18/12/19

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Beri Penghargaan pada Media Ramah Anak, Kamu kah salah satunya...?



Bagaikan dua sisi mata uang yang berlawanan, mungkin ungkapan inilah yang cocok untuk disematkan pada media digital belakangan ini. Di satu sisi, banyak kemudahan yang bisa diberikan oleh media digital, namun di sisi lain juga ada bahaya yang patut diwaspadai, salah satunya adalah penyebaran berita hoax dan berita tak ramah anak yang tak terkendali.

Media ramah anak ini merupakan gambaran media yang memiliki konsep penyampaian berita tertentu dengan tetap mengedepankan pemenuhan hak anak dan perlindungannya serta menjadikan kepentingan anak sebagai jantung kerja jurnalistik. Media Ramah Anak ini terbilang penting, mengingat begitu mudahnya anak-anak kita dalam mengakses berita di semua media.



Oleh karena itu, ketika ada media, khususnya media digital yang selalu menginspirasi berbagai kalangan untuk memberitakan semua hal dengan lebih ramah anak, maka media tersebut patut mendapatkan apresiasi lebih. Hal inilah yang coba dilakukan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dengan menghelat ajang penganugrahan Piala Merak (Media Ramah Anak) tahun 2019.

For your information, malam penganugrahan Piala Merak 2019 yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2019 lalu tersebut  merupakan acara puncak dari rangkaian media kompetisi 2019 yang telah diselenggarakan untuk kedua kalinya sebagai wujud apresiasi KPPPA pada media ramah anak. Kompetisinya sendiri telah berlangsung pada September- November 2019 dengan pembagian tiga kategori lomba, diantaranya adalah artikel, fotografi, dan video feature.



Proses penjuriannya dilakukan selama bulan November 2019 oleh dewan juri yang kompatibel di bidangnya, seperti Lenny N. Rosalin, Masmimar Mangiang, Sonya Hellen Sinombor, Arbain Rambey, Irwan Rinaldi, Teddy Ichsan Arifin dan Prisca Niken.

Alhamdulillah aku juga berkesempatan hadir dalam acara penganugrahan piala merak 2019 tersebut di Gedung Antara, Jakarta. Menariknya, sebelum acara puncak penganugrahannya dilakukan, para pengunjung yang hadir pun dibekali dengan berbagai ilmu keren dalam talkshow bertajuk Peran keluarga dalam perlindungan anak menuju Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030. Talkshow keren ini menghadirkan beberapa narasumber yang juga tak kalah keren, diantaranya ada Lenny N Rosalin, antropolog dari Universitas Indonesia, Semiarto Aji, Dewan wartawan antara, dan testimoni Shahnaz Haque sebagai seorang ibu.



Dari talkshow tersebut, aku jadi semakin yakin, insya Allah jika kita mau saling bergandengan tangan satu sama lain, Indonesia Layak Anak 2030 akan mudah untuk diwujudkan. Ya, demi mewujudkan hal itu, kita memang harus saling mendukung, tidak boleh egois dengan hanya menganak-emaskan buah hati kita saja, karena pendidikan seorang anak bukan hanya tanggung jawab orang tuanya saja tapi juga lingkungan sekitarnya. Jadi kita pun tidak bisa lepas tangan dengan anak di lingkungan sekitar, karena bisa mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak kita juga. Pendapat ini juga didukung sepenuhnya oleh Kak Seto yang kebetulan hadir pula dalam acara tersebut.



Setelah mendapatkan bekal ilmu dari talkshow itu, barulah acara penganugrahannya dimulai. Ada tiga pemenang dari setiap kategori yang menerima pengahargaan langsung dari Ibu menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Ibu Bintang Puspayoga. Pemenang-pemenang tersebut diantaranya adalah sebagai berikut,

Kategori Fotografi


Juara 1 : Mukti Ali Asyadzili dari Kantor Berita Antara dengan foto bertajuk ‘Ayah dan Anak Indonesia’
Juara 2 : Cornelius Helmy dari Harian Kompas dengan fotografi bertajuk ‘Noken untuk Masa depan anak papua’
Juara 3 :  Agus Bagjana dari Posmetro Batam dengan fotografi bertajuk ‘ Wisata Sejarah’

Kategori Artikel


Juara 1 : Riki Chandra dari Langgam.id dengan tajuk ‘Merawat Literasi Kampung Baca Bukit Ase’
Juara 2 : Wahyu Kuncoro dari Harian Bhirawa dengan tajuk Kampung Pendidikan Menggeliat Budaya Literasi’
Juara 3 : Aan Haryono dari Sindonews dengan tajuk ‘ Kolaborasi Jadi Kunci’

Kategori Video Feature


Juara 1 Adeste Adipriyanti dari Narasi TV  dengan tajuk ‘ Mengabdi Tanpa Henti’
Juara 2 : Windy Goestina dari Berita Anak Surabaya (BASRA) dengan tajuk ‘Tak Menghentikan Adelina Berkarya’
Juara 3 : Rafik Maeilana dari Narasi TV dengan tajuk ‘Izinkan Mereka Bermimpi’

Selain memberikan piala Merak 2019 pada media-media yang telah berhasil menang dalam kompetisi, KPPPA juga menganugrahkan penghargaan pada wartawan serta media yang menginspirasi berbagai pihak versi KPPPA, diantaranya adalah sebagai berikut,

Kategori Wartawan Menginspirasi


1.       Lita Haryani dari SCTV yang merupakan founder Komunitas Kelana
2.       Widi Nurmahmudy dari Jatimplus.id yang merupakan founder Kampung Batara
3.       Darsono Yusin Sali dari Suara NTB – pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika

Kategori Media Menginspirasi


1.       Harian Kompas
2.       Antara
3.       Suara.com



Aku sih berharap dengan adanya penghargaan Piala Merak seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi media-media lain agar terus menerapkan konsep ramah anak di setiap kanal beritanya. Sukses terus deh buat KPPPA, by the way gimana dengan blog teman-teman nih, sudah ramah anak belum…?

0 comments:

Posting Komentar