Pernah nggak sih coba maksa masuk ke dalam mall padahal mall itu belum sepenuhnya buka? Jujur, aku pun baru merasakan pengalaman ini beberapa waktu lalu, tepatnya di tanggal 7 Oktober 2023. Yup, saking semangatnya hadir di acara pembukaan cabang baru Play 'N' Learn yang ada di Summarecon Mall Kelapa Gading, aku dan Nada, anak bungsu ku, sampai rela stand by di mall tersebut sebelum mall itu buka sepenuhnya. 

Kalau ditanya kenapa sampai segitunya, maka jawabannya simpel, karena kami memang sudah lama menantikan kehadiran Play 'N' Learn di area yang lebih mudah untuk kami jangkau. Selain di Summarecon Mall Kelapa Gading yang baru aja dibuka ini, di Jakarta, Play 'N' Learn hanya ada di Emporium Pluit Mall Jakarta yang lokasi nya jelas lebih jauh dari tempat tinggal kami. Jadi jangan heran ketika Play 'N' Learn ini buka cabang di Summareon Mall Kelapa Gading, antusias kami begitu membuncah.

Aku dan Nada memang sengaja datang sebelum acara pembukaan Play 'N' Learn tersebut dimulai. Rasanya bangga aja bisa jadi saksi pembukaan dan juga jadi rombongan pertama yang mencoba Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini. Penasaran nggak sih ada apa aja di Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini? Kenapa aku sampai begitu antusias datang ke sini? Baca tulisan ini sampai selesai ya.

Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading, Destinasi Edutainment Premium untuk si kecil

For your information, Play 'N' Learn merupakan pelopor konsep active edu fun untuk anak-anak. Sesuai sama namanya, di Play 'N' Learn anak-anak tidak hanya dimanjakan dengan berbagai permainan yang menyenangkan saja tapi ada sisi edukasi yang diselipkan di setiap permainannya. 

Pengalaman inovatif di setiap permainannya ini merupakan pendekatan pembelajaran Reggio Emilia yang didukung oleh konsep STEAM atau Science, Technology, Arts, and Mathematics. Gampangnya, tanpa sadar si kecil akan dikenalkan dengan berbagai edukasi tersebut secara halus sampai si kecil pun tidak sadar kalau ia sedang mempelajari ha-hal berbau science, technology, arts, and mathematics tersebut.

Contohnya, di salah satu area, ada pojok role play yang lumayan lengkap untuk si kecil bermain kasir-kasiran. Di area ini, si kecil bisa berperan sebagai kasir yang harus menghitung belanjaan dari pembelinya. Di permainan ini, ada sisi mathematics nya juga kaan. 

Tak hanya itu saja, di area mandi bola pun terselip sisi edukasi yang memungkinkan si kecil untuk berpikir lebih kreatif dan berimajinasi sehingga anak-anak bisa lebih mudah bereksplorasi dengan kreativitas dan imajinasinya.  

Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading yang merupakan cabang ke-5 di Indonesia ini memiliki 11 area bermain dan belajar yang bisa dicoba. Aku dan Nada sendiri sudah merasakan langsung asyiknya bermain sambil belajar di area seluas 622 Meter persegi itu. Alhamdulillah Nada suka sekali bermain di Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini. 

Kerennya lagi, fasilitas yang ditawarkan oleh Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini terbilang cukup lengkap. Mulai dari loker penyimpanan yang aman, area tunggu orang tua yang nyaman, cafe dengan menu lengkap, dan masih banyak lagi fasilitas penunjang yang membuat pengunjung makin betah berlama-lama di area Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini. 

O iya, kalau kita sebagai orang tua sedang sibuk dan harus menyelesaikan pekerjaan, area Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini bisa jadi jawabannya, karena ada kakak-kakak di sana yang siap mengajak dan menemani si kecil bermain selama kita menyelesaikan pekerjaan. Yup, kita bisa melipir sebentar ke area ruang tunggu atau rock cafe, sementara si kecil ditemani oleh kakak-kakak yang ada di sana. Tenang kakak-kakak nya ramah-ramah kok.

