Masih ingat dengan persamaan
dasar akuntansi, harta = utang + Modal? Pernah kepikiran nggak sih kenapa harta
diartikan sebagai jumlah dari utang dan modal? emang nya boleh ya berhutang
untuk membangun bisnis? Jawabannya ya kenapa tidak. Faktanya, Sebagian besar
bisnis memang mengandalkan utang sebagai tambahan modal untuk terus
mengembangkan usaha nya loh.
Utang atau kredit memang seperti
dua sisi mata pisau, hasil potongnya bisa berbeda satu sama lain tergantung
dipakai untuk hal positif atau negatif. Oleh karena itu, please banget jangan
langsung menjudge negatif mereka yang berhutang, karena siapa tau hutang nya
itu masuk kategori utang produktif. Lalu sebenar nya hutang atau kredit seperti
apa sih yang aman untuk kita? Yuk kita bahas bareng!
Mau kredit aman? Cek Beberapa hal ini dulu ya!
Sedikit cerita, beberapa waktu
lalu aku sempat menghadiri media & Blogger Gathering Bersama Home Credit.
Di acara tersebut aku Kembali belajar soal perencanaan keuangan ideal sesuai
kebutuhan dari Kak Melvin Mumpuni, CEO Finansialku.com, yang didaulat menjadi
salah satu narasumber. Dari paparan yang disampaikan Kak Melvin secara
interaktif itu, ada beberapa catatan yang aku simpulkan terkait utang atau
kredit aman, diantaranya adalah sebagai berikut,
Utang konsumtif atau Produktif?
Sebelum mengambil kredit atau
hutang tertentu, sebaiknya tanya Kembali pada diri sendiri apakah itu termasuk
hutang produktif atau hanya konsumtif belaka. Contoh dari utang produktif
adalah seperti smartphone untuk seorang content creator.
Jumlah utang masih ideal
Jumlah utang atau cicilan yang
dimiliki sebisa mungkin jangan sampai lebih dari 30% penghasilan bulanan. Ini
penting untuk menjaga kestabilan keuangan kita.
Utang atau Kredit di tempat aman
Ini wajib banget menjadi catatan.
Saat akan mengambil utang atau kredit, pastikan hanya pada penyedia layanan
keuangan yang resmi dan terdaftar di OJK, seperti di Home Credit, misalnya. For
your information, Selain terdaftar di OJK, Home Credit juga mengusung
transparansi atas layanan dan produk nya
dengan mengoptimalkan teknologi digital.
Aneka layanan keuangan Home
Credit seperti pembiayaan barang di toko, pembiayaan modal usaha, Buy Now Pay
Later (BNPL) hingga asuransi bisa diakses melalui aplikasi My Home Credit. Asyiknya
lagi, di Home Credit itu ada skema cooling-off period selama kurang lebih 14
hari setelah kontrak aktif. Jadi pelanggan dapat membatalkan kontrak di masa
tersebut jika berubah pikiran.
Meriahnya PESTA ala Home Credit
Jujur, aku mengapresiasi banget
acara yang digelar oleh Home Credit ini. Alih-alih hanya mempromosikan produk
dan layanan keuangan mereka saja, Home Credit justru memberi perhatian khusus
pada literasi keuangan masyarakat Indonesia. Acara media & Blogger Gathering
beberapa waktu lalu tersebut hanya satu
dari sekian banyak usaha Home Credit untuk meningkatkan literasi keuangan
masyarakat loh.
Iyes, Home Credit memang selalu
berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat
melalui produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan transparan disertai
berbagai program edukasi keuangan. Apalagi sekarang Home Credit punya semangat
baru melalui campaign Bisa Jadi JADI BISA, yang membuat Home Credit semakin semangat
membantu kita mewujudkan berbagai rencana dalam hidup. Keren yaa, Bisa Jadi JADI BISA yang tadinya hanya ada di angan-angan (Bisa jadi) dengan Home
Credit langsung terwujud deh (JADI BISA).
Komitmen Home Credit dalam meningkatkan
inklusi dan literasi keuangan juga diwujudkan dalam rangkaian pameran belanja
multiproduk dan edukasi keuangan Bernama PESTA. Gelaran PESTA ini hadir di
beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya ada di Bandung mulai tanggal
23-29 Oktober 2022, Medan (31 Oktober -6 November 2022), dan Manado (22-28
November 2022). Nggak Cuma ada pameran belanja multiproduk saja, di PESTA juga
diiringi konten-konten digital untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Kerennya lagi, Home Credit juga
menggandeng berbagai mitra usaha dan sejumlah komunitas lokal untuk ikut
meramaikan gelaran PESTA tersebut. Contohnya waktu PESTA di Bandung kemarin,
Home Credit juga mengajak komunitas pesepeda Bandung melakukan fun bike sembari
mengumpulkan sampah plastik daur ulang. Asyik yaa, sembari belanja multiproduk,
di PESTA kita juga bisa ikut seseruan dan belajar bareng untuk meningkatkan
literasi keuangan.
Last but not least, aku Cuma mau
bilang, Kita semua bisa membuat perencanaan keuangan yang baik asal rajin
mencari sumber wawasan baru untuk meningkatkan literasi keuangan, setuju? Nah
buat yang mau tau lebih jauh seputar Home Credit dan berbagai program nya, bisa
langsung akses aja www.homecredit.co.id
yaa.
0 comments:
Posting Komentar