31/12/18

Putuskan mata rantai generasi sandwich dengan menyiapkan dana pensiun

dana pensiun


Bicara soal harapan, rasanya belum terlambat kalau aku menyelipkan sedikit impian tentang masa tua ku di momen pergantian tahun ini. aku ingin kelak ketika tiba di usia senja sudah dalam kondisi mapan, atau paling tidak sudah memiliki dana pensiun yang cukup untukku dan suami menghabiskan masa tua kami. Impian ini sengaja aku selipkan dalam resolusi tahun 2019 karena aku sadar betul kalau menyiapkan dana pensiun itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dan harus segera dilakukan sedini mungkin.

Putuskan rantai generasi sandwich dengan menyiapkan dana pensiun 


Jujur keinginan ini begitu memuncak tatkala aku merasa sedikit sesak terhadap himpitan status sebagai generasi sandwich yang saat ini resmi kusandang. For your information, generasi sandwich adalah istilah yang ditujukan pada generasi yang harus memikul tanggung jawab untuk dirinya pribadi dan keluarga inti sekaligus juga tetap harus bertanggung jawab pada orang tuanya.

dana pensiun untuk si generasi sandwich
Pic : Pixabay.com

Merasa sedikit sesak disini tuh bukan berarti aku menjadi ‘durhaka’ terhadap orang tua, namun yang kubicarakan semata-mata adalah realita yang ada. Jika ditanya ikhlas atau tidak, maka dengan tegas aku akan menjawab ikhlas lahir batin. Namun keikhlasan mengemban status sebagai generasi sandwich tersebut tidak mengurangi fakta bahwa menjadi generasi sandwich memang ‘berat’.

Sebagai orang tua, aku sama sekali tidak ingin mewarisi Rasa ‘berat’ menjadi generasi sandwich yang aku rasakan ini pada ketiga buah hatiku, dan salah satu cara paling ampuh untuk memutus rantai generasi sandwich tersebut adalah dengan menyiapkan dana pensiun tadi.

Dana pensiun hanya untuk PNS...? kata siapa...?


Sebelum bicara lebih jauh perihal mempersiapkan dana pensiun, rasanya akan lebih baik jika kita menyamakan dulu persepsi soal si dana pensiun tersebut. Dana pensiun tidak hanya berkaitan dengan uang pensiun seperti gaji yang tetap diterima oleh para PNS meski sudah tidak lagi bekerja, tapi pengertian dana pensiun yang kumaksud disini tuh merupakan dana untuk menghabiskan masa tua tanpa membebani orang lain, baik itu diperoleh sebagai balasan atas jasanya karena bekerja pada suatu perusahaan, maupun karena memang disiapkan secara pribadi oleh orang yang bersangkutan.

dana pensiun
Pic : Pixabay.com


Yup, siapapun berhak menyiapkan dana pensiunnya masing-masing, sebab melalui masa tua dengan tenang bukan hanya mimpi mereka yang berstatus sebagai PNS saja tapi juga buat para freelancer sepertiku ini. Perbedaan terhadap dana pensiun tadi hanya terletak pada cara mendapatkannya saja.

sepanjang hasil analisisku sih, berdasarkan profesi pekerjaan, ada 3 jenis cara mendapatkan dana pensiun yang perlu kalian ketahui, berikut diantaranya,

1. Dana pensiun bagi Pekerja tetap


Meski tidak semua orang yang menyandang status sebagai pekerja tetap, memiliki dana pensiun yang disiapkan oleh perusahaan tempatnya bekerja, tapi paling tidak, karena memiliki gaji tetap maka seharusnya mereka akan lebih mudah menyiapkan dana pensiun nya masing-masing.

Cara yang paling mudah adalah dengan menyisihkan sedikit dari penghasilan rutinnya tersebut untuk persiapan dana pensiun melalui tabungan atau dengan mengikuti program jaminan hari tua yang dicanangkan pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, baik secara kolektif dengan perusahaan maupun secara individu.

dana pensiun
Pic : Pixabay.com

2. Dana pensiun bagi Wirausahawan 

Alih-alih menabung untuk dana pensiun dalam bentuk uang, seorang wirausahawan sebenarnya memiliki cara yang lebih luas dibanding mereka yang berstatus sebagai karyawan tadi, salah satunya adalah dengan cara menyiapkan SDM atau tenaga ahli yang kelak dapat menghandle usahanya tersebut. Alasannya simpel, dengan adanya SDM berkualitas yang telah ia siapkan, kelak usahanya akan tetap berjalan dan menjadi mesin penghasil dana pensiun meski sang wirausahawan tersebut telah berada di usia yang tidak produktif lagi.

3. Dana pensiun bagi Freelancer


Nah golongan ketiga tempatku berada ini merupakan golongan yang bisa dibilang paling sulit dalam hal menyiapkan dana pensiun tersebut. Namun meski sulit bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan, tetap ada cara demi mewujudkan impian tersebut. Pastinya masih ingat bukan dengan pepatah yang mengatakan “ banyak jalan menuju Roma”...?

Menyiapkan dana pensiun untuk seorang Blogger 

dana pensiun
Pic : pixabay.com

Menjadi seorang blogger yang notabene masuk dalam kategori freelancer ini memang membuatku tidak memiliki penghasilan tetap, jadi aku harus benar-benar pandai memanage penghasilanku tersebut agar kelak tetap dapat memiliki dana pensiun, salah langkah sedikit saja bisa membuat anak-anakku kelak juga menyandang status sebagai generasi sandwich sepertiku.