Asyiknya lagi, dalam rangka pembukaan Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini, ada promosi menarik yang ditawarkan nih, mulai dari paket Play yang merupakan paket bermain 120 menit dengan harga 180 rb, Paket Silver yang menawarkan 3 sesi bermain dengan harga 500 rb, hingga Paket Gold yang memanjakan kita dengan 5 sesi bermain hanya dengan 720rb saja. 

Nah sudah terjawab kan kenapa aku dan Nada sampai segitu antusianya datang ke pembukaan Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini? Alasannya ya karena Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading memang se-worth it itu untuk dinantikan. Jadi, kapan kalian main ke Play 'N' Learn Summarecon Mall Kelapa Gading ini juga? share yuk, siapa tau kita bisa janjian ke sana. 

Kira-kira apa yang akan terlintas di benak kamu kalau berkesempatan untuk trip selama 3 hari di Lombok? Pantai atau Snorkling? Kalau jawabannya adalah kedua hal tersebut, tos kita sama. Jujur, awalnya ya memang hanya kedua hal itu saja yang terpikirkan olehku saat benar-benar mendapat kesempatan trip edukasi gizi ke Lombok Bersama Danone Indonesia beberapa waktu lalu. Terus benarkah trip itu Cuma berisi kegiatan pantai aja? Buat yang penasaran, lanjut baca sampai selesai ya.

Lombok dan pantai memang dua hal yang sulit banget dipisahkan. Pantai memang menjadi destinasi unggulan di Lombok, namun saat trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia itu, kegiatan nya tidak selalu berhubungan dengan pantai saja kok. Ada banyak hal yang kami lakukan Bersama, mulai dari berkunjung ke TPA Kebon kongok untuk melihat langsung bagaimana kondisi terkini di sana, edukasi gizi untuk masyarakat sekita TPA Kebon Kongok di Pasar seni Banyumulek, Kunjungan ke Lombok PET, jalan-jalan ke Desa Sade hingga berbagai wisata kuliner di Lombok.

Kerennya, Danone Indonesia mengemas semua edukasi gizi dalam trip kali ini dengan begitu apik. Tanpa terasa digurui sama sekali, kami, para peserta trip justru dibuat happy sembari belajar banyak tentang gizi. Nah ini dia beberapa keseruan kami selama trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia.

Gimana ya asupan gizi anak-anak di sekitar TPA Kebon Kongok?

Pas melihat rundown acara trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia yang dibagikan oleh tim panitia, aku agak kaget, karena ada TPA Kebon Kongok sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi. Dalam hati ya bertanya-tanya, apa hubungannya Tempat Pembuangan Akhir dengan Aksi Gizi Generasi Maju yang digalakkan Danone Indonesia.

TPA Kebon Kongok masuk list tempat yang akan dikunjungi dalam trip ini, jelas bukan tanpa alasan, sepertinya Danone Indonesia memang ingin para peserta dapat melihat secara langsung kondisi nyata di lapangan. Dan benar saja, Ketika kami semua datang berkunjung dan merasakan langsung suasana serta kondisi di TPA Kebon Kongok itu, kami pun paham mengapa edukasi gizi untuk masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok ini adalah suatu hal yang penting dan harus dilakukan.

For your information, TPA Kebon Kongok telah menjadi lokasi pembuangan sampah akhir bagi warga Kota Mataram dan Lombok Barat. TPA Kebon Kongok beroperasi sejak tahun 1993 di lahan seluas 13 hektar dengan beban ideal 991.800 meter kubik sampah. Terbayang nggak bagaimana suasana dan kondisi di TPA Kebon Kongok tersebut? Kalau aku tidak datang langsung ke sana mungkin aku pun tidak akan terbayang loh, apalagi saat mengetahui kalau Sebagian besar pekerja di TPA Kebon Kongok itu adalah para ibu.

Gini loh, kadang tinggal di lingkungan perkampungan biasa saja, kita masih kesulitan untuk menjaga Kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak di rumah. Apalagi jika harus tinggal dan mencari nafkah di sekitar TPA, seperti yang dilakukan para ibu di sana. Tentunya tantangan yang mereka hadapi jelas lebih besar. Tak hanya seputar pemenuhan asupan gizi saja, mereka pun harus mampu melewati tantangan berupa risiko infeksi serta paparan berbagai polusinya.

