadi Uri-cran yang mengandung ekstrak buah cranberry amat efektif untuk mencegah anyang-anyangan itu sendiri. Makanya sekarang tidak perlu takut anyang-anyangan lagi karena ada Uri-cran ya... Tak sampai disitu saja, dengan terhindar dari anyang-anyangan maka kita juga telah meminimalisir gejala dari penyakit yang biasa menyerang organ kewanitaan kita.

Insya Allah dengan minum Uri-cran ini kesehatan kita secara keseluruhan pun akan lebih terjaga. Yuk jaga kesehatan kita bunda... Ingat para ibu tidak boleh sakit loh...

29/05/18

"Merokok membunuhmu" saja ternyata tidak cukup...

Saat seorang laki-laki dewasa mengucapkan ijab kabul di depan penghulu, maka itu tidak hanya berarti ia telah menikahi wanitanya saja, tapi jauh lebih besar dari itu. Aku katakan demikian karena pada saat yang bersamaan itu pula tanggung jawab yang tadinya diemban oleh orangtua si wanita akan langsung beralih padanya.

Sama seperti yang pernah aku ungkapkan ditulisanku sebelumnya soal raga seorang istri yang bukan lagi miliknya seorang, tentu tak salah kalau aku katakan juga, raga serta jiwa laki-laki yang telah menikah itu tidak lagi miliknya seorang, karena ada kewajiban yang harus ia tunaikan pada wanita yang telah ia nikahi tadi. Termasuk untuk urusan menjaga kesehatannya sendiri.

Sayangnya dalam menjaga kesehatan tersebut, banyak lelaki dewasa yang mengabaikannya dengan terus merokok, meski tak kupungkiri juga kalau ada wanita yang ikut-ikutan merokok. Padahal mereka sendiri paham betul akan bahaya rokok terhadap kesehatan diri dan orang sekitarnya.



Jujur aku sendiri sedikit gagal paham soal ini, disatu sisi mereka bilang tau kalau rokok itu bisa membunuhnya melalui berbagai jenis penyakit, namun disisi lain mereka terus saja melakukannya demi kata ‘kenikmatan’ tanpa menghiraukan akibat yang mungkin saja bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun orang sekitarnya, bahkan mungkin dapat juga dirasakan oleh orang-orang yang ’katanya’ mereka cintai itu.

Aku sempat berpikir, apa menurut mereka istri maupun anak yang mereka cintai itu hanya seharga rokok yang ia agung-agungkan tersebut...? Mungkinkah ia akan lebih memilih Rokok dibanding keluarganya jika disuruh memilih...? namun hingga saat ini pertanyaan tersebut tidak pernah terjawab. Entah karena memang tidak ada jawabannya atau karena aku sendiri yang takut mendengar jawabannya tersebut.

Pembahasan soal Rokok ini cukup menarik perhatianku sebagai seorang istri, inilah yang kemudian membuatku begitu antusias ketika mendapat undangan dalam diskusi publik yang membahas soal “Rokok dan Puasa, murahnya harga rokok” di Tjikini Lima Restaurant, Jakarta Pusat pada tanggal 28 Mei 2018 lalu.

dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ (K)


Dalam acara tersebut dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ (K) selaku psikiater RS Jiwa Soeharto Heerdjan yang didaulat sebagai narasumber pun mengungkapkan kalau Rokok merupakan Narkoba yang entah mengapa di legalkan. Berdasarkan kapasitasnya sebagai dokter jiwa, ia dengan yakin mengatakan hal tersebut karena menurut penelitian Kandungan zat adiksi dalam rokok merupakan yang ketiga setelah Shabu dan putaw.

Selain kandungan zat adiksi nya yang memang sangat kuat tersebut, para pecandu rokok sulit berhenti merokok karena adanya efek efek tertentu yang didapat saat mereka merokok, seperti stimulan, anti stress, euforia dan lain sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan tekad serta keinginan yang kuat untuk menghentikan ketergantungan terhadap rokok tersebut.

