28/01/23

Ketuk Pintu Gizi, Berbagi Paket Gizi Balita

 



Kalau kalian menganggap Jakarta adalah kota besar tanpa celah, maka aku bisa dengan tegas mengatakan kalian salah besar. Faktanya di balik kemegahan Gedung-gedung pencakar langit serta deretan rumah mewah di Jakarta itu ada terlalu banyak kisah kelam. Salah satu contohnya adalah soal masih banyak nya kasus gizi buruk pada balita di masyarakat yang tinggal di Jakarta.

Jujur, aku pun agak kaget saat mendapati fakta tersebut. Iyes, aku memang salah satu masyarakat Indonesia yang selama ini menganggap Jakarta itu wah dengan segala kemewahannya. Jika ini terjadi di daerah pedalaman yang memang terkendala akses pangan dalam memenuhi kecukupan gizi, mungkin aku masih bisa terima, tapi ini di Jakarta loh. Wajar kan ya kalau aku agak heran?!

Masalah terkait kecukupan gizi ini memang masih jadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya gizi buruk saja, nyatanya ada masalah lain seperti stunting yang mengintai para balita yang tidak mendapat kecukupan gizi. Sayangnya, fakta ini pun terjadi di Ibu Kota Jakarta.


Kabar baiknya, masih ada tangan-tangan dermawan yang coba untuk mengurangi fakta terkait gizi buruk tersebut, salah satu nya adalah YBM PLN yang menginisiasi program Kampung Gizi di salah satu belahan selatan Ibu Kota. Nah beberapa waktu lalu, aku pun berkesempatan untuk mengikuti acara ketuk pintu gizi yang diadakan oleh YBM PLN di Kampung Gizi Jakarta nih. Penasaran nggak sih sama apa itu Kampung Gizi dan bagaimana dampak positifnya terhadap perbaikan gizi balita di sana? Lanjut baca sampai selesai yaa.

 

Ketuk Pintu Gizi, Berbagi paket gizi Balita

Acara ketuk Pintu Gizi yang dihelat bertepatan dengan hari gizi nasional ini diadakan oleh YBM PLN. For your information YBM PLN merupakan Yayasan Baitul mal para karyawan perusahaan listrik negara. Gampangnya, para karyawan yang bekerja dibawah naungan perusahaan listrik negara itu menyisihkan sedikit dari penghasilan mereka untuk kemudian dialokasikan pada kegiatan serta program berdaya di masyarakat, contohnya seperti Kampung Gizi Jakarta ini.

Ternyata acara Ketuk Pintu Gizi ini bisa dikatakan sebagai ‘penutup’ dari program kampung gizi Jakarta. Jadi selama 90 hari terakhir ini, YBM PLN berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait serta masyarakat setempat aktif membagikan paket gizi balita dalam bentuk catering masakan jadi untuk balita terpilih.


Menariknya, catering berisi paket gizi untuk balita ini ikut melibatkan tenaga Kesehatan dari dinas Kesehatan setempat loh, jadi tidak sembarangan. Menu-menu yang dibagikan sudah disusun sedemikian rupa oleh seorang ahli gizi agar dapat memenuhi kecukupan gizi para balita penerima manfaat ini.

Menu-menu tersebut pun diatur dengan pola tertentu sehingga dalam satu bulan hanya mengulang 2 kali menu yang sama. Tak hanya itu saja, menu-menu dari paket gizi untuk balita terpilih itu pun didesain dengan cantik sehingga dapat menarik minat si kecil untuk menghabiskan nya.


Selain membagikan catering berisi paket gizi untuk balita terpilih, YBM PLN beserta pihak terkait pun ikut memantau perkembangan dari para balita tersebut. Nah di acara ketuk pintu gizi yang juga sekaligus sebagai wisuda balita itu dilaporkan bahwa ada dampak positif yang cukup signifikan bagi para balita terpilih setelah merasakan manfaat program kampung Gizi tersebut. Alhamdulillah.

Di penutup program kampung gizi Jakarta tersebut, ada demo masak menu makanan bergizi juga. Harapannya simple, setelah program ini berakhir, para penerima manfaat tetap bisa mengkreasikan menu masakan sehat bergizi untuk si kecil di rumah. Bedanya, kalau sebelumnya diberikan dalam bentuk paket makanan siap saji untuk balita, setelah ini para ibu akan memasak menu-menu tersebut untuk buah hati tercintanya.

Alhamdulillah ya, meski ada banyak sisi kelam dari Ibu Kota tapi ternyata masih banyak juga kok yang terus semangat berbagi kebaikan untuk sesama dalam berbagai bidang. Jadi, untuk kamu di luar sana, yuk sama-sama tetap semangat menebar kebaikan. Sekecil apapun kebaikan yang kamu berikan, insya Allah akan bermanfaat untuk yang menerima kok. Semangaat!  

0 comments:

Posting Komentar