Inilah yang akhirnya membuat Danone Indonesia melakukan edukasi gizi untuk masyarakat di sekitar TPA Kebon Kongok. Edukasi gizi yang dilakukan di Pasar Seni Banyumulek ini adalah bentuk komitmen Danone Indonesia untuk mewujudkan generasi maju bebas stunting melalui Aksi Gizi Generasi maju. Tak tanggung-tanggung, Danone Indonesia pun menghadirkan dr. Ananta Fittonia Benvenuto, M,Sc, Sp.A. sebagai narasumber ahli untuk memaparkan materi terkait edukasi gizi untuk masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok Lombok ini.

Tak hanya edukasi gizi dalam bentuk talkshow yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, Danone Indonesia pun mengajak masyarakat untuk mengikuti lomba menghias ketupat dan lomba mewarnai untuk anak-anak. Tanpa sadar, masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok ini juga diajak belajar bareng soal gizi melalui kedua lomba tersebut.

Kunjungan ke Lombok PET, Belajar Banyak Soal Proses Daur Ulang Botol Plastik

Setelah makan siang, kami pun melanjutkan trip ke Lombok PET yang merupakan unit bisnis daur ulang dampingan Danone Indonesia yang dikelola oleh usaha daerah. Sampah-sampah yang sekiranya bisa didaur ulang dari TPA Kebon Kongok tadi, dikirim ke Lombok PET ini untuk melalui beberapa proses daur ulang.

Sebelum memasuki area Lombok PET ini, para panitia membagikan rompi serta helm keselamatan pada kami. Botol-botol plastik yang dikirim dari TPA biasanya sudah dikarungkan terlebih dahulu oleh pengepulnya. Ini mempermudah petugas yang akan menimbang botol-botol tersebut. Saat proses penimbangan ini, karung-karung tersebut juga diberi inisial nama pengepulnya agar tidak saling tertukar satu sama lain.

Setelah ditimbang, botol-botol plastik itu pun melalui proses penyortiran terlebih dahulu. Botol-botol bekas cat, bahan kimia dan beberapa bahan berbahaya lainnya akan dipisahkan dan tidak diikutsertakan dalam proses daur ulang. Hanya botol-botol plastik bekas yang masuk kualifikasi saja yang akan lanjut ke proses berikutnya.

Ada dua jenis proses daur ulang yang dilakukan di Lombok PET ini, proses penghancuran botol plastik hingga menjadi serpihan-serpihan kecil dan proses pengepresan botol-botol itu menjadi kubus besar. Kedua nya sama-sama akan dikirim untuk melalui proses daur ulang selanjutnya di tempat lain yang sudah bekerja sama.

Wisata kuliner selama di Lombok dan edukasi gizi di dalamnya

Tak hanya belajar dan belajar saja, selama tiga hari trip ke Lombok ini, kami pun dimanjakan dengan berbagai wisata kuliner khas Lombok. Asyiknya, wisata kuliner nya ini sudah disesuaikan dengan konsep isi piringku kaya protein hewani. Jadi, kami pun tidak perlu khawatir memikirkan asupan gizi selama trip ini berlangsung.

Sebagai contoh, di hari pertama kami makan malan di Lesehan Taliwang Irama 3. Menu utama nya memang ayam taliwang, tapi saat ke sana kami disajikan menu-menu pendamping seperti plecing kangkung sebagai asupan seratnya. Di hari kedua kami diajak berwisata kuliner di Bebek Pondok Galih, Pesta Durian di Pantai Senggigi, dan Sate Rembiga legendaris Ibu Hj Sinnaseh.

Wisata budaya di Lombok, festival bau nyale dan desa sade

Sebagai pelengkap trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia, kami pun melakukan dua wisata budaya selama di Lombok, Festival Bau Nyale dan berkunjung ke Desa Sade. Festival Bau Nyale yang diadakan hanya dua hari dalam satu tahun ini jelas membuat kami antusias mengikutinya. Meski badan terasa Lelah, kami pun tetap bangun di jam 3 dini hari demi bisa mengikuti festival yang satu ini.

