23/05/19

Mau kendalikan tekanan darahmu...? Cek dulu beberapa hal ini deh...




Ada satu godaan terbesar yang sering tidak bisa dihindari selama menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan amarah. Jujur aku sendiri pun harus mengakui kalau menahan amarah itu terasa lebih sulit dibandingkan menahan lapar dan haus, terlebih jika ada msalah pelik yang memang sedang aku hadapi. Namun hal ini jelas tidak boleh didiamkan begitu saja, karena dapat memicu stress berlebih yang menjadi gerbang masuk bagi berbagai jenis penyakit ke dalam tubuh kita.

Inspirasi inilah yang berhasil aku dapatkan saat mengikuti acara Blogger Gathering bersama Kementrian Kesehatan beberapa waktu yang lalu. Acara yang dihelat dalam rangka memperingati hari hipertensi sedunia tersebut kembali mengingatkan ku akan pentingnya menjaga amarah serta stress berlebih tersebut. Yup, stress berlebih terbukti menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit hipertensi.

For your information, Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik >140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2015, ada sekitar 1,13 Milyar orang di dunia yang terindetifikasi mengidap penyakit hipertensi tersebut.




Hal ini sama artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi dan seremnya lagi, jumlah penyandang hipertensi ini terus meningkat setiap tahunnya, bahkan diperkirakan pada tahun 2025 nanti akan ada 1,5 milyar orang yang terkena hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.

O iya hipertensi ini juga disebut sebagai The Silent Killer karena sering datang tanpa adanya keluhan khusus, sehingga penderitanya tidak tau bahwa ia telah mengidap hipertensi tersebut. Kalaupun ada gejalanya, gejala-gejala hipertensi itu hampir sama dengan penyakit umum saja seperti mudah lelah, pusing dan lain sebagainya.



Oleh karena itu, cara terbaik menghindari hipertensi ini adalah dengan mengenali terlebih dahulu beberapa faktor risikonya, jika kita sudah mengenali faktor risiko tersebut maka selanjutnya kita bisa mengendalikan tekanan darah agar tidak terjadi komplikasi lain. 

Faktor risiko dari hipertensi ini dibagi menjadi dua kelompok, diantaranya sebagai berikut,

1.       Faktor risiko yang tidak dapat diubah,

Faktor risiko ini berkaitan dengan umur, jenis kelamin dan genetik. Contohnya seperti mereka yang memang merupakan keturunan dari penderita hipertensi akan memiliki faktor risiko lebih besar dibanding mereka yang tidak memiliki riwayat keturunan hipertensi.

2.       Faktor risiko yang bisa diubah

Faktor risiko yang bisa diubah inilah yang nantinya bisa kita jadikan acuan untuk mengendalikan tekanan darah kita. Faktor risiko ini berkaitan dengan perilaku tidak sehat yang dilakukan oleh para penderita hipertensi seperti merokok, diet rendah serat, konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik, berat badan berlebih/kegemukan, konsumsi alkohol, dan stress.



Nah berdasarkan acuan dari faktor risiko tersebut, kita bisa langsung merangkum cara terbaik untuk mengendalikan si tekanan darah tadi, diantaranya adalah dengan menghindari semua faktor risiko yang bisa diubah tersebut serta rutin melakukan pengecekan kesehatan secara umum termasuk tekanan darah tersebut.

Berkaitan dengan hal ini, sebenarnya Kementrian Kesehatan pun telah jauh-jauh hari memberikan rumus peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK dan PATUH dalam mengatasi penyakit tidak menular yang justru banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. CERDIK dan PATUH ini merupakan singkatan dari berbagai cara agar kita semua dapat hidup sehat.

CERDIK ini adalah rumus promosi kesehatan untuk mengatasi penyakit tidak menular,

C    = Cek kondisi kesehatan secara berkala
E   = Enyahkan asap rokok
R   = Rajin aktivitas fisik
D   = Diet sehat dengan kalori seimbang
I   = Istirahat yang cukup
K   = Kendalikan Stress

Sementara PATUH ditujukan untuk mereka yang sudah dinyatakan menyandang penyakit tidak menular dan sengaja dibuat agar mereka semakin rajin kontrol dan minum obat serta tetap semangat menjalani hari.

P   = Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
A   = Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T   = Tetap diet sehat dengan gizi seimbang
U   = Upayakan beraktivitas fisik dengan aman
H   = Hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya



Sebenarnya sih inti dari menghindari berbagai jenis penyakit berbahaya termasuk si hipertensi ini adalah berperilaku hidup sehat saja. Jika kita sudah berhasil mengubah gaya hidup kita ke arah yang lebih sehat maka insya Allah kita akan terhindar dari berbagai jenis penyakit berbahaya tersebut.

So, buat kalian yang memang memiliki faktor risiko hipertensi lebih besar dari yang lain, kalian ga perlu bersedih hati dan meratapi nasib begitu saja, yuk segera bangkit dan kendalikan tekanan darahmu agar kita bisa terus keep on touch selalu... Tetap semangat menjalani hari-harimu ya teman, karena tanpa kalian dunia akan terasa sepi...


0 comments:

Posting Komentar