22/11/18

Bentuk dukungan Kemnaker pada film animasi karya anak bangsa


Animasi karya anak bangsa

Agaknya angan-angan akan animasi karya anak bangsa yang bisa merajai jagad perfilman ditanah air sudah bukan mimpi lagi, ada banyak karya animasi yang berhasil diproduksi di tanah air oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa sendiri. Sebut saja si unyil, battle of surabaya, petualangan singa pemberani atlantis dan lain sebagainya yang alhamdulillah sudah bisa menarik perhatian khalayak ramai.

Beberapa waktu yang lalu, Jujur aku agak miris ketika melihat anak-anak justru lebih hapal logat negara tetangga yang mereka kenal lewat film animasinya itu dibanding bahasa ibu pertiwinya sendiri. Bahkan tak cuma logat bahasanya saja yang berhasil dihapal oleh para buah hati kita itu, tapi juga adat istiadat serta nilai leluhur lainnya yang ada di negara sebelah tersebut.

Satu hal yang menambah kemirisan tentang hal ini adalah saat aku melihat dukungan dari para orang tua untuk menonton film animasi itu. Namun aku pun tidak bisa menyalahkan para orang tua yang membiarkan anaknya menjadi korban ‘jajahan budaya’ dari negara sebelah lewat film animasi tersebut, karena memang mau tidak mau harus diakui adanya kekurangan film animasi karya anak bangsa yang bisa menggantikan film milik negara sebelah tadi.

Dampak positif dari keberadaan film animasi karya anak bangsa


Dari pandangan tersebut, aku jadi sadar kalau dampak dari penayangan film animasi bagi anak itu ternyata sangat lah besar, mulai dari pembentukan karakter anak sejak dini, hingga penanaman nilai-nilai leluhur suatu bangsa. Yup, film animasi memang dianggap memiliki daya tarik yang berbeda dan memiliki pesan yang mudah dicerna, oleh karena itu tak salah bukan jika aku beranggapan bahwa film animasi karya anak bangsa ini begitu penting untuk mendapat perhatian.

Animasi karya anak bangsa


Baiknya adalah ternyata bukan aku saja yang menaruh perhatian lebih terhadap film animasi karya anak bangsa tersebut, tapi juga ada Kementrian tenaga kerja yang pada beberapa waktu lalu ikut andil dalam peresmian sebuah creative room di BBPLK Bekasi. Creative room ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBPLK Bekasi sebagai penunjang pelatihan movie animator di BBPLK Bekasi itu sendiri.

Creative room ini memiliki luas sebesar 25,30m x 12m = 303m2 yang dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah, ruang tester atau tempat penayangan film hasil karya para siswa,ruang motion capture yang merupakan ruang untuk proses merekam digital, ruang dubbing dan editing, ruang produksi, ruang bermain hingga pantry pun ada di creative room ini.

Dukungan kementrian Tenaga Kerja terhadap film animasi karya anak bangsa


Kementrian tenaga kerja jelas paham betul akan peluang besar di bidang movie animator ini. berbanding lurus dengan tingkat ketertarikan masyarakat terhadap film animasi karya anak bangsa tadi, otomatis membuat kebutuhan akan sumber daya manusia di bidang ini pun meningkat. Inilah yang kemudian menjadi alasan bagi kementrian tenaga kerja untuk terus mendukung pelatihan SDM di bidang movie animator ini.

Animasi karya anak bangsa


Berdasarkan data dari Asosiasi Animasi dan Kreatif Indonesia, setidaknya dibutuhkan sekitar 1600 tenaga ahli di bidang movie animator yang harus tersebar diseluruh Indonesia agar dapat memenuhi permintaan pasar film animasi karya anak bangsa tersebut. Oleh karena itu BBPLK Bekasi pun hadir sebagai wadah pelatihan / diklat di bidang ini agar dapat melahirkan animator-animator baru yang memenuhi standar industri animasi itu.

Tak tanggung tanggung, BBPLK Bekasi ini melaksanakan pelatihan Movie Animator seperti 3D Modelling, 3D Animate, 3D Rigging, Editing & VFX, Storyboarding, Character Design dan teaching Factory. Bahkan saat ini pun para siswa di BBPLK Bekasi sedang menggarap sebuah proyek film animasi berjudul Nano Millenial force yang resmi dilaunching bertepatan dengan peresmian creative room BBPLK Bekasi pada 16 November 2018 lalu.

Animasi karya anak bangsa


Kebetulan pada saat acara peresmian creative room tersebut, aku berkesempatan untuk menyaksikan langsung episode petualangan di Jepang. Berdasarkan pandangan kacamata orang awam sepertiku, film Nano millenial force ini amat bagus dan layak untu ditonton anak-anak kita. Kulitas film ini pun juga sudah tidak bisa diragukan lagi.

Nah buat kalian yang ingin cari tau lebih lanjut soal segala hal dalam artikel ini bisa langsung jalan-jalan ke semua sosial media nya BBPLK Bekasi ya...

1 komentar:

  1. Kehidupan terus maju. Zaman dahulu animasi kita hanya penonton. Sekarang jadi pembuat animasi.


    Berkat pemerintah yang peduli terhadap animasi karya anak bangsa maka ada bbplk

    BalasHapus