For your information, Festival bau Nyale ini merupakan  hari dimana masyarakat Lombok berbondong-bondong datang ke pantai untuk mencari Nyale, sic acing laut warna-warni. Masyarakat Lombok mempercayai kalau nyale ini adalah jelmaan dari putri mandalika yang mengorbankan dirinya demi menjaga kedamaian di Lombok akibat raja-raja yang memperebutkannya. Sebelum terjun ke laut, putri mandalika sempat berjanji kalau ia akan Kembali ke tepi pantai setiap dua hari dalam setahun, atau yang sekarang kita sebut sebagai Festival Bau Nyale.

Nah kerennya, ternyata nyale ini mengandung protein hewani yang lumayan tinggi juga, jadi bisa dijadikan pilihan masyarakat Lombok yang ingin memenuhi asupan gizi pada si kecil. Meski aku sendiri nggak berani mencobanya, tapi melihat antusias masyarakat Lombok yang begitu ramai saat Festival Bau Nyale ini aku yakin rasa dari Nyale ini tuh enak. Selain dimakan mentah, nyale juga biasa digoreng, dikuah santan dan dipepes.

Siangnya, kami pun jalan-jalan ke Desa Sade yang merupakan desa adat dari masyarakat Lombok. Satu hal yang aku pelajari selama ada di desa Sade ini adalah tentang bagaimana mereka mampu mempertahankan tradisi secara turun temurun di antara dahsyatnya gempuran budaya luar dan kemajuan teknologi jaman sekarang. Ini jelas suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan.

Terakhir, aku Cuma mau bilang makasih banyak untuk Danone Indonesia yang sudah semangat banget menyerukan hal-hal baik dan positif seperti ini. Kalian keren dan hebat. Sukses terus yaa, terima kasih juga sudah memilih aku buat jadi bagian dari trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia ini.

Satu keuntungan memiliki suami yang berasal dari daerah wisata ya begini ini, bisa pulang kampung sembari jalan-jalan. Kebetulan kampung halaman si Aa ada di daerah Cipanas, tepatnya nggak jauh dari Kawasan puncak pass yang sering jadi tujuan wisata warga Jabodetabek itu. Alhamdulillah, meski nggak selama nya enak, ada banyak keuntungan yang bisa kami rasakan, contohnya saja saat kami berlibur ke Taman Bunga Nusantara beberapa waktu lalu itu. Penasaran nggak sih sama keseruan kami di sana? Baca sampai selesai yaa.

Sedikit cerita, awalnya kami hanya ingin berkunjung ke rumah orang tua saja, tapi entah kenapa saat itu terbersit pikiran ingin main ke tempat wisata, dan pilihan kami pun jatuh ke Taman Bunga Nusantara. Sebenarnya dari segi lokasi, rumah orang tua Aa lebih dekat dengan Kawasan wisata Cibodas, tapi kami sudah terlalu sering berkunjung ke sana, jadi agak bosan juga. Oleh karena itu kali ini kami lebih memilih main ke Taman Bunga Nusantara.

Taman Bunga Nusantara berjarak sekitar 7km dari rumah orang tua kami. Untuk mempermudah mobilitas kami pun berangkat ke Taman Bunga Nusantara menggunakan motor yang kami pinjam dari seorang sepupu. Tak sampai satu jam kami pun sudah tiba di area Taman Bunga Nusantara itu.

Untuk bisa masuk ke area Taman Bunga Nusantara kita wajib membeli tiket masuk terlebih dahulu, nah tiket masuk nya ini bisa dibeli secara online maupun offline kok. Saranku sih sebaiknya beli online saja, selain tidak perlu mengantri di loket, sering ada promo diskon saat membeli tiket secara online. Di loket pembelian tiket ada pilihan tiket masuk, kita bisa hanya membeli tiket masuknya saja atau sekalian dengan kereta wisata keliling.

