Ada yang nonton drama korea
Hospital Playlist juga kah? Selain seru, aku belajar banyak soal istilah medis
di drama itu. Makin ke sini aku jadi makin penasaran dengan dunia kedokteran. Sayangnya
tidak semua orang bisa menekuni dunia tersebut, terutama jika sudah terkendala
usia. Alhamdulillahnya belakangan ini aku sering diajak belajar bareng di acara
yang dihelat oleh Kementrian Kesehatan RI, baik secara online maupun offline.
Pengetahuan ku di bidang ini
jelas tidak ada apa apa nya jika dibandingkan dengan para dokter, tapi paling
tidak aku bisa sedikit belajar tentang bagaimana memberi pertolongan pertama
yang dibutuhkan di saat darurat. Menurutku pengetahuan seperti ini amat penting
untuk diketahui oleh orang awam sekalipun, karena mungkin saja berkaitan dengan
nyawa seseorang.
Contohnya Ketika kita menghadapi
seseorang yang terkena stroke. Salah penanganan sedikit saja nyawa taruhannya. Nah
di tulisan ini aku akan coba membagikan beberapa hal terkait penanganan stroke,
please banget baca sampai selesai dan save tulisan ini untuk jaga-jaga yaa. Insya
Allah tulisan ini bisa dipertanggung jawabkan karena merupakan rangkuman yang
aku dapatkan di event yang digelar oleh Kementrian Kesehatan RI.
Event ini merupakan salah satu
dari rangkaian event dalam rangka memperingati hari stroke sedunia yang jatuh
setiap tanggal 29 Oktober. Nah pada tahun 2022 ini Kementrian Kesehatan RI
mengangkat tema nasional “ Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS”. Tema ini
sengaja dipilih untuk mengingatkan Kembali pada masyarakat tentang gejala
stroke dan pentingnya bertindak cepat dalam menanganinya.
Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS
For your information, Stroke
merupakan bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang digolongkan ke dalam
penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial.
Dikatakan demikian , karena jika sudah terserang stroke, maka kalaupun dapat
selamat tetap akan berimbas pada kondisi ekonomi dan sosial nya.
Dalam acara yang dihadiri oleh
Bapak Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin itu sempat dipaparkan kalau ada
beberapa gejala awal stroke yang dirasakan oleh penderita. Gejala-gejala awal
itu disingkat menjadi SeGeRa Ke RS,
Senyum tidak simetris,
Gerak separuh anggota
tubuh melemah tiba-tiba,
BicaRa pelo,
Kebas atau baal separuh
tubuh,
Rabun/ pandangan mata
kabur tiba-tiba,
Sakit kepala hebat yang
muncul tiba-tiba
Nah jika ada yang mengalami salah
satu atau beberapa gejala awal tersebut, tidak ada pertolongan pertama yang
bisa dilakukan selain langsung membawanya ke Rumah sakit. Sekali lagi aku
tekankan yaa, tidak ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan selain langsung
membawanya ke rumah sakit. Kenapa? Karena stroke harus ditangani oleh ahlinya.
Jadi, jika di sekitar mu ada yang
terlihat mengalami gejala awal tersebut, satu-satunya yang bisa dilakukan
adalah sesegera mungkin membawa nya ke rumah sakit untuk ditangani. Ingat
selalu, setiap menit berharga. Penderita stroke benar-benar membutuhkan Tindakan
cepat agar dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang stroke tersebut.
Segitu berbahaya nya penyakit stroke
ini yaa, makanya jangan sampai deh kita dan orang sekitar mengalami nya.
Sebenarnya stroke ini bisa dicegah dengan mengendalikan faktor risiko nya yaitu
tekanan darah yang tinggi, gula darah yang tinggi, diet yang tidak sehat, merokok
dan kurang aktifitas fisik. Intinya sih selalu jaga gaya hidup sehat.
Kementrian Kesehatan RI pun telah
melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
kardioserebrovaskular ini, diantaranya seperti upaya promotif, edukasi, preventif,kuratif
dan rehabilitative. Tapi percaya deh, kesadaran masyarakat tentang bahaya
penyakit dan pencegahannya pun ngga kalah penting dengan berbagai upaya yang
sudah dilakukan oleh pemerintah itu.
Jadi, aku ngga bosen-bosen buat
mengajak kalian semua, pembaca blog ini untuk selalu jadi agen perubahan di
lingkungan sekitar dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulai saja dari diri
sendiri dan keluarga dulu. Sehat selalu yaa.
0 comments:
Posting Komentar