Pertanyaan pilih sipas atau non sipas itu pasti akan kamu temui saat akan
mendaftar ke universitas terbuka. Sebenarnya di laman media sosial dari
masing-masing UPBJJ pasti ada info lengkap seputar ini loh, tapi paham deh,
ngga semua camaba follow akun media sosial mereka. Jujur, waktu awal daftar ke
Universitas Terbuka, aku pun sempat bingung sama beberapa istilah terebut,
sampai akhirnya merasa salah memilih deh, hehehe. Nah agar kalian tidak salah
langkah seperti aku, yuk kita bahas bareng!
Gampangnya, sipas dan non sipas merupakan skema
layanan yang ada di universitas terbuka. Nggak Cuma bisa pilih sipas atau non sipas aja, di
Universitas Terbuka juga ada sipas plus, sipas penuh, sipas semi, sipas non
TTM, sipas online, non sipas dan sipas layanan luar negeri. Tapi yang jadi
primadona di UT memang sipas non TTM dan non sipas itu sih.
Sipas non TTM
Sipas ini adalah sistem paket yang mempermudah
para mahasiswa saat memulai perkuliahannya. Kalau memilih sipas non TTM ini
maka kita tidak perlu repot-repot memilih mata kuliah yang akan diambil setiap
semesternya, karena UT sudah menentukan paketan mata kuliah di setiap semester
nya.
Sementara itu arti ‘non TTM’ yang disematkan
tersebut adalah pembelajarannya yang full online atau dilakukan secara daring
melalui e-learning UT. Sebenarnya meski memilih layanan Sipas Non TTM ini,
mahasiswa tetap bisa mengajukan permintaan untuk mendapat layanan tatap muka dengan dosen
melalui pengajuan TTM/Tuweb ATPEM atau tatap muka atas permintaan mahasiswa.
Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya harus memenuhi
kapasitas kelas yang ditentukan serta membayar biaya tambahan untuk TTM sebesar
Rp 150.000,- per mata kuliah.
Lalu, keuntungan apa aja sih yang didapat jika
memilih layanan Sipas non TTM ini? Pertama pastinya proses registrasi terbilang
mudah jika dibandingkan dengan skema layanan lain, karena UT sudah menentukan
paket mata kuliah untuk tiap semesternya. Selanjutnya, biaya per semester untuk
layanan sipas non TTM ini sudah ditentukan besarannya, yaitu Rp 1.300.000,-
sudah termasuk buku, kecuali beberapa prodi tertentu. Jadi, kita sudah langsung
bisa memperkirakan besaran biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perkuliahan
di Universitas Terbuka.
Jika melihat ciri khusus dari skema Sipas non
TTM ini, maka menurut ku sih skema layanan ini akan cocok untuk kamu yang ngga
mau repot memilih mata kuliah sendiri tiap semester nya, untuk kamu dede-dede
yang baru lulus SMA dan untuk kamu yang memang merencanakan masa belajar di
kisaran 4 tahun kuliah.
Non Sipas
Sesuai namanya, Non Sipas berarti kamu memegang
kendali penuh atas mata kuliah yang diambil per semesternya. Sebenar nya ngga
bisa dibilang memegang kendali penuh banget juga sih, karena tetap ada regulasi
atau peraturan yang harus diikuti saat menentukan mata kuliah per semester. Gampang
nya, pada skema Non Sipas ini, setiap semester kamu harus menetukan sendiri
mata kuliah nya.
Susah dong? Nggak juga sih, karena UT akan
memberi panduan berupa katalog universitas. Di katalog tersebut kamu bisa
melihat mata kuliah mana yang harus diambil. Asyiknya, jika mengambil skema
layanan ini kamu bebas menentukan jumlah SKS dalam satu semester. Misalnya kamu
ingin lulus kuliah lebih cepat dari standard, seperti 3,5 tahun, maka kamu bisa
memborong banyak SKS di setiap semester. Begitu juga sebaliknya, jika kamu
ingin agak santai, kamu pun bisa loh mengambil sks dalam jumlah sedikit per
semester nya, hehehe.
Menurutku, layanan non sipas ini cocok untuk
kamu yang memang terlalu sibuk bekerja hingga harus menekan jumlah sks yang
diambil per semester nya, atau untuk kamu yang ingin cepat lulus kuliah.
Jadi, pilih sipas atau non sipas?
Kalau ditanya seperti itu, ya kembali lagi pada
kebutuhanmu masing-masing dong yaa. Coba Tanya lagi pada diri sendiri,
kira-kira skema layanan mana nih yang kamu butuhkan untuk menjalani masa
perkuliahan di UT. Jujur, aku sendiri merasa ‘salah’ memilih skema layanan nya
nih, huhuhu. Saat ini aku mengambil layanan Sipas, enak sih karena mahasiswa
yang memilih Sipas ini seperti dianakemaskan oleh UT, tapiiii aku merasa tidak
diberi kebebasan dalam menentukan masa selesai kuliah nya, bisa diperlambat
tapi tidak bisa dipercepat.
Jadi, buat kalian yang mau mendaftarkan diri ke
Universitas Terbuka, coba pikirkan lagi baik-baik mau pilih skema layanan apa
yaa, cek lagi tujuan kuliah serta aktivitas sehari-hari mu yaa. Semangat
belajar!
Selamat sudah ada status baru, jadi mahasiswa. Kalau non sipas juga harus pikirkan kesehatan, waktu lebih banyak buat belajar lalu waktu buat keluarga gimana, pola makan. Jangan hanya pengen cepat kelar tapi sering sakit tipes.
BalasHapusJadi kalau SIPAS non TTM itu apakah ada TUWEB nya? berdasarkan pengalaman kakak? dan jika ada apakah harus diikuti?
BalasHapusSipas non ttm juga bisa ikut tuweb kak, asal minimal mahasiswa yang mau mengikuti tuweb itu terpenuhi aja.
HapusBiasanya di grup-grup mahasiswa UT suka ada aja yang mengajak gabung buat daftar tuweb bareng, terutama untuk mata kuliah yang berhubungan sama hitung-hitungan.
Kalau minimal mahasiswa nya udah terpenuhi, setauku bisa kok mengajukan tuweb.
Kak jika non sipas itu online juga kan atau gmna sistemnya
BalasHapusKlo pilih SIPAS non TTM, bisa nambah Jumlah SKS per semesternya jadi 24 SKS ga ya? Mohon dijawab kak makasih.
BalasHapusJadi bagusan yang mana kak, sipas atau non sipas?
BalasHapushalo kak mau tanya apakah pemilihan sipas dan sipas bisa berubah di semester berikutnya atau memang dari awal mulai kuliah pemilihan tersebut berlaku sampai akhir semester
BalasHapusKalo salah pilih paket, misalnya nih aku mau pilih pket sipas tapi yg kepilih yg non sipas, pas registrasi matkul aku samain aja ama matkul yg dipaket sipas tanpa dikurangi atau di lebihin sksnya. itu uktnya sama aja sama pket sipas atau lebih mahal sih?
BalasHapusLebih mahal kak tapi gak nyampe mahal banget kok. Krn non sipas tu belum termasuk bahan ajar. Jd bhn ajar beli lg.
Hapus