Area Taman Bunga Nusantara memang amat luas dan akan lumayan memakan tenaga jika harus dikeliling dengan berjalan kaki, tapi karena pemandangan yang disajikan teramat indah, aku yakin sih capek nya tidak terasa. Jadi, monggo disesuaikan saja dengan kebutuhan kalian sih, kalau ke Taman Bunga Nusantara dengan orang tua dan anak kecil, mungkin naik kereta wisata keliling bisa jadi pilihan.

For Your information, Taman Bunga Nusantara adalah tempat wisata yang memanjakan pengunjungnya dengan aneka ragam taman bunga. Uniknya, taman-taman bunga yang ada di Taman Bunga Nusantara ini didesain sedemikian rupa hingga mirip dengan taman bunga dari berbagai belahan dunia dan wilayah nusantara. Contohnya saja ada taman jepang yang memiliki desain taman ala negeri Sakura, kalau beruntung kita juga bisa melihat bunga Sakura yang sedang bermekaran loh.

Tak hanya taman-taman bunga saja, di salah satu sisi Taman Bunga Nusantara juga ada area Jam matahari serta replika burung merak yang didesain dengan tanaman bunga hidup. Waktu pertama kali melihat ini aku langsung terpana melihatnya, cantik bukan main.

O iya di Taman Bunga Nusantara juga ada area labirin raksasa dan Menara pandang. Di area labirin raksasa ini kita bisa masuk dan menantang diri sendiri untuk bisa mencapai bagian tengah labirin. Di bagian tengah labirin ada taman kecil yang desainnya juga tak kalah cantik. Jujur, labirin ini tidak terlalu susah kok untuk dipecahkan, jadi agak kurang menantang sih buat aku, hehehe.

Dari Menara pandang, kita bisa melihat hampir keseluruhan wilayah dari Taman Bunga Nusantara. Dan karena lokasi nya berdekatan dengan labirin raksasa, kita bisa melihat orang-orang yang sedang kebingungan mencari tengah labirin deh.  

Hayooo siapa yang udah penasaran pengen main ke Taman Bunga Nusantara juga? Tenang ada banyak hotel di Bogor yang bisa jadi pilihan tempat kamu menginap saat ingin berkunjung ke Taman Bunga Nusantara kok. Selain Taman Bunga Nusantara, ada banyak destinasi wisata lain yang bisa kamu kunjungi di area Puncak, jadi semangat liburan!

Manusia memang makhluk sosial, jadi wajar jika pandemi ini terasa begitu berat dilalui. Kita yang terbiasa berinteraksi secara langsung ‘dipaksa’ untuk membatasinya demi keamanan bersama. Jika hanya berlangsung selama sebulan atau dua bulan saja, mungkin masih bisa bersabar, namun apa jadinya jika pandemi ini tak kunjung usai bahkan tak tau sampai kapan akan berakhir.  Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam keseharian, termasuk dalam hal travelling atau bepergian.

Iyes, meski travelling atau bepergian masuk dalam salah satu protokol kesehatan yang sebaiknya dihindari, tapi kadang ada keadaan darurat yang akhirnya membuat kita harus melakukannya. Bahkan tak jarang, kesehatan mental yang mulai mengkhawatirkan pun bisa jadi alasan kita untuk bepergian di masa pandemi ini loh. Kalau sudah begitu, maka memperketat protokol kesehatan selama dalam perjalanan adalah bentuk lain ikhtiar yang bisa kita lakukan untuk menghindari paparan virus tersebut.

 Ada beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan jika ingin melakukan perjalanan di masa pandemi ini, berikut diantaranya,

Siapkan fisik dan imunitas yang baik

Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bugar sebelum melakukan perjalanan ya. Jika ada gejala kurang sehat, sesepele apapun sebaiknya tunda dulu agenda perjalanannya. Ini penting, jangan pernah memaksakan diri bepergian saat kondisi tidak fit di masa pandemi ini.

Siapkan ‘alat perang’ untuk di perjalanan

Siapkan satu tas khusus berisi ‘alat perang’ di mas pandemic seperti masker cadangan, plastik dengan zip kedap udara untuk membuang masker yang sudah dipakai, hand sanitizer, peralatan makan dan minum pribadi, tisu basah dan kering, dan lain sebagainya.