Namun tidak ada suatu hal yang mustahil dilakukan jika kita mempunyai niat, terbukti betapa pun sulitnya berhenti merokok, para perokok ini dapat berhenti merokok selama menjalankan ibadah puasa, setidaknya di siang hari pada bulan puasa. Ini seolah menjadi titik terang bagi kita semua dalam mengurangi angka pecandu rokok di Indonesia.



Sayangnya, ‘berhenti merokok di siang hari’ ini tidak berlanjut setelah bulan puasa berakhir, padahal jika ada sedikit usaha lagi untuk menguatkan tekad, maka bukan tidak mungkin kalau setelah bulan puasa berakhir nanti angka pecandu rokok benar-benar bisa berkurang. Berbekal dari hal tersebut jelas dibutuhkan tindakan nyata dari berbagai kalangan untuk mendukung hal ini, seperti dengan menaikan harga rokok dan menetapkan fatwa haram misalnya.

Kedua hal ini aku anggap sebagai kebijakan yang cukup efektif dalam menurunkan angka pecandu rokok di tanah air. Jujur aku agak risih melihat harga rokok yang menurutku terlalu murah sehingga amat menarik perhatian meski iklan rokok itu sendiri sudah ‘disamarkan’. Dan pendapat ku ini dibenarkan juga oleh Dr. Abdillah Ahsan, SE, M. Si selaku wakil kepala pusat ekonomi dan bisnis syariah Universitas Indonesia yang juga didaulat sebagai narasumber dalam diskusi publik kemarin.

Menurut beliau, harga rokok yang masih dikisaran Rp 15.000,- per bungkus itu amat terjangkau bahkan untuk kalangan pelajar yang masih mengandalkan uang saku dari orangtuanya. Tak hanya itu saja, terbukti berdasarkan data yang ada 32% orang miskin di Indonesia atau sekitar 8,58 juta orang mampu membeli rokok untuk dijadikan pengeluaran kedua terbesar dalam anggaran belanja rumah tangga nya setelah beras.

Fuad Baradja, sang terapis berhenti merokok


Berangkat dari data tersebut, pikiranku pun semakin terbuka, jika harga rokok dinaikkan hingga angka yang tidak bisa dicapai oleh 32% orang miskin perokok yang tadi aku sebutkan tersebut, maka insya Allah akan otomatis juga menurunkan angka pecandu rokok di Indonesia hingga 32% pastinya.

Dan jika dana yang tadinya dibelikan rokok oleh 32% orang Indonesia tadi itu dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih barokah, maka akan sama artinya dengan kebangkitan perekonomian Indonesia. Woooww... membayangkannya saja sudah membuatku terharu...

Itu baru dari segi perekonomian saja, Selain menaikkan harga rokok, dalam diskusi publik kemarin itu juga dibahas soal penetapan fatwa haram untuk rokok. Tak tanggung-tanggung untuk mengulas hal ini diundang pula Dr. Anwar Abbas selaku pengurus pusat muhammadiyah sebagai salah satu nara sumber.



Menurut beliau, secara bahan baku, rokok memang tidak haram seperti Babi atau darah, namun jika melihat dari konteks kandungan serta efek atau akibat yang ditimbulkan, maka Muhammadiyah yang diwakili oleh Dr. Anwar Abbas tersebut dengan tegas mengatakan kalau rokok itu Haram hukumnya.

Merokok jelas bertentangan dengan dalil-dalil dalam Islam, seperti mengharamkan segala yang buruk, larangan menjatuhkan diri pada kebiasaan dan perbuatan bunuh diri, larangan berbuat mubazir, dan larangan menimbulkan mudharat atau bahaya pada diri sendiri dan orang lain. Itulah kenapa PP Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram pada rokok.

Aku sih berharap nantinya fatwa haram juga bisa dikeluarkan oleh lembaga Islam tertinggi di Indonesia, MUI, agar penerapannya di masyarakat bisa lebih efektif.

