18/11/22

Lebih Paham Literasi Keuangan Bareng Home Credit #BisaJadiJADIBISA

Masih ingat dengan persamaan dasar akuntansi, harta = utang + Modal? Pernah kepikiran nggak sih kenapa harta diartikan sebagai jumlah dari utang dan modal? emang nya boleh ya berhutang untuk membangun bisnis? Jawabannya ya kenapa tidak. Faktanya, Sebagian besar bisnis memang mengandalkan utang sebagai tambahan modal untuk terus mengembangkan usaha nya loh.   

Utang atau kredit memang seperti dua sisi mata pisau, hasil potongnya bisa berbeda satu sama lain tergantung dipakai untuk hal positif atau negatif. Oleh karena itu, please banget jangan langsung menjudge negatif mereka yang berhutang, karena siapa tau hutang nya itu masuk kategori utang produktif. Lalu sebenar nya hutang atau kredit seperti apa sih yang aman untuk kita? Yuk kita bahas bareng!

 

Mau kredit aman? Cek Beberapa hal ini dulu ya!

Sedikit cerita, beberapa waktu lalu aku sempat menghadiri media & Blogger Gathering Bersama Home Credit. Di acara tersebut aku Kembali belajar soal perencanaan keuangan ideal sesuai kebutuhan dari Kak Melvin Mumpuni, CEO Finansialku.com, yang didaulat menjadi salah satu narasumber. Dari paparan yang disampaikan Kak Melvin secara interaktif itu, ada beberapa catatan yang aku simpulkan terkait utang atau kredit aman, diantaranya adalah sebagai berikut,

Utang konsumtif atau Produktif?

Sebelum mengambil kredit atau hutang tertentu, sebaiknya tanya Kembali pada diri sendiri apakah itu termasuk hutang produktif atau hanya konsumtif belaka. Contoh dari utang produktif adalah seperti smartphone untuk seorang content creator.


Jumlah utang masih ideal 

Jumlah utang atau cicilan yang dimiliki sebisa mungkin jangan sampai lebih dari 30% penghasilan bulanan. Ini penting untuk menjaga kestabilan keuangan kita.

Utang atau Kredit di tempat aman

Ini wajib banget menjadi catatan. Saat akan mengambil utang atau kredit, pastikan hanya pada penyedia layanan keuangan yang resmi dan terdaftar di OJK, seperti di Home Credit, misalnya. For your information, Selain terdaftar di OJK, Home Credit juga mengusung transparansi atas layanan dan produk nya  dengan mengoptimalkan teknologi digital.

Aneka layanan keuangan Home Credit seperti pembiayaan barang di toko, pembiayaan modal usaha, Buy Now Pay Later (BNPL) hingga asuransi bisa diakses melalui aplikasi My Home Credit. Asyiknya lagi, di Home Credit itu ada skema cooling-off period selama kurang lebih 14 hari setelah kontrak aktif. Jadi pelanggan dapat membatalkan kontrak di masa tersebut jika berubah pikiran.  

 

Meriahnya PESTA ala Home Credit


Jujur, aku mengapresiasi banget acara yang digelar oleh Home Credit ini. Alih-alih hanya mempromosikan produk dan layanan keuangan mereka saja, Home Credit justru memberi perhatian khusus pada literasi keuangan masyarakat Indonesia. Acara media & Blogger Gathering beberapa  waktu lalu tersebut hanya satu dari sekian banyak usaha Home Credit untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat loh.

Iyes, Home Credit memang selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat melalui produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan transparan disertai berbagai program edukasi keuangan. Apalagi sekarang Home Credit punya semangat baru melalui campaign Bisa Jadi JADI BISA, yang membuat Home Credit semakin semangat membantu kita mewujudkan berbagai rencana dalam hidup. Keren yaa, Bisa Jadi JADI BISA yang tadinya hanya ada di angan-angan (Bisa jadi) dengan Home Credit langsung terwujud deh (JADI BISA).


Komitmen Home Credit dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan juga diwujudkan dalam rangkaian pameran belanja multiproduk dan edukasi keuangan Bernama PESTA. Gelaran PESTA ini hadir di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya ada di Bandung mulai tanggal 23-29 Oktober 2022, Medan (31 Oktober -6 November 2022), dan Manado (22-28 November 2022). Nggak Cuma ada pameran belanja multiproduk saja, di PESTA juga diiringi konten-konten digital untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Kerennya lagi, Home Credit juga menggandeng berbagai mitra usaha dan sejumlah komunitas lokal untuk ikut meramaikan gelaran PESTA tersebut. Contohnya waktu PESTA di Bandung kemarin, Home Credit juga mengajak komunitas pesepeda Bandung melakukan fun bike sembari mengumpulkan sampah plastik daur ulang. Asyik yaa, sembari belanja multiproduk, di PESTA kita juga bisa ikut seseruan dan belajar bareng untuk meningkatkan literasi keuangan.

Last but not least, aku Cuma mau bilang, Kita semua bisa membuat perencanaan keuangan yang baik asal rajin mencari sumber wawasan baru untuk meningkatkan literasi keuangan, setuju? Nah buat yang mau tau lebih jauh seputar Home Credit dan berbagai program nya, bisa langsung akses aja www.homecredit.co.id yaa. 

 

 


0 comments:

Posting Komentar