Buat itinerary sesimpel mungkin

Susun jadwal perajalanan dan tempat yang akan dikunjungi sesimpel mungkin ya, pilih tempat yang memang benar-benar penting untuk dikunjungi saja. Jangan terlalu sering mampir ke rest area jika tak terlalu penting.

Pilih transpotasi dan akomodasi yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat

Saat kita memilih transportasi dan akomodasi  untuk bepergian di masa pandemi, maka saat itu pula lah kita mempercayakan keselamatan diri pada mereka. Jadi, jangan sembarangan asal cap cip cup kembang kuncup. Tak lagi hanya sebatas kenyamanan saja yang harus diperhatikan, tapi juga soal penerapan protokol kesehatan yang ketat pun harus menjadi pertimbangan, seperti layanan Sewa Bus Pariwisata dari TRAC, misalnya.

Mudahnya Travelling dengan Fitur Experience di TRAC To Go

For your information, TRAC sudah menerapkan SMART Protocol yang meliputi penyemprotan rutin unit kendaraan dengan desinfektan setiap sebelum dan sesudah digunakan, memastikan pengemudi yang bertugas telah melalui pemeriksaan kesehatan, dan mewajibkan penggunaan masker dan sarung tangan, menyediakan hand sanitizer untuk penumpang, hingga menerapkan physical distancing dengan membatasi jumlah penumpang.

Asyiknya lagi, sekarang sudah ada fitur experience di aplikasi TRAC To Go yang memungkinkan kita untuk memilih paket wisata keren. Di dalam  fitur experience ini ada berbagai pilihan akomodasi mulai dari mobil berkapasitas 4 penumpang hingga bus dengan kapasitas 45 orang. Tak hanya itu saja, kita juga bisa mendapatkan harga bundling yang hemat dari kerja sama TRAC dengan vendor-vendor terpercaya seperti hotel berbintang 4 dan 5, tempat wisata, serta beberapa restoran yang otentik.

Paket wisata tersebut disediakan oleh masing-masing cabang TRAC yang ada di berbagai kota di Indonesia seperti Bali, Malang, Jogjakarta, dan masih banyak lagi. Jadi, buat yang ada jadwal melakukan perjalanan di masa pandemic ini bisa langsung download aja aplikasi TRAC To Go di play store atau app store untuk merasakan langsung lengkap nya layanan TRAC di fitur Experience nya itu.

Travelling atau bepergian selama masa pandemic memang sedikit ribet dan memerlukan persiapan khusus tapi jika keadaan darurat menuntut mu untuk melakukannya pun tak apa apa, asal tetap jalankan protocol kesehatan yaa. Selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Tetap semangat dan sehat selalu yaa

Bicara soal Taiwan, memang tak akan ada habisnya. Tulisanku kali ini juga masih seputar wishlist ke Taiwan yang terpaksa harus tertunda karena masa pandemi ini. Yup, meski belum bisa menapakkan kaki secara langsung kesana bukan berarti aku harus berkecil hati dong. Justru waktu ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencari tau lebih jauh soal Taiwan dan distrik-distrik yang kelak akan aku kunjungi, seperti 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District, Kota Taichung, misalnya.

Iyes, setelah sebelumnya Distrik Dajia, Kota Taichung berhasil menarik perhatianku, kali ini ada 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District yang juga masuk dalam wishlist-ku kali ini. Sedikit cerita, aku mengenal Distrik ini dari obrolan singkat ku dengan seorang WNI saat perjalanan menuju Jepang beberapa waktu lalu. Kami sama-sama harus transit di Hongkong untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing, aku ke Jepang dan dia ke Taiwan.

Dalam perjalanan singkat tersebut, ia sempat bercerita kalau 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District, Kota Taichung memiliki berbagai hal menarik untuk kukunjungi saat ke Taiwan. Ia pun sempat mengatakan kalau Distrik ini merupakan salah satu tempat favoritnya di Taiwan yang sulit untuk dilupakan. Melihatnya begitu antusias membicarakan Distrik tersebut, membuatku semakin penasaran dan akhirnya mencari tau lebih jauh soal 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District, Kota Taichung ini.

