28/11/22

Langkah Kecil untuk Dampak Besar bagi Mitigasi Perubahan Iklim, Ternyata Gampang Kok!

Beberapa waktu lalu aku sempat mengambil gambar kondisi sampah bertebaran di area GBK setelah ada suatu acara. Melihat foto nya saja sudah cukup menguras emosi, apalagi kalau kalian sampai melihat langsung sepertiku kemarin, duh ingin nangis rasanya. Memang betul, tak sampai lama area tersebut langsung dibersihkan oleh petugas, tapi bukankah meringankan pekerjaan orang lain dengan bertanggung jawab sama sampah masing-masing itu jauh lebih baik?

Please atuh lah, emang nya sesusah itu ya buat buang sampah di tempat nya? Atau kalau memang nggak bisa menemukan tempat sampah di area itu, emangnya sampah dari masing-masing orang tuh sampai satu ton ya, kok nggak sanggup dibawa dulu sembari cari tempat sampah nya sih. Mohon maaf kalau tulisan kali ini terbaca sedikit emosi, karena aku memang benar-benar merasa kesal bukan main melihat kondisi ini, hiks. Gini loh, kita buang sampah pada tempatnya aja, si sampahnya itu masih jadi pe-er besar, apalagi sampai seperti itu.

Terasa dong ya makin ke sini bumi tuh makin panas dan ternyata sedikit banyak panas nya bumi ini tuh ya karena gaya hidup kita juga. Iyes, ada banyak hal yang biasa kita lakukan dalam keseharian yang nyatanya berdampak negatif pada perubahan iklim  di Bumi, salah satunya ya kebiasaan membuang sampah tanpa tanggung jawab seperti contoh kasus tadi.

 

Langkah kecil untuk dampak besar bagi mitigasi perubahan iklim

Perubahan iklim itu benar-benar nyata terjadi loh, udah bukan saat nya lagi kita berdiam diri dan menutup mata. Jujur tau soal ini udah lama banget dan makin dikuatkan lagi setelah aku hadir di IDEAFEST 2022 beberapa waktu lalu. Percaya atau tidak, bahkan setelah adanya berbagai komitmen untuk menekan emisi karbon serendah-rendahnya sekalipun, contohnya di Conference of Parties (COP21) di Paris, sejauh ini komitmen itu masih belum dapat mencapai target.

Iyes, faktanya komitmen-komitmen yang sudah disepakati dan mulai dijalankan itu masih jauh dari target. Contohnya saja, tanpa disadari setiap menit kita telah kehilangan area hutan seluas 10 lapangan sepakbola. Miris ya, padahal hutan itu memegang peran penting dalam menyerap emisi karbon dari atmosfer.

Emisi karbon yang dihasilkan dari keseharian kita itu memang sulit untuk dihilangkan sama sekali, tapi paling tidak ada banyak Langkah kecil yang bisa dilakukan untuk menguranginya kok, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Gaya hidup ramah lingkungan ini nggak susah sama sekali untuk diterapkan, Cuma butuh sedikit pembiasaan aja. Berikut ini adalah beberapa contoh gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kita terapkan Bersama-sama,

Bertanggung jawab dengan sampah sendiri

Percaya deh, ini bukan suatu hal yang sulit kok. Mulai dari sampah sendiri aja dulu. Biasakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Jika tidak bisa menemukan tempat sampah, nggak ada salahnya buat dibawa dulu sampai menemukan tempat sampah. Nanti kalau sudah mulai terbiasa, bisa lanjut ke step berikutnya, yaitu memilah sampah nya. Pisahkan sampah berdasarkan jenis nya masing-masing, untuk mempermudah proses daur ulang sampah jenis tertentu.

Tanam pohon

Mulai dari rumah sendiri juga bisa kok, kalau belum terbiasa kamu bisa mulai dari menanam pohon yang minim perawatan.

Bawa kantong belanja

Alhamdulillah sekarang di beberapa kota besar di Indonesia sudah ulai menerapkan kebijakan terkait penggunaan kantong belanja, jadi mau tidak mau masyarakat mulai beralih menggunakan kantong belanja yang bisa digunakan berulang.

Naik angkutan umum

Selain mengurangi kemacetan, faktanya naik angkutan umum bisa ikut mengurangi emisi karbon juga loh. Tak hanya itu saja, naik angkutan umum pun membuat kita jauh lebih sehat dan hemat di kantong. Kabar baiknya, saat ini angkutan umum pun sudah mulai berbenah dan membuat kita jadi lebih nyaman menggunakannya.

Bawa air minum sendiri

Bawa tumbler berisi air minum sendiri ini tuh adalah salah satu Langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk  ikut andil dalam mitigasi perubahan iklim loh. Lagipula, bawa minum sendiri dari rumah juga bisa menghemat kantong juga kaan.

Nah kalau misalnya ada suatu kondisi dimana kita terpaksa banget harus beli air minum dalam kemasan, coba deh buat beralih ke produk yang sudah berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbon di sepanjang rantai pasoknya serta meminimalisir pelepasan karbon ke udara dengan berbagai upaya kolaboretif demi mencapai net zero. Emang ada ya produk seperti itu? Ada dong, AQUA Life jawabannya.

 

AQUA Life minuman pertama bersertifikasi Carbon Neutral di Indonesia

Iyes, AQUA Life merupakan salah satu produk dari Danone Indonesia yang udah meminimalisir emisi karbn di setiap tahap siklus hidup botol kemasannya. Mulai dari bahan baku produksi yang menggunakan 100% plastic daur ulang, penggunaan energi terbarukan pada proses produksinya hingga upaya offsetting untuk mengimbangi emisi yang tersisa. AQUA Life juga udah menjadi minuman pertama bersertifikasi Carbon Neutral di Indonesia. Keren kan?!

Tips-tips sederhana yang tadi udah aku share di atas itu emang Cuma Langkah kecil aja, tapi percaya deh kalau kita semua kompak melakukannya dalam keseharian, insya Allah akan berdampak besar bagi mitigasi perubahan iklim. Yuk mulai dari diri sendiri aja dulu!

 

0 comments:

Posting Komentar