Terapi berhenti merokok ala fuad baradja


Nah, sebagai wanita yang juga seorang istri aku mewakili para istri di Indonesia untuk dapat mengatakan pada kalian wahai para suami tercinta, “Kami ingin kalian berhenti merokok semata-mata karena berharap dapat hidup bahagia bersama lebih lama dengan kalian...”
( Dalam hati : “dan supaya uang belanja kami tidak dipotong dengan uang rokok...”)


27/05/18

Bermain sambil belajar dengan metode montessori di Kids Republic

Saat ini mempersiapkan anak-anak untuk memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar terkesan tidak begitu mudah. Adanya kebijakan yang mengharuskan anak sudah bisa membaca, menulis dan berhitung itu membuat kita sebagai orang tua seolah dipaksa untuk menyekolahkan anak lebih dini.

Hal ini pun akhirnya membuat banyak lembaga pendidikan usia dini yang ‘mencekoki’ anak pra-sekolah dasar tersebut dengan pelajaran yang semestinya baru mereka dapatkan di Sekolah Dasar tadi.



Sayangnya pendapat tersebut kurang sejalan denganku, aku masih berpikiran kalau yang namanya sekolah dasar ya merupakan tahap awal dimana seharusnya anak baru mulai diperkenalkan dengan abjad dan angka tersebut, bukan malah dilakukan jauh sebelum itu.

 Dalam hal ini aku bukan menentang adanya pendidikan anak usia dini, karena pendidikan tersebut juga amat dibutuhkan sebagai pondasi anak dalam memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi nantinya, hanya saja aku kurang setuju dengan kurikulum yang diterapkan di lembaga pendidikan anak usia dini pada umumnya tadi.



Aku paham betul kalau setiap lembaga pendidikan anak usia dini tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak kita. Tentu tidak ada yang salah atau benar dari masing-masing sistem yang diterapkan, yang ada hanya cocok dan tidak cocok bagi anak dan orang tua nya.

Pendidikan anak usia dini yang sudah mengenalkan abjad dan angka itu juga tidak salah, namun kurang cocok saja untukku. Aku sendiri beberapa kali sempat bersinggungan dengan guru-guru di TK tempat anak keduaku belajar karena merasa tidak sepaham soal beban pekerjaan rumah yang diberikan pada anakku itu.



Nah kali ini, saat si bungsu Nada sudah memasuki usia batita, aku mulai diberondong pertanyaan-pertanyaan seputar perlukah menyekolahkan nada di pendidikan anak usia dini yang memiliki kurikulum sama dengan sekolah tempat kakaknya belajar tersebut...? Haruskah aku kembali bersitegang dengan guru-guru disekolahnya nanti...? atau adakah pendidikan anak usia dini yang sepemikiran denganku...? Pertanyaan pertanyaan ini amat menggelitikku pastinya.

Alhamdulillah pikiranku seolah dibuat terbuka saat mengikuti open house cabang kedua Kids Republic yang berlokasi di Perumahan Grand Galaxy, Bekasi beberapa waktu yang lalu. Berbeda dari pendidikan anak usia dini lain yang lebih menekankan para siswanya untuk mengenal angka dan abjad, Kids Republic justru meminimalisir pertemuan antara anak dengan angka serta abjad tersebut.



Sedikit terkesan aneh tapi itulah yang berlaku di Kids Republic. Disini anak diberikan materi dengan menggunakan metode Montessori yang ditemukan oleh Dr Maria Montessori. Metode ini dianggap paling cocok untuk menciptakan Future Leader dengan tetap memaksimalkan masa golden ages anak yang penuh dengan rasa ingin tahu dalam dunia bermainnya.

Dikelas montessori Kids Republic tidak akan ditemukan papan tulis maupun guru yang menerangkan didepan kelas, yang ada nantinya adalah guru yang menemani anak ‘bermain’ di workmat yang telah disediakan. Bukan ‘main’ yang biasa pastinya, anak-anak akan difasilitasi oleh para guru dengan alat yang ia pilih sendiri.