Benar saja, ada banyak hal keren yang bisa kita kunjungi di 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District, Kota Taichung loh. 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District terletak di Distrik Pusat, Kota Taichung yang merupakan distrik bisnis kesepuluh di Kota Taichung. Distrik ini bisa dibilang sebagai ‘tempat lahirnya’ Taichung Sun Cake yang terkenal itu, tepatnya di Freedom Road. Pada masa jayanya, Jalan Ziyou, Jalan Zhongsan, dan Jalan Jiguang memang dipenuhi dengan toko roti.

Untuk menuju ke 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District, Kota Taichung ini pun tidak sulit, kita hanya perlu naik kereta ke Stasiun Taichung dan melanjutkan perjalanan kurang lebih 10-15 menit dengan jalan kaki. Ada berbagai hal menarik yang sudah aku rangkum untuk kalian eksplor saat berkunjung ke 自由路商圈Ziyou Rd Shopping District ini, diantaranya sebagai berikut,

 
新盛綠川水岸廊道 : Lyu-Chuan Canal

Awalnya, Kanal Lyu-Chuan ini dikenal sebagai sungai ‘Xinsheng’ di Distrik Pusat, hingga pada tahun 1912 diubah namanya menjadi Kanal Lyu-Chuan. Kanal Lyu-Chuan merupakan puncak dari proyek ‘kyoto kecil’ di Taichung selama pendudukan Jepang. Jadi, saat itu, Pihak Jepang ingin menjadikan area tersebut layaknya Kota Kyoto.

Menariknya, Kanal tersebut sempat tercemar, namun pada tahun 2014 pemerintah Kota Taichung memprakarsai proyek untuk merevitalisasi kanal, termasuk peningkatan kualitas air dan menciptakan lingkungan ramah air untuk kawasan di sepanjang kanal. Jadi air yang tercemar akan dialihkan ke pabrik pengolahan air Zhonghua di dekatnya untuk kemudian diarahkan kembali ke jalur air. Jangan heran kalau sekarang kondisi kanal sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Trotoal di sepanjang Kanal Lyu-Chuan bisa jadi spot menarik untuk dikunjungi loh. Ada Jembatan Xinsheng kecil atau yang sekarang disebut Jembatan Hijau Zhongshan yang akan memberikan pemandangan malam luar biasa di Taichung.

台灣陳沙茶火鍋: Taiwan Chenshacha Hotpot

Travelling kita tentu tak lengkap jika tak ditambah dengan pengalaman wisata kuliner di negara asalnya. Nah Hotpot Taiwan Chenshacha ini bisa jadi salah satu pilihan menemani wisata kuliner mu selama di Taiwan. Hotpot Taiwan Chenshacha adalah hot pot legendaris yang direkomendasikan oleh penduduk lokal, termasuk teman seperjalanan  yang tadi aku ceritakan.

Menurutnya, Hotpot Taiwan Chenshacha yang dibuka pada tahun 1983 itu memiliki daya tarik tersendiri. Paduan saus shacha yang popular di Taiwan saat makan hot pot akan sangat nikmat terutama saat awal musim dingin.

宮原眼科: Miyahara “Ophthalmology”

Saat berkunjung ke Distrik Komersial Jalan Ziyou, Miyahara ‘Ophthalmology’ bisa jadi destinasi awal mu, karena lokasinya tak begitu jauh dari Stasiun Kereta Api Taichung, tepatnya di sebelah sungai hijau atau Green River. Bangunan berbata merah tersebut akan langsung menarik perhatian kita karena bentuk nya yang tak biasa.

Awalnya, bangunan tersebut merupakan klinik mata tua, tapi sekarang sudah berubah menjadi toko makanan cemilan. Meski fungsinya berubah, namun kondisi bangunan nya tetap dipertahankan. Dinding batu merah dan gapura tua di bagian luar Miyahara ‘Ophthalmology’ sepenuhnya dipertahankan. Bahkan, ketika memasuki toko cemilan ini, kita akan disuguhkan dengan dekorasi perpustakaan retro bertingkat tinggi, yang akan membawa kita ke nuansa zaman dahulu.