Hal pertama yang aku lakukan demi dana pensiun tersebut adalah membuat perkiraan besaran dana pensiun tersebut. Ilustrasinya begini, jika dalam sebulan kita membutuhkan dana sebesar Rp 3 jt untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maka dalam setahun kita akan membutuhkan dana sebesar Rp 36 jt. Nah seandainya kita ingin menyiapkan dana untuk sepuluh tahun masa pensiun, maka dana pensiun yang harus disiapkan adalah sebesar Rp 360 jt.

Rp 360 juta memang bukan angka yang sedikit tapi sebenarnya jumlah ini merupakan angka yang paling tidak aman untuk dana pensiun. Ingat, ini hanya kisaran dana untuk sepuluh tahun saja, bukan tidak mungkin masa tua kita akan lebih panjang dari itu, jadi tentu tak salah kalau aku katakan angka Rp 360 jt itu merupakan angka minimal yang harus disiapkan untuk melalui masa tua kelak. Makin besar angkanya akan semakin bagus.

dana pensiun


Lalu bagaimana cara mendapatkan uang sebesar itu...? cara klise seperti menabung masih menjadi andalanku, tapi ada satu hal yang harus kita ingat dalam menyiapkan dana jangka panjang tersebut, yup apalagi kalau bukan inflasi atau kenaikan nilai mata uang. Dengan adanya inflasi itu, nilai Rp 3jt yang kita perkirakan dapat memenuhi kebutuhan harian dalam satu bulan pada masa sekarang akan berkurang nilainya saat kita tua nanti.

Oleh karena itu untuk menghindari dampak inflasi pada dana pensiun kita, maka dibutuhkan lebih dari sekedar menabung saja, akan lebih baik jika tabungan dana pensiun tersebut dialokasikan ke investasi jangka panjang, seperti deposito atau logam mulia misalnya.

Untukku pribadi sih, logam mulia tetap menjadi pilihan investasi terbaik. Biasanya aku akan langsung memotong fee menulis yang aku terima dari klien untuk dibelikan logam mulia tersebut. Besarannya jelas tidak menentu namun sebisa mungkin aku selalu mencoba untuk disiplin dalam berinvestasi melalui logam mulia ini agar kelak bisa juga merasakan masa tua dengan tenang dan nyaman tanpa membebani anak-anakku. Dengan begitu pula, insya Allah mata rantai generasi sandwich di keluargaku pun akan terputus dan berhenti padaku saja. Aamiin... Aamiin... Aamiin...

investasi emas untuk dana pensiun


By the way tulisan ini tuh terinspirasi dari artikel-artikel yang ada di www.moneysmart.id , sebuah portal financial terbesar dan terpercaya di Indonesia loh, bahkan aku sempat mengulas sedikit tentang 5 cara bijak hindari dampak evaporasi uang yang infonya aku dapatkan saat berkesempatan untuk mengunjungi langsung kantornya di daerah pasar minggu. Nah buat kalian yang ingin tau lebih jauh seputar finansial termasuk soal menyiapkan dana pensiun ini bisa langsung mengunjungi websitenya aja ya..

Jadiiii... sudah siapkah kalian memutus mata rantai generasi sandwich...? atau malah sudah lebih dulu #CerdasDenganUangmu untuk menyiapkan dana pensiun ...? 



11 komentar:

  1. Masing-masing orang tentu punya cara untuk menyiapkan dana pensiun, aku setuju dengan menggunakan deposito dan logam mulia. Tidak dapat dihindari, apapun profesi kita saat ini, penting untuk menyiapkan dana untuk masa tua kita agar kita tidak menjadi beban bagi anak cucu kita

    BalasHapus
  2. Hari tua, sebuah masa yang harus kita perhatikan mulai saat ini. Diperlukan perencanaan yang matang agar terkendali dengan baik

    BalasHapus
  3. Iya banget nih. Dari kemarin aku kepikiran soal investasi apa yang bisa aku lakukan biar punya dana pensiun. Boleh juga nih kalau aku coba dengan menabung logam mulia.

    BalasHapus
  4. Sekarang karyawan swasta juga bisa punya dana pensiun yah, alhamdulillah

    BalasHapus
  5. Generasi sandwhich, hehehe baru tahu nih istilah itu. Btw saya juga termasuk generasi sandwich nih. Meski sdh berkeluarga tapi punya tanggungan orang tua

    BalasHapus
  6. Terima kasih utk catatannya. Saat ini Saya bpm punya tabungan, cuma asueansi saja buat back up

    BalasHapus
  7. Kalau kantor bapakku dulu juga menyiapkan dana pensiun dengan menyisikan sepersekian gaji. Kalau kantor suamiku jg kyknya ada hitungannya. Wah bener buat blogger atau freelancer kudu betul2 nyiapin dana pensiun ya, bisa dengan nabung logam mulia jg TFS

    BalasHapus
  8. ah bener nih..selama ini pahamnya dana pensiun untuk PNS aja. Padahal freelaner juga bisa menyiapkan dana pensiun juga. asalkan disiplin banget mengelola keuangan

    BalasHapus
  9. Kalau dulu saat masih jadi karyawan swasta, memang ada dana yg disisihkan setiap bulannya buat dana pensiun ini, sekarang status udah berganti tapi tetep dana pensiun harus ada.

    Syukur, generasi sandwich ini jangan sampai ke anak cucu kita nanti ya Ka.

    BalasHapus
  10. diriku sudah mulai mempersiapkan dana pensiun dengan tabungan berjangka dan logam mulia kak. Sewaktu waktu dibutuhkan nanti saat tua. jadi tidak merepotkan siapapun karena sudah menyimpan dana hari tua

    BalasHapus
  11. Wah mengingatkan banget semoga banyak yg teringatkan krn suka banyak yg lupa dgn hal ini..hidup hanya itk hr ini..

    BalasHapus