Kalau ditanya tempat apa yang
paling ingin didatangi oleh umat muslim, maka tanah suci Mekkah lah jawabannya.
Yup, bukan negeri Sakura Jepang dan bukan juga negeri nya para Oppa di Korea
sana, tanah suci menjadi impian hampir seluruh umat muslim. Bahkan umat muslim
yang ngga sholihah-sholihah amat seperti ku ini juga pasti ingin bisa menginjakkan
kaki di sana. Iya ngga sih?
Beberapa waktu lalu, aku sempat mengemukakan
rasa takut ku jika harus berangkat ke tanah suci tersebut. Aku merasa masih penuh
dosa untuk bisa menghirup udara di Mekkah sana. Rasanya seperti penjahat yang
datang ke kantor polisi, karena merasa berlumur salah, belum apa-apa udah takut
duluan. Tapi, kalau boleh jujur di hati kecil ku yang terdalam, secara naluriah
ada keinginan besar untuk bisa beribadah di sana.
Iyes, walau rasa takut itu belum
hilang, keinginan untuk bisa ke sana tetap ada. Sayang nya, bisa bertamu ke
rumah Allah tersebut bukan perkara ‘punya uang’ saja, tapi juga soal ‘panggilan’-Nya.
Percaya atau tidak, banyak kisah nyata soal ini. Ada yang punya uang melimpah
dan begitu ingin berangkat ke tanah suci tapi harus gigit jari lantaran
berbagai sebab yang akhirnya membuat keberangkatannya tertunda. Sebaliknya, ada
pula yang jika dilihat dari segi materi terlihat mustahil untuk bisa berangkat
ke tanah suci, malah dimudahkan keberangkatannya.
Oleh karena itu, aku selalu ikut
merasa Bahagia bukan kepalang tiapkali mendengar ada saudara seiman yang
akhirnya bisa berangkat ke tanah suci, baik untuk ibadah haji maupun ibadah
umroh. Contohnya saja saat aku mendengar berita soal JNE yang memberangkatkan karyawan
dan pemenang hadiah umroh lomba content competition ke tanah suci Mekkah. Aku
jelas tak bisa menyembunyikan rasa haru dan Bahagia saat mendengar hal ini.
JNE Berangkatkan Umroh Ksatria-Srikandi JNE dan pemenang lomba Content Competition
Sebagai pengguna setia JNE, aku
benar-benar mengapresiasi program JNE yang satu ini. Alih-alih sekedar materi,
JNE justru memberi kesempatan yang berharga pada Ksatria-Srikandi JNE yang
telah mengabdikan diri selama lebih dari 12 tahun. Wow, JNE kalian keren!
For your information, pada tanggal 22-30 September 2022, akhirnya JNE dapat Kembali memberangkatkan karyawannya untuk umroh. Tak hanya karyawannya saja, kali ini JNE juga mengajak serta pemenang lomba content competition, pemenang giveaway JNE dan Ria Ricis, serta kurir sepeda West Bike Messenger (WMS). Program ini sempat tertunda karena kebijakan pembatasan mobilisasi selama pandemi lalu.
Setidaknya ada 35 orang ksatria-
Srikandi dari berbagai kantor cabang JNE, seperti Jakarta, Denpasar, Palembang,
Yogyakarta, Solo, Medan, dan Cilegon yang diberangkatkan umroh Bersama 3
pemenang lomba JNE Content Competition, 1 orang dari West Bike Messenger dan 1
pemenang giveaway JNE X Ria Ricis. Jemaah umroh yang diberangkatkan JNE tersebut
beribadah dengan dipandu oleh Ustadz Aqil Muzakki.
Benar saja, ada banyak ceria
penuh haru yang mengiringi perjalanan umroh tersebut. Seperti yang di awal aku katakan,
ibadah umroh ini bukan hanya perkara mampu dari segi materi saja, tapi juga ‘mampu-mampu’
lainnya, mulai dari fisik, psikis, hingga banyak hal lainnya. Ada cerita haru yang
sempat disampaikan oleh M. Guntur yang bekerja mengantarkan paket sebagai kurir
sepeda dari West Bike Messenger (WMS).
Beliau mendapat kabar soal
kepastian mengenai keberangkatan umroh nya Bersama JNE saat sedang membersihkan
rumah yang kebanjiran. Terbayang ngga sih bagaimana rasa haru dan Bahagia yang
beliau rasakan.
Aku benar-benar mengapresiasi
program JNE ini, serius ini keren. Program umroh ini bisa dibilang sebagai
reward terbaik yang pernah aku dengar. PEngalaman ibadah umroh jelas tak bisa
disandingkan dengan reward lain yang mungkin bisa diberikan oleh perusahaan.
JNE tuh seolah paham banget apa impian terbesar yang pasti ada di setiap
sanubari umat muslim yang menjadi karyawan JNE.
Wajar jika akhirnya para ksatria
dan srikandi JNE memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan tempat mereka
bekerja. Otomatis, pelayanan yang diberikan pada para pelanggannya pun jauh
lebih terasa keikhlasannya. Dan, aku sebagai pengguna JNE pun bisa merasakan
hal ini loh, tiap kali mengirim paket dengan JNE selalu merasa terlayani dengan
baik.
Salut sama JNE deh pokoknya mah.
Aku hanya bisa bantu doa semoga JNE bisa terus berkembang lagi, lagi, dan lagi
agar makin banyak impian umroh yang bisa tercapai. Siapa tau impian umroh ku lah
yang menjadi salah satu nya.
0 comments:
Posting Komentar