Rejeki itu udah tertakar dan nggak akan pernah tertukar, kalimat inilah yang senantiasa aku ingat saat merasa buntu ketika mencari rejeki. Masih jelas di ingatanku saat beberapa tahun lalu aku memutuskan untuk mengurangi aktivitas di dunia blogging yang selama ini menjadi pintu nafkah utama bagi keluargaku. Rasa muak pada persaingan tidak sehat di sana, membuatku yang tadinya hanya ingin mencari nafkah lewat tulisan pun merasa lelah dan perlahan mulai meninggalkannya.
Jujur saat itu aku pun tak tau harus bagaimana dan sempat bertahan hanya dengan mengandalkan tabunganku yang tidak banyak itu. Namun dibalik kegalauan tersebut, aku percaya kalau rejeki ku sudah tertakar dan nggak akan pernah bisa tertukar. Kalau bukan dari dunia blogging, insya Allah rejeki itu akan tetap sampai padaku lewat jalan lain.
Dan benar saja, seolah menjawab keyakinan tersebut, Alhamdulillah tak berselang lama kami sekeluarga diberi jalan rejeki lain berupa Bengkel Las AA. Disclaimer dulu, tulisan ini aku buat tanpa maksud pamer sedikitpun. Harapanku, semoga bisa menginspirasi kamu yang saat ini mulai lelah dengan pekerjaan dan mungkin ingin beralih membuka Bengkel Las juga seperti yang aku lakukan. Jadi, untuk yang mau tau lebih jauh soal seluk beluk membuka Bengkel Las, baca tulisan ini sampai selesai yaa.
Cikal Bakal Berdirinya Bengkel Las AA
Berawal dari niat untuk menghemat budget, aku memaksa si Aa membuat canopy rumah kami sendiri. Kebetulan Si Aa, suamiku, memang memiliki sedikit keahlian di dunia Las. Catat ya, sedikit keahlian. Ia memang bisa mengelas tapi tidak ahli di bidang itu, jadi sebenarnya kalau disuruh membuat satu canopy atau satu pagar sendiri, ia belum bisa. Namun karena dipaksa keadaan, canopy rumah kami pun akhirnya berhasil ia rakit sendiri dan hanya memanggil bantuan orang lain ketika akan memasangnya saja.
Rasa puas dan bangga telah berhasil membuat canopy sendiri itulah yang akhirnya membuatku berani memasarkan canopy dan pagar di grup whatsapp perumahanku. Pesanan pertama dan kedua sengaja aku jual dibawah harga pasaran dengan syarat diijinkan membuat konten untuk aku upload di sosial media sebagai bahan marketing. Tak pernah terpikir oleh kami kalau konten pertama di facebook Bengkel Las AA yang baru dibuat itu bisa meledak dan menghasilkan pesanan bertubi-tubi. Masya Allah banget rasanya, kaget, panik, senang, bingung, semua campur jadi satu.
Bagaimana tidak bingung?! Saat itu kami masih mengerjakan pesanan di teras rumah dan belum memiliki tim sementara pesanan benar-benar membludak. Tak mau membuang waktu, si Aa mulai menghubungi satu per satu keluarga dan teman yang dipercaya memiliki keahlian di dunia las. Alhamdulillah kami berhasil membentuk tim Bengkel Las AA dan mulai memberanikan diri menyewa satu lahan untuk dijadikan workshop.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat ingin membuka Bengkel Las
Setahun setengah membuka Bengkel Las AA membuat kami banyak belajar tentang dunia para seniman api ini. Setidaknya ada beberapa hal penting yang wajib kalian perhatikan ketika ingin membuka Bengkel Las seperti kami, diantaranya sebagai berikut,
Kelola Tim
Percaya deh, untuk membuka bengkel las, kamu nggak harus jadi tukang las dulu. Hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah memilih dan mengelola tim. Kalau tidak punya kenalan yang paham dunia las ini, kamu juga bisa mencari tim yang tepat dengan membuka lowongan pekerjaan.
Kelola Sosial Media
Di dunia serba digital seperti saat ini, mengelola sosial media usaha itu sama dengan membuka toko. Jangkauan yang dihasilkan dari sosial media pun jauh lebih luas dibanding kamu membuka toko offline. Oleh karena itu penting bagi kamu yang mau membuka usaha apapun, termasuk Bengkel Las, untuk bisa mengelola sosial medianya.
Pilih Lokasi Workshop
Memilih lokasi workshop ini pun jadi salah satu hal yang harus kalian perhatikan. Bengkel Las akan menimbulkan suara yang lumayan bising jadi sebaiknya pastikan lokasi bengkel yang dipilih jauh dari hunian warga. Tenang, jaman sekarang bengkel las nggak perlu selalu ada di pinggir jalan kok, karena pemasarannya kan sudah bisa melalui sosial media.
Mitigasi Risiko
Namanya juga dekat dengan api dan berbagai alat bengkelnya, membuka bengkel las jelas memiliki berbagai risiko terutama dari segi keamanan dan kesehatan. Selain pastinya berbagai peralatan penunjang keselamatan kerja seperti kacamata las dan lainnya, aku selalu menyiapkan obat tetes mata untuk di bengkel, Insto Dry Eyes. Kenapa harus #InstoDryEyes ? Jawabannya akan agak panjang nih, kita bahas di satu bab khusus di bawah aja deh yaa.
Insto Dry Eyes untuk di bengkel Las
Masalah kesehatan mata di Bengkel jelas jadi momok menakutkan buat para seniman api dan semua yang berkecimpung di dalam nya, bahkan termasuk aku yang notabene jarang bersentuhan langsung dengan peralatan las itu. Kasus terparah adalah ketika serpihan kecil besi atau yang biasa disebut gram, masuk dan tertancap di mata. Jika sudah begitu dokter spesialis mata lah yang harus menangani nya. Alhamdulillah kasus seperti ini belum pernah terjadi di bengkel kami karena aku termasuk keras saat mengingatkan tim untuk memakai kacamata las saat bekerja.
Namun sayangnya, dampak dari pengelasan tetap terasa di mata walau tim sudah menggunakan kacamata las sebagai pengaman. Cahaya berlebih yang keluar saat proses pengelasan itu sering membuat mata kering dan sepet. Aku sendiri merasakan langsung dampaknya loh, tiap kali berkunjung ke workshop, mataku terasa kering padahal posisi ku dengan tim yang melakukan pengelasan sudah lumayan jauh. Bisa jadi ya karena paparan cahaya silau dari proses pengelasan.
Itulah yang menjadi alasan utama kenapa Insto Dry Eyes wajib tersedia di workshop atau Bengkel Las kami. For your information, Insto Dry Eyes merupakan obat tetes mata dengan kandungan bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas untuk mengatasi gejala mata kering dan sepet. Gampangnya sih seperti air mata buatan agar mata tidak terasa kering dan sepet lagi.
Dari kemasan lama sampai sekarang sudah punya kemasan baru, Insto Dry Eyes memang selalu jadi andalan kami untuk mengatasi mata kering di Bengkel. Alhamdulillah produk ini juga terbilang mudah untuk ditemukan, sudah tersedia baik secara online maupun offline di Alfamart atau indomaret terdekat. Pokoknya
0 comments:
Posting Komentar