21/02/23

Ternyata Cegah Demam Berdarah Nggak Cukup dengan 3M saja!



Banyak orang yang bilang lebih baik mencegah daripada mengobati, setuju kah? Kalau setuju, di tulisanku kali ini akumau mengajak kalian semua untuk sama-sama cegah DBD. Iyes, DBD atau yang kita kenal sebagai demam berdarah ituSiapa sih yang mau terbaring di rumah sakit karena terpapar penyakit yang satu ini, aku yakin nggak akan ada yang mau ya. Jadi mending kita sama-sama berusaha cegah Demam Berdarah dengan segala upaya yuk!


Mulai masuk akhir tahun cuaca pun mulai tak menentu, kadang cerah tapi lebih sering hujan. Alhasil risiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD pun makin meningkat dari waktu ke waktu. Jadi, butuh pencegahan yang lebih masif. Nah aku mau ajak kalian semua untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga aja dulu, supaya bisa menginspirasi orang lain di sekitar kita juga. 


Biar bagaimanapun Demam Berdarah masih menjadi salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, dan Indonesia kita tercinta ini pun tak luput menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya. Sebagai wilayah hiperendemis demam berdarah, tanah air kita memiliki tren peningkatan kasus yang cukup tinggi, terutama saat mulai masuk ke masa pancaroba atau peralihan. 


Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI saja hinggaminggu ke-36 di bulan September 2022, ada 87.501 kasus terkonfirmasi dengue di Indonesia dengan jumlah kematian mencapai 816 kematian. Jelas angka yang tidak sedikit dan butuh perhatian khusus. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan Demam Berdarah ini, diantaranya adalah sebagai berikut:


Lakukan 3M


3M merupakan gerakan pencegahan demam berdarah, yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang bekas. Iyes, kalau kalian perhatikan, alih-alih mengubur barang bekas, sekarang lebih baik  kita melakukan daur ulang saja. Alasan digantinya mengubur adalah karena cara lama ini akan menyebabkan kerusakan lingkungan di kemudian hari akibat adanya penumpukan sampah plastik yang dikubur dengan maksud pencegahan demam berdarah itu. 


Oleh karena itu, demi kecintaan kita pada lingkungan maka cara ini lebih baik diganti dengan mendaur ulang barang bekas agar tidak sampai menjadi genangan air tempat nyamuk bertelur. 

 

Berinovasi menggunakan perlengkapan yang bisa menolak nyamuk


Ada banyak inovasi yang digagas untuk mencegah Demam Berdarah, diantaranya seperti menggunakan sabun berbahan sereh atau menanam tumbuhan yang tidak disukai nyamuk.Beberapa tumbuhan yang tidak sukai nyamuk adalah seperti sereh dan lavender. 

 

Vaksin DBD


Kabar baik nya, sekarang sudah ada vaksin Demam Berdarahloh. Vaksin Dengue Tetravalen merupakan vaksin demam berdarah hasil inovasi pencegahan Demam Berdarah dari Takeda, sebuah perusahaan biofarmasi berbasis-nilai, penelitian dan pengembangan. Alhamdulillah, vaksin Demam Berdarah ini sudah mendapat persetujuan dari BPOM RI dan bisa menjadi salah satu upaya kita untuk menuju zero dengue death pada 2030.


Update info tentang DBD


Agar tidak ketinggalan info, kita memang wajib untuk terus mendapat update info terkini tentang cegah Demam Berdarah. Nah untuk mempermudah masyarakat yang ingin mencari info seputar Demam Berdarah, Takeda juga sudah meluncurkan website www.cegahdbd.com sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan informasi terkait Demam Berdarah di Indonesia. 



Ikut Kampanye Jentik Jari


Percaya deh, semua pencegahan demam berdarah ini akan lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama. Nah untuk mengajak orang di sekitarmu lebih paham dengan cegah demam berdarah, coba ikut kampanye Jentik Jari dari Takeda deh. Kampanye Jentik Jari dari Takeda ini merupakan tanda semangat cegah demam berdarah cermat yang dibagikan di media sosial. 


Yuk sama-sama kerahkan segala upaya terbaik untuk cegah Demam Berdarah bersama! Insya Allah kita semua sehat-sehat selalu. Bismillah.

0 comments:

Posting Komentar