Para guru di Kids Republic paham betul kalau anak akan lebih semangat bermain serta belajar dengan alat yang memang mereka inginkan tersebut. Di Kids Republic itu sendiri ada kurang lebih 432 alat yang siap menemani keseharian anak-anak bereksplorasi. Masing-masing alat itu bisa digunakan untuk beberapa materi yang berlainan. Nantinya tugas guru lah yang memfasilitasi permainan tersebut.

Selain itu, anak akan dibiasakan untuk lebih mandiri dalam menjaga serta merapihkan kembali alat-alat yang telah digunakannya tersebut. Tentu bukan dengan cara memerintah atau menyuruh langsung pada anak, tapi dengan beberapa cara yang ada di metode montessori seperti Color Coding misalnya.

Melalui metode color coding, anak akan terbiasa meletakkan kembali pensil yang telah digunakan ke tempatnya lagi hanya dengan melihat warna bodi dari pensil dan tempatnya tersebut. Sistem ini akan otomatis berjalan, guru hanya akan mencontohkannya saja tanpa memerintah atau menyuruh anak.



Ada banyak keistimewaan lain yang bisa didapatkan anak di Kids Republic tanpa melewatkan masa golden ages nya tersebut. Untuk mengenal lebih jauh soal Kids Republic, kita bisa langsung datang ke Kids Republic yang berlokasi di Jl Pulo Sirih Barat, Ruko Arcadia Blok Bd 111,112,113 Grand Galaxy city, Kota Bekasi.

Atau bisa juga cari tau lebih lanjut di semua sosial media dari Kids Republic sebagai berikut,

Facebook : Kids Republic School
Instagram : @kidsrepubliccenterbekasi
Youtube  : Kids Republic School


25/05/18

Diskon gila kebutuhan lebaran di Jakarta Fair Kemayoran 2018

Diskon belanja besar-besaran merupakan hal yang pastinya disukai oleh para ibu rumah tangga sepertiku ini. Makin besar diskon belanjanya maka makin besar pula antusiasme para ibu tersebut. Apalagi jika diskon belanja itu merupakan diskon dari kebutuhan pokok menjelang hari raya idul fitri seperti saat ini, sudah dapat dipastikan para ibu tadi akan langsung menyerbu barang-barang diskon tersebut.

Hal inilah yang kemudian coba diangkat sebagai tema pada Jakarta Fair Kemayoran 2018 kali ini yang kebetulan untuk ketiga kalinya digelar bertepatan dengan bulan ramadhan dan hari raya idul fitri. Jakarta Fair Kemayoran 2018 yang merupakan ajang pameran terbesar, terlama dan terlengkap se Asia Tenggara ini adalah gelaran ke 51 dalam rangka memperingati HUT kota Jakarta.



Seperti yang sudah aku katakan diawal tadi, karena bertepatan dengan hari raya idul fitri, di Jakarta Fair Kemayoran 2018 kali ini tersedia banyak diskon besar-besaran untuk barang kebutuhan hari raya. Aku sendiri sudah membuktikannya ketika pada tanggal 23 Mei 2018 lalu berkesempatan menghabiskan waktu menunggu buka puasa atau Ngabuburit di Jakarta Fair Kemayoran tersebut.

Aku sedikit dibuat kalap melihat diskon yang benar-benar woow itu. Hampir semua perlengkapan hari raya idul fitri tersedia di Jakarta Fair Kemayoran 2018, dari mulai pakaian, home decor, hingga snack-snack pun ada disana. Dan yang paling penting adalah diskonnya yang besar-besaran tadi. Tak tanggung-tanggung, Diskon yang ditawarkan di Jakarta Fair Kemayoran hingga 70%.

Seperti salah satu departement store ternama yang membuka gerai di Jakarta Fair Kemayoran 2018 misalnya, ada celana jeans yang dijual hanya dengan harga Rp 100.000 untuk 2 pcs. Aku sampai terkaget-kaget melihatnya. Belum lagi di area body shop yang selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang menjual produk perawatan tubuh dengan harga yang amat sangat murah mulai dari Rp 5.000,- saja.



