Pernah terpikirkan nggak sih, apakah perawatan kulit yang kita lakukan setiap hari itu berdampak buruk pada lingkungan atau tidak? Belakangan ini pertanyaan itu terus menghantui, ada rasa bersalah yang terselip di hati. Nggak lucu aja kan kalau tubuh kita terawat dengan baik tapi bumi nya malah harus dikorbankan karena sampah kemasan yang susah terurai atau proses produksi nya yang tidak ramah lingkungan.
Oleh karena itu aku begitu semangat saat mendapat email undangan mengikuti webinar bertema Glow & Grow: Beauty that Rebuilds bersama Arcia dan Eco Blogger Squad. Bagaimana tidak ? belum mulai saja, kami, para pesertanya, sudah dikirimkan 1 set kit untuk DIY Lipbalm saat webinar berlangsung nanti. Walau pas buka paketnya aku kurang begitu paham dengan isinya, ini jelas akan seru, begitu pikirku.
Benar saja, sepanjang webinar tersebut berlangsung, aku dan para peserta lain dibuat lupa waktu dengan keseruannya. Di sesi awal kami diajak berkenalan lebih jauh dengan Arcia Skincare. Arcia ini merupakan produk kecantikan lokal dengan bahan alami berkualitas tinggi serta mendukung hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berdampak sosial.
Jujur aku takjub sama visi misi Arcia ini. Di tengah sengitnya persaingan produsen skincare saat ini, ternyata masih ada loh produk skincare yang segitu perhatiannya sama lingkungan seperti Arcia. Tak hanya dibuat dari bahan-bahan alami, setiap produk Arcia dikemas dengan kemasan ramah lingkungan.
Arcia berfokus pada produk berbahan lokal kalimantan barat, salah satunya tengkawang. Tengkawang merupakan tanaman adat yang dilindungi pemerintah sehingga hanya bisa diambil buah nya saja untuk diolah. Dulu tanaman tengkawang ini digunakan oleh masyarakat dayak sebagai kosmetik alami nya. Nah, Arcia menggunakan tengkawang di produk-produk nya agar bisa memanfaatkan bahan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar juga.
Sesi kedua nya ga kalah seru, kami diajak untuk ikut aktif menjaga lingkungan dengan membuat lipbalm sendiri menggunakan bahan-bahan alami. Yup apalagi kalau bukan workshop diy lipbalm. Begitu membuka paket nya, aku memang agak bingung melihat bahan-bahan nya, tapi Kak Yeni benar-benar memandu kami dengan sabar.
Lipbalm yang kami buat terdiri dari beberapa bahan, diantaranya adalah mentega singkawang, lilin lebah, minyak kelapa,vitamin E, dan Geranium sebagai essential oil nya. Langkah nya pun cukup simpel, mentega singkawang, lilin lebah, dan minyak kelapa nya ditim terlebih dahulu agar mencair. saat men-tim nya, dianjurkan ditutup pakai aluminium foil biar ga tercampur dengan uap air yang dihasilkan selama proses tim. Setelah cair, diamkan beberapa saat agar suhunya sedikit turun, baru lanjut masukan vitamin E, dan geranium nya.
Ada sedikit kejadian lucu saat aku ingin menuangkan vitamin E nya, sekuat tenaga aku mencoba mengeluarkan vitamin E itu tapi tak kunjung keluar. Ternyata botol vitamin E nya belum aku buka, hehehe. Alhamdulillah cepat sadar sehingga vitamin E nya sempat dimasukan sebelum lipbalm nya mengeras. Setelah tercampur semua, kita tinggal memasukan nya ke tempat lipbalm yang sudah disediakan dalam box kit diy nya. Lalu, tinggal tunggu mengeras deh.
Alhamdulillah aku berhasil membuat lipbalm sendiri. Aroma geranium yang tercium saat memakai lipbalm ini benar-benar menenangkan. Ternyata skincare yang menggunakan bahan kimia alami seperti lipbalm buatan sendiri ini tidak seburuk yang aku bayangkan. Sedikit langkah yang kita ambil ini insya Allah akan berdampak besar jika dilakukan secara bersama-sama. Jadi, pelan-pelan yuk mulai beralih ke produk skincare yang lebih ramah lingkungan seperti Arcia.