01/11/18

Keseruan ber-Hallowen ria dari Pumpkin Festival di One Parc Puri



Meski di Indonesia terasa kurang familiar, tepat di tanggal 31 Oktober warga dunia akan merayakan Hallowen atau hari dimana warga dunia tersebut akan berdandan serta berkostum seram layaknya hantu. Ada begitu banyak kepercayaan terkait asal usul perayaan hallowen ini, namun yang paling aku ingat adalah cerita dari guru smp ku dulu.

Menurut beliau, hallowen ini dirayakan karena warga dunia percaya tepat ditanggal 31 oktober tersebut terjadi peralihan musim terang (musim semi dan musim panas) ke musim gelap (musim gugur dan musim dingin). dan pada saat peralihan itu, jarak yang memisahkan antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi menipis sehingga dipercaya para hantu akan keluar untuk mengganggu manusia.



Nah salah satu cara agar tidak diganggu maka disarankan untuk saling berkostum seram guna menakuti si makhluk gaib tersebut. Agak kurang masuk akal sebenarnya, namun tradisi ini begitu mendarah daging di dunia. Seiring dengan perkembangan jaman, tradisi hallowen ini tidak terbatas berkostum seram saja, tapi justru menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga.

Karena keseruan yang ditawarkan oleh perayaan hallowen ini, One parc Puri, sebuah kawasan seluas 9,7 hektar yang dibangun untuk live-work-play-apartement, berinisiatif mengadakan pumpkin Festival di Sales Galery nya. Pumpkin festival yang untuk kedua kalinya diadakan oleh One Parc Puri ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak serta meningkatkan bonding antara anak dan keluarga melalui keseruan dari tradisi perayaan Hallowen tersebut.



Kebetulan aku berkesempatan untuk ikut hadir pada tanggal 28 Oktober 2018 atau di hari terakhir dari Pumpkin Festival ini. Ada banyak kegiatan seru yang dihadirkan pada pumpkin festival ini, diantaranya adalah Pumpkin Cooking Class, Pumpkin Art Day (Pumpkin carving), Pumpkin Coloring, dan cosplay competition. Dan serunya adalah kesemua aktivitas ini benar-benar dilakukan bersama keluarga loh...

Seperti pada pumpkin cooking class misalnya, para peserta diajak berkompetisi menghias cup cake dengan bahan yang telah disediakan oleh panitia, namun uniknya adalah tantangan ini tuh harus diselesaikan bersama, ibu dan anak, dan juri terang-terangan mengatakan kalau kriteria pemenang yang paling utama adalah kekompakan.



Keseruan Pumpkin festival ini juga hadir di Cosplay competition yang menghadirkan peserta-peserta lucu berkostum unik, ada yang menggunakan kostum vampir, hingga pumpkin. Dan lucunya adalah ada peserta cosplay yang masih kecil banget, kurang lebih sekitar 2-3 tahunan malah terlelap tidur saat kompetisi dimulai, padahal ia sudah berkostum lengkap loh... Hehehe... namanya juga anak-anak ya... Pokoknya Pumpkin Festival ini asli seru banget deh....

Sayangnya pada saat berkunjung kesana, aku tidak membawa serta anak-anak karena satu dan lain hal, tapi aku bisa merasakan antusias dari para peserta pumpkin festival ini yang hingga sore hari pun masih tetap semangat. Ya gimana ga semangat, wong sepanjang harinya acara ini banjir hadiah banget.



O iya tak hanya itu saja, ada juga pameran karya Wahid Ari di area outdoor Pumpkin Festival ini yang berupa siluet gambar pada labu, sang primadona dalam acara ini. Siluet yang dihadirkan cukup beragam, mulai dari siluet wajah pakde Jokowi hingga siluet empat tokoh pewayangan (punakawan). Awalnya aku pikir, labu-labu tersebut hanya labu imitasi untuk keperluan dekorasi semata, namun ternyata semua labu itu merupakan labu fresh yang baru di carving pada saat acara ini dimulai.

Semoga kedepannya One Parc Puri juga mengadakan event-event seru seperti ini lagi ya...




0 comments:

Posting Komentar