Miyahara ‘Ophthalmology’ terkenal dengan kue ‘matahari terbit’ atau kue sunrise dan kue nanas yang enak. Selain itu, ada juga toko es krim yang bisa menemani kita selama di Taichung.

幸福蕉點: The Happy Banana Point

The Happy Banana Point di Jalan Guangfu ini merupakan oleh-oleh yang belakangan ini banyak dicari para wisatawan. Jadi, saat ke Taichung, jangan sampai melewatkan membeli buah tangan The Happy Banana Point ini yaa.

The Happy Banana Point dibuat menggunakan bahan pisang gunung Puli Kelas A yang diekspor langsung ke Jepang. Tanpa bahan kimia dan pemanis buatan yang ditambahakan untuk menyeimbangkan kualitas dan rasa, membuat The Happy Banana Point jadi daya tarik para wisatawan. Setiap pagi, pemiliknya membuat adonan yang baru untuk dihaluskan dengan pisang, ditambah tepung merk sailor yang diimpor langsung dari Jepang dan telur Red-crusted, tanpa ditambah baking powder, diaduk dengan tangan dan difermentasi secara alami.

 全安堂台灣台中太陽餅博物館: Taiwan Museum of Suncake

Seperti yang tadi di awal tulisan sudah aku ceritakan, Distrik Komersial Jalan Ziyou, Kota Taichung dikenal sebagai tempat lahirnya Taichung Sun Cake yang terkenal itu. Jadi jangan heran jika di distrik ini juga ada Museum Kue Matahari ( Suncake). Museum ini mencatat perkembangan kue matahari yang sudah jadi tradisi selama 60 tahun.

Iyes, di toko kue yang diwarisi langsung dari penemu kue matahari, Wei Qinghai, museum ini tak hanya menjual kue matahari saja, tapi juga menceritakan sejarah perkembangan nya dan mengumpulkan desain kreatif untuk menjadi dasar cerita budaya dan kreativitas yang penting di Taichung. Bahkan mereka pun menyediakan kaca transparan yang memungkinkan kita melihat langsung proses pembuatan kue matahari yang kita pesan itu.

千越大樓 Thousand-yue Building

Lelah berjalan di area Kanal Lyu-Chuan, kita bisa beristirahat sejenak di Gedung Qianyue yang lokasinya tak jauh dari sana. Gedung Qianyue ini adalah gedung tua yang saat ini dieksplorasi menjadi tempat menarik oleh para seniman. Lantai 1-4 nya memang sudah tidak digunakan lagi, namun lantai 5 sampai ke atas digunakan oleh tim seni Escape Plan ‘X’ untuk bekerja dan menjadikan gedung tua ini jadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Setiap sudut bangunan memiliki kreasi graffiti dan beberapa karya seni. Karya-karya tersebut lah yang menarik pengunjung. Tak hanya itu saja, para seniman yang tergabung dalam The Escape Project itu juga menyediakan kursus melukis yang bisa kita ikuti loh. Untuk bisa masuk dan melihat-lihat area tersebut, ada biaya pembersihan sebesar 100 NTD atau sekitar Rp 50.000,-

Benar kan, ada banyak destinasi keren yang layak jadi wishlist tahun ini di Distrik Komersial Jalan Ziyou, Taichung, Taiwan?! Jadi udah siap kah travelling ke Taiwan? Kira-kira dari dua distrik yang sudah aku bahas di blog ini, distrik mana nih yang akan jadi tujuan pertama mu nanti?

Apapun pilihanmu, tetap perketat protocol kesehatan saat berada dimana pun yaa.  Jangan lupa untuk tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan yaa. Yuk selamat bersama dan terhindar dari paparan virus dengan saling jaga dan terapkan protocol kesehatan. Insya Allah pandemic ini akan segera berakhir jika kita kompak menjalankan prokesnya. Sehat terus yaa, sampai ketemu di Taiwan.

Terima kasih kepada Taiwan's Small and Medium Enterprise Administration, Ministry of Economic Affairs yang telah mengundang saya untuk membagikan informasi terkait distrik perbelanjaan (shopping district) di Taiwan dan memberikan saya foto informasi.