13/02/23

3 Hari Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia, Ngapain aja?



Kira-kira apa yang akan terlintas di benak kamu kalau berkesempatan untuk trip selama 3 hari di Lombok? Pantai atau Snorkling? Kalau jawabannya adalah kedua hal tersebut, tos kita sama. Jujur, awalnya ya memang hanya kedua hal itu saja yang terpikirkan olehku saat benar-benar mendapat kesempatan trip edukasi gizi ke Lombok Bersama Danone Indonesia beberapa waktu lalu. Terus benarkah trip itu Cuma berisi kegiatan pantai aja? Buat yang penasaran, lanjut baca sampai selesai ya.

Lombok dan pantai memang dua hal yang sulit banget dipisahkan. Pantai memang menjadi destinasi unggulan di Lombok, namun saat trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia itu, kegiatan nya tidak selalu berhubungan dengan pantai saja kok. Ada banyak hal yang kami lakukan Bersama, mulai dari berkunjung ke TPA Kebon kongok untuk melihat langsung bagaimana kondisi terkini di sana, edukasi gizi untuk masyarakat sekita TPA Kebon Kongok di Pasar seni Banyumulek, Kunjungan ke Lombok PET, jalan-jalan ke Desa Sade hingga berbagai wisata kuliner di Lombok.

Kerennya, Danone Indonesia mengemas semua edukasi gizi dalam trip kali ini dengan begitu apik. Tanpa terasa digurui sama sekali, kami, para peserta trip justru dibuat happy sembari belajar banyak tentang gizi. Nah ini dia beberapa keseruan kami selama trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia.

 

Gimana ya asupan gizi anak-anak di sekitar TPA Kebon Kongok?

Pas melihat rundown acara trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia yang dibagikan oleh tim panitia, aku agak kaget, karena ada TPA Kebon Kongok sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi. Dalam hati ya bertanya-tanya, apa hubungannya Tempat Pembuangan Akhir dengan Aksi Gizi Generasi Maju yang digalakkan Danone Indonesia.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia


TPA Kebon Kongok masuk list tempat yang akan dikunjungi dalam trip ini, jelas bukan tanpa alasan, sepertinya Danone Indonesia memang ingin para peserta dapat melihat secara langsung kondisi nyata di lapangan. Dan benar saja, Ketika kami semua datang berkunjung dan merasakan langsung suasana serta kondisi di TPA Kebon Kongok itu, kami pun paham mengapa edukasi gizi untuk masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok ini adalah suatu hal yang penting dan harus dilakukan.

For your information, TPA Kebon Kongok telah menjadi lokasi pembuangan sampah akhir bagi warga Kota Mataram dan Lombok Barat. TPA Kebon Kongok beroperasi sejak tahun 1993 di lahan seluas 13 hektar dengan beban ideal 991.800 meter kubik sampah. Terbayang nggak bagaimana suasana dan kondisi di TPA Kebon Kongok tersebut? Kalau aku tidak datang langsung ke sana mungkin aku pun tidak akan terbayang loh, apalagi saat mengetahui kalau Sebagian besar pekerja di TPA Kebon Kongok itu adalah para ibu.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia


Gini loh, kadang tinggal di lingkungan perkampungan biasa saja, kita masih kesulitan untuk menjaga Kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak di rumah. Apalagi jika harus tinggal dan mencari nafkah di sekitar TPA, seperti yang dilakukan para ibu di sana. Tentunya tantangan yang mereka hadapi jelas lebih besar. Tak hanya seputar pemenuhan asupan gizi saja, mereka pun harus mampu melewati tantangan berupa risiko infeksi serta paparan berbagai polusinya.

Inilah yang akhirnya membuat Danone Indonesia melakukan edukasi gizi untuk masyarakat di sekitar TPA Kebon Kongok. Edukasi gizi yang dilakukan di Pasar Seni Banyumulek ini adalah bentuk komitmen Danone Indonesia untuk mewujudkan generasi maju bebas stunting melalui Aksi Gizi Generasi maju. Tak tanggung-tanggung, Danone Indonesia pun menghadirkan dr. Ananta Fittonia Benvenuto, M,Sc, Sp.A. sebagai narasumber ahli untuk memaparkan materi terkait edukasi gizi untuk masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok Lombok ini.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

Tak hanya edukasi gizi dalam bentuk talkshow yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, Danone Indonesia pun mengajak masyarakat untuk mengikuti lomba menghias ketupat dan lomba mewarnai untuk anak-anak. Tanpa sadar, masyarakat sekitar TPA Kebon Kongok ini juga diajak belajar bareng soal gizi melalui kedua lomba tersebut.

