14/08/23

Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan, Mungkinkah?

 


Belakangan ini pernapasanku agak terganggu, sudah hampir satu bulan lebih batuk dan rasa tidak nyaman di tenggorokan tidak kunjung hilang. Awalnya aku pikir ini adalah batuk alergi yang memang sering aku alami, tapi ternyata kemungkinan besar ini dikarenakan udara di jabodetabek yang sedang tidak dalam kondisi baik. 


Yup, kesimpulan ini aku dapatkan dari dokter yang aku kunjungi dan dibuktikan dengan banyak nya berita seputar buruknya kualitas udara di jabodetabek. Tak tanggung-tanggung, Jakarta yang saat ini masih menjadi ibu kota Republik Indonesia pun sampai meraih predikat sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Wow, artinya polusi yang terjadi di Indonesia memang tidak bisa lagi kita sepelekan begitu saja.


Sebagian besar masyarakat menyalahkan asap kendaraan dan asap limbah produksi sebagai penyebab utama diraihnya predikat tersebut. Hal itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar, Asap kendaraan dan asap limbah produksi itu bisa jadi hanya satu dari sekian banyak penyebab polusi yang terjadi saat ini. 


Pernah terpikir juga nggak sih kalau Kebakaran hutan dan lahan yang biasa kita singkat jadi Karhutla juga menjadi penyebab terjadinya polusi udara di Indonesia? Kira-kira mungkin ngga ya Indonesia bisa bebas dan merdeka dari Kebakaran hutan dan lahan nya? Jujur aku pun baru terpikirkan soal ini setelah mengikuti webinar bersama komunitas kesayanganku, Eco Blogger Squad beberapa waktu lalu. 


Di webinar kali ini, Eco Blogger Squad menghadirkan tema “#BersamaBergerakBerdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan” serta spesifik membahas soal kebakaran yang terjadi di lahan gambut. Pembahasan soal lahan gambut ini dianggap penting karena memang dampak nya begitu besar bagi kualitas udara dan lingkungan. 




Sebelum membahas kebakaran lahan gambut, para peserta webinar, termasuk aku, dijelaskan dulu soal apa sih lahan gambut yang dimaksud. Gampangnya, Lahan gambut bisa didefinisikan sebagai lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun. Karena itulah, lahan gambut ini bersifat sangat subur dan mampu bertahan tetap dalam kondisi basah dalam rentang waktu yang lama.


Melihat karakteristik nya tersebut, dapat dilihat kalau lahan gambut merupakan kekayaan alam yang patut kita syukuri, apalagi Indonesia memiliki lahan gambut yang amat luas. Setidaknya ada 22,5 juta hektar lahan gambut yang ada di Indonesia.  Sayangnya, sekarang sering terjadi kebakaran lahan gambut yang dampaknya tidak main-main bagi lingkungan. 


Sifat lahan gambut yang sudah seperti spons itu akhirnya malah menjadi boomerang saat terjadi kebakaran lahan gambut. Api yang membakar jadi sulit dipadamkan. Tak jarang di atas lahan api nya terlihat sudah padam tapi jauh di dalam nya masih menyimpan bara api yang tetap menyala dan akhirnya kembali membakar keseluruhan lahan. Bahkan, api kebakaran di lahan gambut bisa menyebar hingga kedalaman 4 meter. Serem yaa. 



Tak hanya polusi udara dari asap nya saja, kebakaran lahan gambut pun akan memberi dampak besar bagi kerusakan ekosistem dan lingkungan. Kak Lola Abas, Koordinator nasional Pantau gambut yang didaulat sebagai bagian dari webinar kali ini pun memaparkan ada 5030 titik panas yang ditemukan sepanjang bulan januari sampai mei 2023.


Ini jelas tidak bisa kita biarkan begitu saja. Harus ada langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan kebakaran lahan gambut dan membuat indonesia merdeka dari kebakaran hutan dan lahan nya. Tak perlu menunggu pejabat terkait untuk mengambil tindakan nyata, sebenernya kita sebagai masyarakat pun bisa iku ambil tindakan kok. Sesimpel ikut menyebarkan berita tentang Karhutla yang terjadi pada orang di sekitar kita saja sudah cukup membantu. Paling tidak kan jadi lebih banyak orang yang aware dengan keadaan ini.


Tak hanya itu saja, saat sedang berwisata atau sedang berada di area terbuka hijau seperti area lahan gambut, usahakan tidak menimbulkan titik api, baik dari pembakaran sampah maupun api unggun yang sering dibuat saat camping itu. Percayalah, setiap langkah kecil yang kita lakukan itu akan berdampak pada kebaikan juga. Yuk mulai langkah kecil mu dari sekarang, sama-sama kita wujudkan Indonesia merdeka dari Kebakaran hutan dan lahan, terutama lahan gambut. 

0 comments:

Posting Komentar