Selain diskon gila-gilaan itu, ada banyak alasan lain yang membuat Jakarta Fair Kemayoran 2018 ini patut dijadikan destinasi belanja kebutuhan lebaran kita kali ini, seperti adanya buy one get one, voucher belanja produk, potongan belanja dan berbagai promo produk lainnya.

Tak hanya itu saja yang ditawarkan oleh Jakarta Fair Kemayoran 2108 kali ini, ada juga berbagai macam hiburan seperti Panggung utama yang merupakan area konser musik lengkap dengan ratusan artis dan band papan atas Indonesia, Panggung Budaya Gambir yang menggelar pagelaran kesenian dan budaya tradisional, serta pawai karnaval yang diikuti oleh para peserta/icon dan maskot yang unik.

Berbeda dengan ngabuburit di tempat wisata lain yang pastinya akan merogoh kocek kita lebih dalam untuk berbuka puasa, di Jakarta Fair Kemayoran 2018 ini kita tidak perlu khawatir dengan harga makanannya lagi karena disini ada banyak area kulineran dengan harga yang pastinya bersaing satu sama lain.



Seperti area Kuliner Khas Bali yang menyajikan makanan nuansa khas Bali misalnya, harga makanan yang ditawarkan disana cukup terjangkau di kantong para ibu yang lumayan perhitungan soal pengeluaran sepertiku ini.

Kalau di area Kuliner Khas Bali tersebut masih dirasa kurang ramah dikantong, kita bisa langsung mengarah ke area pasar malam yang menyajikan berbagai makanan kekinian dan instagramable. Tak ketinggalan pula kerak telor dan American donat yang menjadi khas Jakarta Fair setiap tahunnya tersebut.

O iya karena bertepatan dengan adanya ajang Piala Dunia 2018, Jakarta Fair Kemayoran 2018 pun menyediakan area khusus Dunia Pesta Bola yang ditujukan untuk memberi tempat bagi seluruh masyarakat khususnya di wilayah Jakarta dari berbagai kalangan untuk dapat menyaksikan seluruh pertandingan Piala Dunia 2018 dengan total 64 pertandingan secara live.



Di area Dunia Pesta Bola yang terletak di kawasan Gambir Expo tersebut disediakan layar raksasa dan juga menghadirkan berbagai musisi dalam negri untuk menghibur para pengunjung. Tak hanya itu, di area ini juga ada cosplay, kabaret, wahana permainan, food bazaar dan stand menarik lainnya.

Pokoknya Ngabuburit di Jakarta Fair Kemayoran ini memang sudah one stop solution banget deh... Btw, ada sedikit tips dari aku untuk kalian yang ingin ngabuburit juga di area Jakarta Fair Kemayoran 2018, berikut diantaranya...:

1. Perhatikan Jadwal Buka Pameran

Karena bertepatan dengan bulan ramadhan maka jadwal buka pameran juga mengalami penyesuaian pastinya. Berikut ini adalah jadwal buka pameran di bulan puasa ini...

Senin s/d Kamis                  : 15.30-22.00 WIB
Jum’at                         : 15.30-23.00 WIB
Sabtu, Minggu dan hari libur nasional : 10.00-23.00 WIB

Sementara itu jadwal buka pameran pada saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri adalah sebagai berikut :

Tanggal 11-13 Juni                : 10.00-23.00 WIB
Tanggal 14 Juni                   : 10.00-18.00 WIB
Tanggal 15 Juni                   : 14.00-23.00 WIB
Tanggal 16-20 Juni                : 10.00-23.00 WIB

2. Siapkan dompet plus isi pastinya

Seperti yang udah aku sebut berulang kali diatas, Jakarta Fair Kemayoran ini bakalan bikin kalian kalap karena diskonnya yang gila-gilaan tersebut. Tanpa menyiapkan dompet dan isinya kalian dijamin bakalan nyesel banget.