 

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

Kunjungan ke Lombok PET, Belajar Banyak Soal Proses Daur Ulang Botol Plastik

Setelah makan siang, kami pun melanjutkan trip ke Lombok PET yang merupakan unit bisnis daur ulang dampingan Danone Indonesia yang dikelola oleh usaha daerah. Sampah-sampah yang sekiranya bisa didaur ulang dari TPA Kebon Kongok tadi, dikirim ke Lombok PET ini untuk melalui beberapa proses daur ulang.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

Sebelum memasuki area Lombok PET ini, para panitia membagikan rompi serta helm keselamatan pada kami. Botol-botol plastik yang dikirim dari TPA biasanya sudah dikarungkan terlebih dahulu oleh pengepulnya. Ini mempermudah petugas yang akan menimbang botol-botol tersebut. Saat proses penimbangan ini, karung-karung tersebut juga diberi inisial nama pengepulnya agar tidak saling tertukar satu sama lain.

Setelah ditimbang, botol-botol plastik itu pun melalui proses penyortiran terlebih dahulu. Botol-botol bekas cat, bahan kimia dan beberapa bahan berbahaya lainnya akan dipisahkan dan tidak diikutsertakan dalam proses daur ulang. Hanya botol-botol plastik bekas yang masuk kualifikasi saja yang akan lanjut ke proses berikutnya.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

Ada dua jenis proses daur ulang yang dilakukan di Lombok PET ini, proses penghancuran botol plastik hingga menjadi serpihan-serpihan kecil dan proses pengepresan botol-botol itu menjadi kubus besar. Kedua nya sama-sama akan dikirim untuk melalui proses daur ulang selanjutnya di tempat lain yang sudah bekerja sama.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

 

Wisata kuliner selama di Lombok dan edukasi gizi di dalamnya

Tak hanya belajar dan belajar saja, selama tiga hari trip ke Lombok ini, kami pun dimanjakan dengan berbagai wisata kuliner khas Lombok. Asyiknya, wisata kuliner nya ini sudah disesuaikan dengan konsep isi piringku kaya protein hewani. Jadi, kami pun tidak perlu khawatir memikirkan asupan gizi selama trip ini berlangsung.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia


Sebagai contoh, di hari pertama kami makan malan di Lesehan Taliwang Irama 3. Menu utama nya memang ayam taliwang, tapi saat ke sana kami disajikan menu-menu pendamping seperti plecing kangkung sebagai asupan seratnya. Di hari kedua kami diajak berwisata kuliner di Bebek Pondok Galih, Pesta Durian di Pantai Senggigi, dan Sate Rembiga legendaris Ibu Hj Sinnaseh.

 

Wisata budaya di Lombok, festival bau nyale dan desa sade

Sebagai pelengkap trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia, kami pun melakukan dua wisata budaya selama di Lombok, Festival Bau Nyale dan berkunjung ke Desa Sade. Festival Bau Nyale yang diadakan hanya dua hari dalam satu tahun ini jelas membuat kami antusias mengikutinya. Meski badan terasa Lelah, kami pun tetap bangun di jam 3 dini hari demi bisa mengikuti festival yang satu ini.

For your information, Festival bau Nyale ini merupakan  hari dimana masyarakat Lombok berbondong-bondong datang ke pantai untuk mencari Nyale, sic acing laut warna-warni. Masyarakat Lombok mempercayai kalau nyale ini adalah jelmaan dari putri mandalika yang mengorbankan dirinya demi menjaga kedamaian di Lombok akibat raja-raja yang memperebutkannya. Sebelum terjun ke laut, putri mandalika sempat berjanji kalau ia akan Kembali ke tepi pantai setiap dua hari dalam setahun, atau yang sekarang kita sebut sebagai Festival Bau Nyale.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia

Nah kerennya, ternyata nyale ini mengandung protein hewani yang lumayan tinggi juga, jadi bisa dijadikan pilihan masyarakat Lombok yang ingin memenuhi asupan gizi pada si kecil. Meski aku sendiri nggak berani mencobanya, tapi melihat antusias masyarakat Lombok yang begitu ramai saat Festival Bau Nyale ini aku yakin rasa dari Nyale ini tuh enak. Selain dimakan mentah, nyale juga biasa digoreng, dikuah santan dan dipepes.

Siangnya, kami pun jalan-jalan ke Desa Sade yang merupakan desa adat dari masyarakat Lombok. Satu hal yang aku pelajari selama ada di desa Sade ini adalah tentang bagaimana mereka mampu mempertahankan tradisi secara turun temurun di antara dahsyatnya gempuran budaya luar dan kemajuan teknologi jaman sekarang. Ini jelas suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan.

Trip Edukasi Gizi Bersama Danone Indonesia


Terakhir, aku Cuma mau bilang makasih banyak untuk Danone Indonesia yang sudah semangat banget menyerukan hal-hal baik dan positif seperti ini. Kalian keren dan hebat. Sukses terus yaa, terima kasih juga sudah memilih aku buat jadi bagian dari trip edukasi gizi Bersama Danone Indonesia ini.

 

 

0 comments:

Posting Komentar