08/05/20

Berbagi dengan Cara Seru di Berbagi Bareng FWD



Masa-masa physical distancing seperti saat ini seolah mengajarkan kita tentang banyak hal, termasuk soal manajemen keuangan. Aku paham kalau saat ini bisa dikatakan hampir semua kalangan mulai mengencangkan ikat pinggangnya masing-masing demi bisa bertahan sampai akhir, namun satu hal yang tetap harus kita ingat bersama adalah mengatur keuangan sebaik mungkin bukan berarti kita harus menghilangkan pos dana untuk berbagi. Ya, kalau dalam situasi normal saja banyak yang membutuhkan uluran tangan kita, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang ini bukan ?!

Jujur, di masa awal pandemi, aku sekeluarga pun mulai melakukan berbagai hal agar bisa menghemat sebaik mungkin. Ini adalah suatu hal yang lumrah menurutku, kekhawatiran tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga bisa dikatakan sebagai alasan utama nya, apalagi usaha suami yang selama ini menjadi tumpuan nafkah keluarga pun terpaksa harus berhenti sejenak akibat terkena dampak dari Covid-19 ini.

Mau tidak mau keadaan membuat kami sekeluarga sempat memilih opsi menghilangkan dulu pos dana untuk berbagi itu. Alhamdulillah hal tersebut tidak berlangsung lama, mata kami kembali dibuka oleh-Nya, kami sadar berbagi seharusnya tidak akan mengurangi apapun yang kami miliki. Sejatinya, berbagi justru akan memberi ketenangan batin yang tidak bisa dibeli dengan materi sebesar apapun. Toh berbagi pada sesama pun tidak selalu harus berupa materi, ada banyak hal kreatif yang bisa kita lakukan untuk berbagi pada sesama, contohnya saja apa yang saat ini dilakukan oleh FWD Indonesia melalui program Berbagi Bareng FWD.




Berbagi Bareng FWD merupakan kolaborasi FWD Life bersama SOS Children’s Villages untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang kondisi kelompok yang kurang beruntung, terutama anak-anak, dengan mengajak masyarakat untuk turut serta berdonasi bagi anak-anak yang kehilangan asuhan orang tua ini.

Satu keluarga di SOS Children’s Villages membutuhkan paling tidak Rp 1 juta per bulannya untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, dan perlengkapan kebersihan. Ini jelas angka yang sebenarnya masih jauh dari kata layak, namun paling tidak kebutuhan dasar tersebut lah yang harus terpenuhi dengan baik. Di Indonesia sendiri ada lebih dari 5.500 anak asuh dan dampingan SOS Children’s Villages, sebagian berasal dari 2.400 keluarga rentan yang tersebar di 60 komunitas di 10 lokasi berbeda yang terkena dampak pandemi ini.  




Adanya Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tapi juga mempengaruhi ekonomi mereka. Oleh karena itu, dengan kampanye kolaborasi untuk berbagi, FWD Life ingin memastikan bahwa setiap anak yang terdampak oleh situasi ini terus mendapatkan hak-hak mereka melalui program bantuan langsung dan donasi.

Menariknya, kolaborasi untuk berbagi yang digagas oleh FWD Life ini dikemas melalui tantangan olahraga virtual yang menyenangkan dimana nantinya hasil akhir dari kegiatan para peserta akan dikonversikan menjadi donasi untuk kemudian disalurkan ke SOS Children’s Villages. Jadi, kita akan diajak melakukan tantangan olahraga selama seminggu penuh, dan setiap kalori yang dibakar saat tantangan tersebut bisa diupdate melalui link yang nantinya akan diberikan. Nah jumlah kalori tersebut akan dikonversikan menjadi donasi. Jadi, selain bisa berdonasi kita juga bisa sekalian mendapatkan tubuh yang sehat.




Mulai tanggal 1 – 31 Mei 2020 kita bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti tantangan olahraga virtual ini melalui desaanaksos.com/berbagibarengfwd. Saat melakukan registrasi akan ada biaya pendaftaran senilai Rp 200.000 sudah termasuk jersey, biaya pengiriman, dan sisanya akan didonasikan ke SOS Children’s Villages. Donasi yang terkumpul itu hasilnya akan diberikan pada anak-anak dan keluarga terdampak yang berada di bawah naungan SOS Children’s Villages. Tak sampai di situ saja, kita pun bisa langsung mendonasikan sebagian rejeki kita melalui www.kitabisa.com/berbagibarengfwd.

Sama seperti FWD Life, aku pun berharap kita semua dapat saling kolaborasi untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui kolaborasi untuk berbagi. Tak perlu khawatir berlebih akan keadaan saat ini, insya Allah semua dapat kita lalui bersama. Ingat selalu, ada hak mereka yang membutuhkan dalam rejeki yang kita miliki.





  

0 comments:

Posting Komentar