3. Siapkan fisik mu

Area Jakarta Fair Kemayoran ini lumayan luas untuk dijambangi satu per satu, tapi kalau sudah ada disana sebenernya sih tidak akan begitu terasa saking kalapnya melihat diskon besar-besaran tadi. Tapi tenang aja, ada kereta wara-wiri juga yang siap mengantar kalian berkeliling area Jakarta Fair

4. Download Mobile Aplikasi Jakarta Fair

Dengan mendownload aplikasi tersebut seolah Jakarta Fair is in your hand karena semua informasi soal Jakarta Fair ada disana. Selain informasi yang lengkap, di aplikasi tersebut ada kanal e-voucher yang setiap harinya memberikan ribuan hadiah langsung dan promo-promo gila pada stand di Jakarta Fair, seperti voucher belanja matahari, voucher belanja JD.ID, voucher belanja lottemart, buy one get one dari babylist, potongan Rp 100.000,- pembelian sepatu League, dan lain sebagainya.



Jadi, masih ragu ngabuburit di Jakarta Fair Kemayoran 2018 ini...? Atau malah udah siap ke sana buat belanja kebutuhan lebaran...? apapun itu jangan lupa ajak aku juga ya...


23/05/18

Empat cara efektif menjaga batita bereksplorasi tanpa terganggu kuman

Bahagianya seorang ibu tuh bisa dibilang simpel banget, hanya dengan melihat anak-anaknya dapat tumbuh secara optimal saja sudah lebih dari cukup. Begitulah yang saat ini aku rasakan. meski tak aku pungkiri kalau hadiah kalung berlian juga bisa membuat mataku berbinar-binar, tapi pertumbuhan optimal anak tetaplah yang utama, terutama untuk anak ketigaku, Nada, yang saat ini masih berusia batita.

Selain karena merupakan anak bungsu, Nada adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga kecilku. Jadi tak heran kalau aku dan suami agak sedikit mengistimewakan Nada dibanding kedua abangnya. Semua hal yang berkaitan dengan Nada sebisa mungkin kami perhatikan, mulai dari hal-hal penting seperti kesehatannya hingga hal remeh temeh seperti urusan mainan dan cemilan.

           


Tentunya tidak sulit bagi kami melakukan hal ini tapi juga tidak semudah membalikkan telapak tangan pastinya. Ya, seperti yang kita ketahui bersama usia batita yang saat ini sedang dijalani oleh Nada merupakan usia dimana anak sedang senang-senangnya bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar.

Bereksplorasinya Nada jelas tidak dapat disalahkan karena memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembangnya, namun dibalik eksplorasi tersebut seringkali ada bahaya yang tersembunyi. Bahaya itu tak lain berasal dari kuman-kuman yang terbukti menjadi penyebab terbesar infeksi dari 26 kematian balita per 1000 kelahiran hidup.

Kuman-kuman tersebut bisa berupa bakteri, virus, jamur maupun parasit yang bisa membuat anak-anak termasuk Nada terserang berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti Pneumonia, diare, meningitis, TBC dan penyakit berbahaya lainnya. Sebenarnya sih bukan hanya anak-anak seperti Nada saja yang bisa terserang penyakit-penyakit tersebut, namun melihat sistem imunitasnya yang belum berkembang sempurna itu membuat anak seusia Nada lebih gampang terserang penyakit.

                      
batita bereksplorasi


Awalnya aku berpikiran kalau tempat yang paling banyak kuman adalah toilet. Ini jelas tidak salah, toilet memang merupakan salah satu tempat bersarangnya kuman, tapi di usianya saat ini Nada hampir tidak pernah menggunakan toilet tanpa aku dampingi, dan otomatis aku akan meminimalisir ia bersentuhan dengan kuman selama berada di toilet pastinya. Jadi dapat dipastikan toilet bukan lagi menjadi ancaman bagi batita seusia Nada.

Nah ternyata si kuman penyebab penyakit berbahaya tadi bisa ada di tempat-tempat yang tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya dan hampir semua merupakan area yang terbilang sering disentuh secara langsung oleh batita seperti stroller dan mainan misalnya. Pada beberapa penelitian menyebutkan bahwa didalam stroller seringkali terdapat bakteri Streptokokus yang merupakan penyebab infeksi tenggorokan, pneumonia, meningitis dan infeksi telinga. Hmmm cukup mengerikan ya...

                 
batita bereksplorasi


Jujur, bahaya akan kuman penyebab penyakit ini sempat membuatku berada dalam dilema tersendiri. Sebagai ibu aku jelas tidak ingin sama sekali anakku terkena penyakit-penyakit tersebut, tapi aku juga tidak sampai hati mengekangnya bereksplorasi pada lingkungan sekitar. Nah untuk mengatasi kegalauan ini, sebenernya ada beberapa cara tertentu yang aku terapkan pada Nada agar ia tetap bisa bereksplorasi tanpa terganggu dengan kuman-kuman tadi, berikut diantaranya...

1. Memberinya ASI Eksklusif

Untuk urusan imunitas anak, ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun memang terbukti yang paling ampuh membentengi diri anak dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, meski tantangan memberi ASI terbilang besar buatku, aku tetap memperjuangkannya sebisa mungkin dan Alhamdulillah aku berhasil meng-ASIhi Nada.

2. Imunisasi

Imunisasi ini bisa dibilang sebagai pertahanan kedua yang aku berikan untuknya setelah ASI. Meski tidak semua jenis imunisasi yang ada aku berikan pada Nada, tapi paling tidak imunisasi dasar yang ditetapkan oleh pemerintah itu telah lulus aku berikan padanya.

3. Makanan Bergizi

Benteng ketiga ini sebisa mungkin aku terapkan dengan tetap menyesuaikan selera atau makanan yang disukai oleh Nada, tentunya agar nafsu makan neng tetap terjaga pastinya.

4. Menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan

Menjaga kebersihan bagi batita seperti Nada amat berbeda dengan cara yang diterapkan pada orang dewasa pastinya. Untuk Nada sendiri aku selalu membersihkan tubuh serta lingkungannya dengan produk yang mengandung antiseptic. Antiseptic memang terbukti ampuh menjauhkannya dari kuman-kuman penyebab penyakit.

Bicara soal produk Antiseptic, sejak memiliki anak pertama hingga sekarang aku sudah percaya dan setia menggunakan Mitu Baby sebagai teman anak bereksplorasi loh... Mitu Baby Antiseptic Wipes dengan formula antiseptic alaminya memberikan perlindungan ekstra pada anak saat beresplorasi mengenal dunia barunya. Sehingga akan meminimalisir rasa khawatirku akan kuman-kuman penyebab penyakit tadi.

                   
batita bereksplorasi


Mitu Baby Antiseptic Wipes ini mengandung tiga fungsi sekaligus dalam satu produk. Selain sebagai antiseptic alami yang teruji melindungi kulit bayi dari bakteri lewat kandungan Tea tree oil nya, Mitu Baby Antiseptic Wipes juga didesain khusus dengan embossed wipes yang dapat membersihkan secara lebih baik serta kandungan moisturizer nya yang menjaga kulit anak tetap lembut pastinya.

Selain itu, Mitu Baby Antiseptic Wipes ini juga telah lolos uji Hypoallergenic tested sehingga terbukti tidak menyebabkan iritasi kulit. O iya ada kandungan Chamomile Extract juga didalamnya yang merupakan anti iritasi natural bagi kulit anak.

Biasanya aku menggunakan Mitu Baby Antiseptic Wipes ini untuk membersihkan tangan, kaki, mainan serta barang-barang lain yang ada kemungkinan akan bersentuhan langsung dengan si putri kecil kami itu. Berkat adanya Mitu Baby Antiseptic Wipes ini, aku tidak khawatir lagi saat Nada bereksplorasi memuaskan rasa ingin tahunya terhadap lingkungan sekitarnya.

                    
batita bereksplorasi


Inilah caraku menjaga Nada agar tetap bisa tumbuh dan bereksplorasi tanpa terganggu oleh kuman-kuman, kalau bunda semua bagaimana...? adakah cara khusus yang bunda lakukan untuk menjaga anak-anak...? Yuk jangan ragu untuk dishare di kolom komentar ya bunda...